Posisi missionary dianggap sebagai posisi seks paling standar, dan kerap dianggap membosankan. Pasangan memilih gaya ini ketika mereka sudah dalam taraf menjalankan seks sebagai kewajiban saja, bukan untuk mengeksplorasi kesenangan masing-masing pasangan. Posisi yang standar itu juga tidak "menantang", tidak seperti gaya woman on top, spooning, atau reverse cowgirl.
Namun, Anda sebenarnya tak boleh menyerah dengan gaya standar itu. "Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa missionary memungkinkan banyak variasi, dan akan membiarkan saraf-saraf Anda pada sensasi yang lebih luas, serta memudahkan orgasme," papar Lori Buckley, PsyD, sex therapist di Pasadena, California.
Bahkan, 33 persen perempuan mengatakan bahwa missionary merupakan gaya favorit mereka, demikian menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine. Bagi pria, berada di posisi atas juga memungkinkan mereka mengontrol kecepatan dan memperpanjang orgasme. Nah, jika Anda tak ingin posisi missionary Anda menjadi standar betulan, upgrade dulu gerakan Anda.
Bergeser 5 cm
Gaya missionary kerap dianggap tidak memungkinkan Anda untuk melakukan kontak secara klitoral lebih banyak, namun Anda bisa melakukan penyesuaian untuk mendapatkannya. Ketika si dia sedang berada di atas, mintalah ia bergeser ke atas 5 cm sehingga dasar penisnya langsung sejajar dengan klitoris Anda, demikian saran Ian Kerner, PhD, terapis seks yang juga penulis buku She Comes First. Kemudian, dengan kedua kaki Anda melingkari pahanya, tekan area genital Anda bersamaan sehingga Anda menciptakan tekanan, bergerak dengan gerakan mengayun. Ketika Anda mampu merasakan sensasi di bagian klitoris, itu artinya gerakan Anda sudah benar.
Tarik kedua lutut ke dada
Saat pasangan berada di atas, tarik kedua lutut Anda ke arah dada (Anda bisa menarik paha belakang Anda untuk membantu Anda melakukannya), dan letakkan satu atau kedua kaki Anda mendatar di dadanya. "Melakukan hal ini bisa membuat ujung penisnya langsung bersentuhan dengan serviks, dan sensasi ini akan sangat menyenangkan bagi perempuan," kata Sadie Allison, DHS, penulis buku Ride 'Em Cowgirl.
Lakukan kontrol
Meskipun posisi Anda di bawah, tidak berarti Anda tidak bisa mengontrol gerakan yang Anda inginkan. Julurkan salah satu kaki Anda ke pundaknya, sementara kaki satunya tetap terjulur lurus di tempat tidur (Anda juga bisa menekuk lutut, dengan kaki dijejakkan dengan kuat ke ranjang). Dengan kecepatan yang bisa Anda atur sendiri, gantilah posisi kaki sehingga kaki satu berada di pundaknya, dan kaki yang lain di atas kasur. Gerakan naik dan turun dari kaki Anda akan menciptakan sensasi "menyapu" area G-spot dengan dahsyat, kata Kerner.
Ubah sudut penetrasinya
Bangunkan saraf-saraf Anda dengan menyesuaikan sudut penetrasinya. "Berbaringlah, dan minta pasangan meletakkan lututnya sambil duduk di antara kaki Anda, sehingga bokongnya menempel di pergelangan kakinya," tutur Lou Paget, pakar seks dan penulis buku The Great Lover Playbook. "Ia bisa menggunakan kekuatan pahanya untuk mendorong maju, atau minta ia memegang pinggul Anda untuk mengontrol kecepatannya."
Posisi ini akan menstimulasi dinding vagina bagian bawah, yang mengandung saraf-saraf yang sering diabaikan saat Anda melakukan gaya missionary yang standar.
Merapatkan kaki
Kesannya bertentangan dari gerakan di atas, tetapi merapatkan kaki ternyata juga bisa meningkatkan rasa nikmat yang Anda inginkan. Saat penetrasi, bawa kaki Anda bersama-sama dalam keadaan lurus sehingga kakinya berada di luar kaki Anda. Kemudian remas pada Anda (seperti saat Anda menahan buang air kecil) untuk menciptakan gesekan antara bibir Ms V dengan Mr P-nya.
"Jalan masuk ke vagina -yang disebut labia dalam dan luar- dipenuhi dengan saraf-saraf yang diaktifkan dengan tipe penetrasi yang dangkal ini," kata Allison. Anda juga bisa mundur dan berpegangan ke dinding atau sandaran tempat tidur untuk mendapatkan lebih banyak gesekan dan perlawanan.
Siapkan "sex toy"
Alat peraga seks terhebat bisa Anda dapatkan langsung di tempat tidur. "Letakkan bantal di bawah punggung bawah Anda untuk mengungkit vagina Anda ke atas," saran Paget. "Dengan cara ini, penisnya akan menyentuh dinding depan atas dimana G-spot Anda berada."
Untuk mendapatkan sensasi lebih besar, cobalah meletakkan telapak tangan Anda di bokongnya, untuk mengontrol kecepatan dan ritme gerakan.
http://dede-health.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment