Tuesday, June 1, 2010

Tips Memilih Baby Sitter Yang Handal

Memilih baby sitter bukanlah hal yang mudah dilakukan. Saat Anda dan pasangan harus bekerja dan terpaksa meninggalkan si buah hati di rumah, maka sangat diperlukan seseorang yang bisa menjaga dan merawat si kecil.

Kecocokan antara anak dan baby sitter adalah suatu hal yang penting, karena hal itu akan memudahkan bagi keduanya. Anak akan lebih mudah diasuh dan baby sitter akan mudah mengasuh. Berikut beberapa tips memilih baby sitter yang tepat.

1. Menyenangi dunia anak-anak
Karena baby sitter merupakan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan anak-anak, seorang baby sitter harus mampu mengerti dan menyenangi dunia anak. Baby sitter yang baik dapat menempatkan diri kapan seharusnya menjadi seorang pengasuh anak dan kapan harus berfungsi sebagai sahabat anak Anda. Baby sitter juga dituntut mampu menghibur si kecil agar si kecil betah dan nyaman bermain dengannya.

2. Baby sitter berusia muda
Baby sitter yang berusia muda cenderung mengerti teori dan ilmu perkembangananak. Bila baby sitter terlalu tua, dapat dikhawatirkan akan lebih banyakmenggurui dan cenderung tidak mampu mengikuti teori perkembangan anak.

3. Punya pengetahuan dasar
Baby sitter harus mengetahui gejala penyakit yang umumnya diderita anak dan mampu mengatasinya pada gejala awal. Ia pun harus mengetahui pencegahan suatu penyakit, Misalnya dengan mensterilkan peralatan minum dan makan anak. Selain itu mampu menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan bermain anak. Contoh, menjauhkan benda-benda tajam dari jangkauan anak.

4. Rapi dan Bersih
Penampilan dapat mencerminkan kepribadiannya. Kebersihan dan kerapihan dapat dinilai dari penampilan, misalnya berpakaian rapi, berkuku bersih, dan sebagainya. seorang baby sitter diharuskan bersih dan rapi dalam perawatan anak. Misalnya, selalu mencuci tangannya apabila ingin memegang anak Anda.

5. Sehat
Kesehatan sangat penting, baik fisik maupun mental. Dengan baby sitter yang sehat, anak akan terhindar daari tertularnya penyakit. Jadi jangan segan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada calon baby sitter anak Anda.

6. Mengetahui identitas dan pengalaman kerjanya
Anda perlu tahu identitasnya secara lengkap, misalnya nama, umur, pendidikan, asalnya, dan kerabatnya yang bisa dihubungi. Catatlah semuanya. Hal tersebut untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. Tanyakan juga mengenai pengalaman kerjanya selama ini. Mintalah ia bercerita secara detil, misalnya mengasuh anak usia berapa bulan, berapa lama ia bekerja di sana, dan mengapa ia keluar dari tempat kerjanya.

http://dede-health.blogspot.com

No comments:

Post a Comment