Tuesday, February 8, 2011
Selalu Gagal Langsing? Mungkin Ini Penyebabnya
Thursday, February 3, 2011
8 Tips Langsing Wanita Ala Jepang
Tuesday, February 1, 2011
Kenapa Makin Bertambah Umur Makin Gampang Gemuk?
Seiring bertambahnya usia bukan hanya keriput dan kerutan saja yang timbul, tapi umumnya berat badan juga jadi gampang naik. Kenapa makin tua seseorang akan semakin mudah gemuk?
Penuaan adalah salah satu proses yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun. Secara umum saat seseorang berusia 30-an tahun maka akan terjadi penurunan hormon dan penurunan massa otot yang dikenal dengan sarcopenia.
Dr Phaidon L Toruan, MM dalam tulisannya yang dikutip Selasa (25/1/2011) menuturkan kehilangan massa otot akan memberikan dampak yang besar terhadap kemampuan fisik dan juga kemampuan fungsional. Hal ini diasumsikan dengan ukuran mesin tubuh yang turun dari 8 silinder menjadi 6 silinder hingga 4 silinder.
Penurunan ukuran ini berhubungan sangat erat dengan penggunaan bahan bakar sehingga terjadi penurunan kecepatan metabolisme. Selain itu kehilangan massa otot sangat bertanggung jawab terhadap pengurangan kecepatan metabolisme sebesar 2-5 persen per dekade.
“Hasil yang timbul akibat semakin berkurangnya massa otot dan penurunan metabolisme adalah penambahan berat badan secara gradual (sedikit demi sedikit), kira-kira 5 kg per dekade. Selain itu juga menyebabkan penurunan bentuk, gerak dan pembakaran kalori,” ujar Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat dari Jakarta Anti-aging & Executive Fitness Consultant.
dr Phaidon menjelaskan kondisi inilah yang membuat bentuk tubuh seseorang menjadi tidak indah atau tidak enak dilihat saat berusia lanjut, karena yang mempengaruhi bentuk tubuh adalah otot bukan lemak. Selain itu karena energi yang dihasilkan berkurang maka pergerakan pun menjadi lambat.
“Akibat terjadinya penurunan massa otot maka seseorang akan mengalami kegemukan, masalah berat badan dan semua konsekuensi yang timbul akibat kegemukan,” ungkapnya.
Untuk mengatasi efek dari penurunan hormon pertumbuhan (growth hormone) adalah dengan mengembalikan kadar hormon pertumbuhan tersebut, bisa dengan cara terapi hormon pertumbuhan, melakukan latihan beban yang disesuaikan dengan usia, menggunakan hormon melatonin dan melakukan kombinasi keempatnya.
[detik.com]
Tuesday, January 11, 2011
Membayangkan Makanan Favorit Bisa Membuat Tubuh Ramping?
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Carnegie Mellon di Amerika Serikat itu menunjukkan, membayangkan sesuatu yang intens dalam pikiran kita, melibatkan proses kerja saraf yang bisa mempengaruhi emosi dan cara kita merespon makanan atau stimuli lainnya.
Seperti dikutip Marieclaire, Carey Morewedge yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, "Penelitian ini menunjukkan bahwa berusaha keras menyingkirkan makanan-makanan favorit dari pikiran kita, dengan tujuan menekan hasrat untuk memakannya justru strategi diet yang salah."
Dalam studi tersebut, para partisipan diminta membayangkan permen cokelat yang lezat. Partisipan yang membayangkan memakan 30 butir permen cokelat, saat disuguhkan makanan sesungguhnya, menghabiskan permen cokelat lebih sedikit daripada mereka yang memikirkan makan hanya 3 butir.
Hasil penelitian ini tentunya bisa membantu para wanita menjalankan strategi dietnya. Dengan membayangkan makanan-makanan kesukaan yang tinggi lemak dan kalorinya, konsumsi mereka akan makanan tersebut pun bisa berkurang.
Jadi, jika Anda termasuk orang yang susah menjalankan program diet karena godaan pizza, kue cokelat, spaghetti carbonara atau sup krim ayam, cobalah membayangkannya dan buktikan apakah cara ini berhasil atau tidak!
source
Monday, January 10, 2011
Mitos Mitos Tentang Diet

Monday, October 18, 2010
MENGURANGI MAKAN JUSTRU DAPAT MEMBUAT BADAN KITA JADI GEMUK

Tubuh kita didesign sedemikian rupa, sehingga mampu untuk menjaga dirinya dari kematian. Contohnya adalah apabila kita tidak makan dalam waktu yang cukup lama, maka hasil akhirnya adalah kematian. Karena tubuh berusaha supaya dia tidak mati, maka otak memberikan signal ke tubuh dalam bentuk lapar, yang intinya adalah menyuruh kita untuk segera mengkonsumsi makanan, supaya tetap hidup dan tidak membahayakan kondisi tubuh.
Tetapi apa yang terjadi kalau kita mengurangi makan, dan menahan lapar lebih lama lagi? Tubuh akan langsung bereaksi untuk menjaga supaya tidak mati dan metabolisme tubuh akan diperlambat semaksimal mungkin. Ingat, untuk membakar lemak diperlukan metabolisme yang tinggi, jadi kondisi ini jelas berlawanan dengan apa yang kita inginkan, yaitu membakar lemak supaya kurus. Diperlambat supaya tubuh tidak terlalu boros membuang energy yang membahayakan nyawa.
Setelah itu, tubuh memang benar akan menggunakan lemak sebagai cadangan energy diwaktu kritis, tetapi perlu kita ingat, cadangan energy adalah CADANGAN yang akan digunakan di saat-saat terakhir. Jadi otak memberikan signal lain ke tubuh, supaya pada saat kritis seperti ini, makanan apapun yang kita makan, untuk diubah menjadi lemak, untuk mempertebal cadangan energy kita. Berarti sekali lagi, hasil akhir dari mengurangi makan dan lapar adalah KEGEMUKAN. Dan apabila diteruskan, maka efek sampingnya adalah kerusakan pada organ-organ tubuh termasuk penuaan dini.
Hal ini juga yang mendasari adanya efek samping yoyo dalam diet, yaitu dimana setelah kita berhasil menurunkan berat badan sekian kilo tetapi tidak lama lagi berat badan akan kembali naik cukup drastis lagi. Karena pada waktu kita kelaparan, memang semuanya dibakar yang akhirnya menjadikan berat kita turun, tetapi signal otak adalah ubahlah semua makanan yang masuk pada saat itu menjadi lemak.
Jadi aturlah diet Anda sebaik mungkin.
Diet bukan berarti tidak makan atau mengurangi frekuensi makan. Pilihan makananlah yang harus diperbaiki, bukan dikurangi.
Diet sehat: jangan menahan lapar dan makanlah secara berkala. formula 1 shake akan memberikan kecukupan nutrisi harian untuk setiap sel tubuh anda, dibantu dengan resep pola makan yang diberikan oleh seorang konsultan nutrisi herbalife, anda akan terbantu untuk membentuk pola makan sehat anda sendiri yang disesuaikan dengan gaya hidup anda masing-masing.
Sunday, October 17, 2010
KENAPA SIH? BANYAK ORANG GAGAL DALAM BERDIET (catatan selingan)

Pertama, keterbatasan informasi. Meskipun di jaman millenium baru ini seringkali dinamakan era informasi, namun hal ini ternyata tidak membuat orang banyak menggunakannya/memanfaatkannya. Justru dengan banyaknya informasi yang menumpuk, kita menjadi bingung sendiri mengenai mana yang sebaiknya diterima dan mana yang sebaiknya dibuang. Seringkali karena terlalu banyak informasi yang datang dan tidak diimbangi oleh pengembangan sumber daya otak kita, kita jadi kesulitan memilah informasi yang benar dan informasi yang menyesatkan.
Banyak pendapat kontradiktif yang dipaparkan oleh mereka yang mengaku ahli. Beberapa pendapat yang keliru, meskipun telah gagal diaplikasikan oleh banyak orang, tetapi tetap saja setiap harinya ada yang mengadopsinya. Apa namanya kalau bukan keterbatasan informasi ? ato "..... minded" ?
Berikut ini hanyalah beberapa pendapat keliru mengenai penurunan berat badan:
- Saya sudah kurus, ga ada lagi yang perlu dibakar.
- Untuk membakar lemak hanya bisa dilakukan dengan beraerobik / senam.
- Turunkan berat badan dengan mengurangi makan.
- Jangan makan setelah jam 6 malam.
- Diet buah dan sayuran pasti lebih sehat.
- Jangan makan daging.
- Sauna bisa membakar lemak.
- Diet yang hanya bergantung pada satu jenis makanan (jus atau susu pelangsing).
Tidak jarang kita harus mendengar "perintah" menurunkan berat badan dari seorang dokter, karena ancaman kesehatan yang telah begitu mengganggu kualitas hidup kita. Ironisnya lagi, dokter tempat kita berobat yang mendapatkan pendidikannya mengenai penyembuhan kesehatan melalui pengobatan (dalam bahasa Inggris, jurusan kedokteran adalah medicine) juga menjadi tempat kita bertanya mengenai penurunan berat badan.
Kedua, malas dan tidak sabar. Terlalu banyak orang yang memiliki mental ingin yang instan, seolah-olah dunia ini seperti sebungkus mie. Pernyataan berikut ini telah klasik dituturkan oleh banyak orang: Saya ingin lebih kurus tetapi tidak ingin berdiet dan berolahraga, apakah bisa? Dan pertanyaan ini juga telah memberikan pencaharian untuk bidang operasi sedot lemak, pil-pil "ajaib", hingga mesin-mesin yang menawarkan jalan pintas, seolah-olah kesehatan dan penampilan bisa dibeli. (Padahal mereka yang "membelinya" adalah orang yang selalu sadar bahwa orang tidak bisa membeli kualitas-kualitas yang didapatkan melalui kerja keras yang rajin dan sabar, seperti kesuksesan, kepintaran, dll).
pertanyaan di atas, saya memahami akan betapa eratnya hubungan antara kemalasan dan ketidaksabaran, yang akhirnya mengakibatkan munculnya jalan-jalan pintas. Kita semua tidak pernah menghormati maupun menaruh rasa suka pada koruptor yang merugikan bangsa dan negara tercinta ini. Mereka adalah orang-orang yang mencari jalan pintas (tidak sabar) menuju kekayaan, orang-orang yang enggan mencapainya dengan kerja keras (malas). Kita harus berusaha untuk tidak meniru kualitas-kualitas buruk di atas.
-- Jika kita mau berubah, maka sesuatu akan berubah untuk kita. --
>> Catatan Ade Rai
>> Pengalaman pribadi sbg konsultan nutrisi untuk pengelolaan BB
Thursday, September 30, 2010
PENYEBAB DAN SUMBER PERUT BUNCIT

Jika ini yang kita alami, coba cek apakah keempat penyebab lemak perut ini masih berada di sekitar kita? Sebab jika iya, jangan pikir panjang, ayo hindari!
Penyebab 1: Makanan pengundang lemak.
Percayalah bahwa setiap makanan yang masuk ke dalam mulut akan berbanding lurus dengan intensitas olahraga yang harus kita lakukan. Jadi, jika kita masih kebingungan mengapa perut buncit tak mau hilang, coba perhatikan berapa banyak gula yang kita konsumsi.
Ketika berbicara mengenai gula, jenisnya banyak sekali, mulai dari gula murni, gula refinerasi, hingga gula-gula yang ada dalam makanan atau minuman kita. Untuk menghindarinya, kita perlu mengganti semua itu dengan makanan yang lebih crunchy.Selain gula, ada juga makanan yang terbuat dari tepung, seperti roti, mi, hingga nasi. Makanan-makanan ini memproduksi gas ketika masuk ke dalam usus besar. Inilah yang kemudian membuat perut kita terasa lebih buncit.
Plus makanan-makanan tersebut memang tinggi karbohidrat, lagi-lagi akan diubah menjadi glukosa atau gula ketika masuk ke dalam tubuh. Apabila kita tidak melengkapi dengan olahraga, proses pemecahan glukosa akan melambat yang kemudian disimpan menjadi lemak dalam otot.
Penyebab 2: Minuman berkarbonasi.
Minuman berkarbonasi adalah minuman yang mengandung karbon dioksida. Gas ini ketika masuk ke dalam perut akan memperlambat proses pencernaan makanan sehingga menumpuk menjadi lemak.
Penyebab 3: Tidak pernah melakukan olahraga angkat beban.
University of Pennsylvania mengamati 164 responden perempuan. Berdasarkan intensitas mereka melakukan olahraga angkat beban disimpulkan, responden yang 2 kali seminggu melakukan latihan angkat beban selama 1 jam mengalami penyusutan lemak perut hingga 15 persen dibandingkan yang tidak latihan angkat beban sama sekali. Tak hanya itu, mereka yang latihan angkat beban juga berhasil mengurangi total lemak dalam tubuh sebanyak 4 persen.
Penyebab 4: Melakukan sit up yang salah.
Sebenarnya sit up yang standar saja jika kita melakukannya dengan benar akan memberikan manfaat yang besar terhadap pengikisan lemak-lemak di perut. Saat mengangkat kepala ke atas, pastikan punggung dan pundak kita bergerak dalam satu gerakan lurus. Angkat kepala sejauh yang kita mampu dan rasakan perut berkontraksi.
Ingat, jangan mengangkat kepala dengan tangan. Tapi dorong pundak ke atas dan letakkan kedua tangan di belakang kuping. Tahan beberapa menit, lalu kembali ke posisi berbaring secara perlahan-lahan agar tidak terjadi cedera.
Ayo perbaiki pola makan dan olahraga kita, jangan biarkan lemak perut menumpuk terlalu lama.
Wednesday, August 25, 2010
INILAH MAKANAN UNTUK MENYUSUTKAN LEMAK PADA PERUT
Sunday, July 11, 2010
ADA 7 PENYEBAB ANDA TAK KUNJUNG LANGSING

1. Tidak Makan Sama Sekali
Begitu terobsesi dengan diet, melompati jam makan menjadi sebuah kebiasaan baru. Sampai-sampai semua jam makan terlewatkan. Cara ini cukup ampuh menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, hal ini malah akan membuat bobot Anda naik. Melompati jam makan membuat sistem metabolisme terganggu. Hasilnya? Anda akan merasa lapar sepanjang hari dan makan lebih banyak. Di samping itu, selain pencernaan terganggu, tubuh Anda menjadi lebih mudah lelah dan tak bergairah karena kekurangan gizi.
2. Makan Banyak dalam Satu Waktu
Ada trik lain selain tak makan sama sekali, yaitu dengan makan yang banyak dalam sekali makan. Pola ini akan membuat tubuh memasok kalori yang lebih besar dan menimbun lemak. Tubuh membutuhkan energi sepanjang hari. Makanan yang Anda makan dengan pola tadi akan mudah dibakar oleh tubuh, jika Anda membaginya dalam tiga waktu makan, dengan porsi yang sama. Lebih efektif jika Anda makan sedikit namun sering dibanding makan banyak hanya satu kali.
3. Percaya Pada Obat Pelangsing
Obat pelangsing mampu menurunkan berat badan secara cepat. Namun perlu Anda ingat, cara mudah ini dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, seperti dehidrasi, gagal ginjal dan kerusakan hati, jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Obat pelangsing biasanya akan membuat Anda ketagihan. Setelah penggunaan dihentikan, tubuh akan kembali gemuk seperti sediakala atau bahkan lebih. Cara ini tidak dapat diandalkan untuk mendapat tubuh sehat dan ideal secara permanen.
4. Banyak Minum untuk Menghilangkan Lapar
Untuk mendapatkan efek kenyang, kebanyakan orang menyiasatinya dengan minum air putih. Minum air putih sesuai kebutuhan memang baik, namun jika mengkonsumsinya secara berlebihan akan menjadi bumerang untuk diet. Minum banyak sepanjang waktu malah akan memperbesar kapasitas lambung, dan merusak sistem enzim. Kapasitas lambung yang besar akan membuat Anda lebih mudah lapar. Satu buah apel di sore hari bisa menjadi siasat yang baik bagi lambung.
5. Olahraga Berlebihan
Demi menjadi langsing, Anda pun rela mengorbankan waktu dua jam tiap harinya untuk berada di tempat fitnes. Efektifkah? Olahraga yang berlebihan justru membuat Anda kelelahan, di samping dapat membuat otot dan perut cedera. Ingat, tubuh memerlukan istirahat. Untuk menghindari hal ini, pilihlah olahraga tanpa beban, seperti lari-lari kecil, menggerakkan kedua tangan, lompat tali, atau sekadar berjalan kaki selama satu jam. Anda cukup melakukan latihan ini tiga kali seminggu secara rutin.
6. Tidak Makan Daging
Daging mengandung protein dengan kadar asam amino yang paling baik dibandingkan makanan lainnya. Protein merupakan unsur gizi yang sangat penting untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Jadi, jangan sampai Anda meninggalkan makanan penting ini. Kekurangan protein menjadi salah satu alasan timbulnya penyakit seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung, dan osteoporosis. Selipkan seporsi daging pada menu makan siang, bersama dengan nasi dan sayuran. Makanlah sebanyak setengah porsi dari porsi biasa.
7. Menghindari Makanan Favorit
"Bye-bye" kini tak usah lagi Anda ucapkan kepada makanan favorit Anda seperti pizza, cokelat, dan ice cream. Bisa memakan makanan yang Anda sukai dapat memberikan motivasi dan kepuasan batin. Mengidam-idamkan makanan yang tak bisa dimakan malah akan membuat Anda tak bahagia. Tak ada salahnya memberikan hadiah pada lidah seminggu sekali. Diet yang rasional dan tidak terlalu ekstrem adalah kunci sukses mendapatkan tubuh ideal yang bertahan lama.
kompas
Sunday, July 4, 2010
PRINSIP DALAM MENURUNKAN BERAT BADAN

Namun cara diet kadang sering gagal karena biasanya orang menginginkan hasil yang cepat dan tidak tahan harus membatasi asupan makanan hanya ke level kebutuhan berat badan ideal.
Cara lain untuk menurunkan berat badan adalah dengan meningkatkan metabolisme tubuh. Caranya adalah dengan melakukan kegiatan fisik seperti olahraga. Namun tekadang cara ini juga sulit berhasil karena kesabaran yang kurang dan sulitnya meluangkan waktu untuk melakukan olahraga.
Tapi tahukah anda? Olahraga tidak hanya berupa lari, renang, aerobic dll. Kita dapat menjadikan aktivitas harian kita menjadi olahraga yang dapat menurunkan berat badan. Prinsip dari olahraga adalah meningkatkan denyut jantung yang akan meningkatkan kebutuhan oksigen dan akan membakar energi untuk aktivitas tersebut. Dengan prinsip ini, segala sesuatu yang dilakukan yang pada akhirnya dapat meningkatkan denyut jantung adalah sama dengan olahraga. Rahasianya adalah dengan melakukannya lebih cepat!!
Tingkatkan kecepatan berjalan anda menjadi sedikit lebih cepat dibandingkan biasanya ketika anda berjalan dari areal parkir menuju kantor. Atau pada saat anda membawa dokumen menuju departemen lain atau ke ruangan atasan anda. Tetapi upayakan agar anda tidak sampai berkeringat, hanya cukup ritmenya menjadi lebih cepat dan anda terbiasa. Seperti halnya jalan cepat. Hal-hal tersebut akan memacu detak jantung anda lebih cepat dan akan membakar energi lebih banyak dibandingkan jika anda melakukan aktivitas harian anda dengan kecepatan yang normal.
Apakah ini aman? Tingkatkan kecepatan aktivitas anda secara perlahan. Lakukan jalan dengan seperti biasa Namur cukup cepat dari normal dan tidak seperti berlari . Kenapa? Selain akan membuat anda berkeringat di kantor anda juga bisa terpeleset/terjatuh. Tidak lucu bukan jatuh didepan orang banyak dan atasan anda. Namun intinya adalah, dalam bekerja anda juga bisa menurunkan berat badan anda.
Sunday, June 13, 2010
JANGAN TERJEBAK DENGAN MITOS DIET YANG KELIRU

Seperti dilansir dailymail, ada beberapa mitos yang banyak dipercaya orang padahal tidak sepenuhnya benar.
1. Mitos blueberry mengandung lebih banyak antioksidan dari buah lain
Blueberry dikenal sebagai makanan super karena mengandung antioksidan (molekul yang melindungi tubuh dari kanker karena radikal bebas) yang tinggi. Tapi ini tidak berarti blueberry lebih unggul daripada buah yang lain.
Blueberry memang bernilai tinggi pada skala kapasitas penyerapan radikal oksigen (oxygen radical absorbance capacity atau ORAC), tetapi para ilmuwan menemukan makanan yang memiliki skala lebih tinggi, seperti coklat terutama dark chocolate.
Bahkan jika dirangking, blueberry hanya punya satu keunggulan dalam famili antioksidan, yaitu anthocyanin yang juga temukan pada buah lain seperti anggur. Dan dengan harga yang jauh lebih murah, anggur merah sebenarnya lebih tinggi pada skala ORAC.
2. Mitos makanan rendah lemak membantu menurunkan berat badan
Sereal, yogurt atau makanan cepat saji yang rendah lemak selalu menjadi pilihan untuk orang yang benar-benar ingin menurunkan berat badan. Tetapi bukan hanya mengandung gula, karbohidrat dan pemanis buatan, makanan-makanan tersebut juga mengandung banyak kalori sebagai alternatif tinggi lemak.
Terutama makanan manis rendah lemak, gula tambahan yang digunakan bisa memiliki kalori yang sama dengan makanan manis biasa. Mungkin lebih baik dengan mengurangi porsi makanannya, dengan lebih banyak lemak tapi rendah gula.
3. Mitos makan di malam hari bikin gemuk
Kalori tetaplah kalori, kapan pun dikonsumsi baik di pagi hari, siang atau malam hari. Sebuah studi yang dilakukan terhadap monyet menemukan bahwa hewan tersebut memiliki berat yang sama walaupun mereka makan enam persen ataupun 65 persen dari makanannya di malam hari. Karena kecepatan proses pembakaran di tubuh tetap sama walaupun di malam hari.
Tetapi hindari makan di malam hari jika memang ingin menurunkan berat badan.
4. Mitos telur meningkatkan kolesterol
Pertama, orang dianjurkan mengonsumsi telur, kemudian ada peringatan bahwa telur tak baik untuk jantung. Tapi sekarang tampaknya nasihat yang pertama lebih baik.
Walaupun telur mengandung kolesterol, tubuh kita memvariasikan jumlah kolesterol itu, sehingga cukup untuk membuatnya berkurang jika kita makan telur.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Surrey, menemukan bahwa setelah diet dengan makan dua telur sehari selama 12 minggu, tidak ada subjek tes yang meningkat kadar kolesterolnya.
Dan selain rendah kalori (75 kalori dalam sebutir telur rebus), telur juga mengandung vitamin D, vitamin B-12 dan nutrisi lainnya.
5. Mitos kopi menyebabkan tubuh dehidrasi
Jika orang mengira bahwa minum kopi dapat membuat tubuh dehidrasi, maka orang tersebut salah. 50 persen orang Inggris membatasi konsumsi kopi, karena percaya kopi mengandung diuretic (zat yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan membuat ginjal memproduksi lebih banyak urin).
Namun pada kenyataannya, kopi tidak memiliki efek pada peminumnya. Nutrisionis Angela Dowden mengatakan bahwa konversi baru dapat membuat orang menjadi lebih sering ke toilet. Tetapi menurutnya, tubuh kita terbiasa dengan hal itu, dan kopi penting untuk asupan cairan harian tubuh.
6. Mitos margarin tak baik untuk jantung
Dulu ini benar, karena sebelumnya margarin dikemas dengan trans lemak, yaitu lemak terhidrogenasi yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Dan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Tapi setelah adanya reaksi dari konsumen, margarin telah diformulasikan ulang dengan lemak tak jenuh poli dan mono yang sehat. Dan menurut Angela, margarin menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan mentega.
7. Mitos kopi tanpa kafein tidak akan mempengaruhi tingkat energi
Ini mungkin mengejutkan, tetapi kopi tanpa kafein tetap mengandung kafein, meskipun hanya sedikt yaitu 5 mg dibanding dengan kopi biasa yang 90 mg atau lebih tinggi lagi pada kopi filter.
Namun kafein rendah bukan berarti tak berpengaruh terhadap tubuh. Peneliti menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein membuat orang menjadi lebih mengantuk daripada orang yang tidak minum kopi sama sekali.
Dr Crystal Haskell dari Northumbria University, menemukan bahwa tingkat kafein yang kurang dari 10 mg benar-benar membuat orang merasa lebih lelah, dengan kapasitas memori yang lebih lemah.
8. Mitos selalu menyimpan buah dan sayur dalam lemari es
Orang mungkin tidak akan berpikir dua kali untuk mengambil buah atau sayuran dalam lemari es. Tapi dengan membiarkannya tetap dingin, maka itu adalah hal yang salah.
Para ilmuwan di Oklahoma di Amerika Serikat menemukan bahwa semangka yang dibiarkan pada suhu kamar selama 2 minggu memiliki kandungan beta-karoten dua kali lipat, dan 20 persen lycopene lebih banyak (antioksidan yang baik) daripada disimpan dalam lemari es.
Pisang dan buah persik juga lebih bergizi pada suhu 20 derajat.
9. Mitos tubuh membutuhkan 8 gelas air setiap hari
Jika orang minum dua liter air per hari, ternyata mungkin orang itu menyia-nyiakan waktunya.
Ketika dokter di University of Pennsylvania Amerika Serikat meneliti manfaat minum banyak air, mereka tidak menemukan bukti bahwa hal itu mengarah pada kulit yang lebih bersih, menurunan berat badan atau membantu tubuh untuk detoksifikasi.
Menurut Angela, jumlah air yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda, rasa haus adalah indikator terbaik. Caranya adalah dengan memeriksa warna urin, jika berwarna kekuningan atau pucat mungkin orang sudah minum cukup air.
10. Mitos langsing karena makan sedikit dan sering
Mana yang lebih baik, tiga hidangan porsi besar atau enam dengan porsi sedikit? Buku diet mungkin akan menyarankan untuk makan sedikit dan sering. Tetapi orang tidak akan mungkin menurunkan berat badan dengan cara demikian.
Ilmuwan Australia Dr Michelle Palmer membandingkan penurunan berat badan pada orang yang makan dengan kedua cara tersebut dan mendapati berat badan mereka dalam jumlah yang sama. Satu-satunya yang membedakan adalah enam hidangan dengan porsi kecil cenderung lebih berat untuk memakannya.
Angela mengatakan bahwa makan sedikit dan sering dapat mengendalikan rasa lapar. Tetapi bahayanya adalah sering makan berarti lebih banyak mengonsumsi kalori.
11. Mitos sayuran mentah lebih baik
Ada anggapan bahwa semakin lama memasak sayuran, maka akan lebih banyak nutrisi yang terbuang. Tapi itu belum tentu benar.
Contohnya adalah wortel. Angela mengatakan ketika wortel dimasak, kerusakan pada sel menghasilkan tiga kali lebih banyak beta-karoten (antioksidan yang membantu melindungi kulit).
12. Mitos daging putih lebih rendah lemak daripada daging merah
Makan daging ayam dianggap lebih sehat, tetapi daging makan daging ayam akan membuat lebih gemuk daripada daging merah (daging sapi atau kambing).
"Mitos ini mungkin dimulai ketika melihat tukang jagal yang lebih gemuk," kata Angela. Tapi menurutnya, kandungan lemak pada daging ayam dan daging sapi adalah sama.
Sirloin steak memiliki sedikitnya 5 gr lemak per 100 gr, sedangkan paha ayam dapat memiliki hingga 9 gr per 100 gr.
13. Mitos sayuran pucat kurang bergizi
Kita telah diajarkan bahwa lebih baik makan sayuran yang berwarna cerah, seperti bayam hijau, bit ungu, atau lobak merah. Walaupun itu merupakan aturan yang baik, tapi sayuran putih tidak boleh diabaikan.
Lobak putih mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, B, C, dan K. Juga Kalsium, zat besi dan serat. Sedangkan kembang kol merupakan sumber anti-oksidan yang mengandung vitamin C dan folat.(mer/ir)
Sumber: detikcom
LANGSING DENGAN DIET KARBOHIDRAT?
Jennifer Aniston adalah penganut diet rendah karbohidrat yang setia. Dipadu yoga dan olahraga, ia berhasil membentuk tubuhnya jadi superlangsing. Bintang jelita Catherine Zeta Jones pernah membuat kagum jutaan perempuan ketika dalam waktu relatif singkat mampu langsing kembali setelah melahirkan. Catherine melakukan diet rendah karbohidrat digabung olahraga.
Mantan anggota Spice Girl, Geri Halliwel, juga masuk dalam golongan selebriti penganut diet rendah karbohidrat. Dipadu yoga, diet itu membuat Geri berhasil mengubah badannya yang sedikit berisi menjadi ekstra langsing. Diet rendah karbohidrat ini juga berhasil melangsingkan tubuh aktris cantik Gwyneth Paltrow.
Penampilan tubuh yang langsing adalah segalanya buat para bintang film terkenal sejagat ini. Sebab penghasilan mereka ditentukan oleh tubuh langsing itu. Mereka sangat mengandalkan diet rendah karbohidrat karena bisa secara kilat menurunkan berat badan.
Bau mulut
Pada dasarnya diet rendah karbohidrat memotong semua pasokan karbohidrat, tapi meningkatkan asupan protein dan lemak. Jadi pelaku diet hanya mengonsumsi sedikit atau tidak sama sekali pasta, roti, dan nasi. Sebaliknya mereka meningkatkan konsumsi daging, keju, dan mentega.
Diet rendah karbohidrat punya teori bahwa pola makan yang mengndung sedikit karbohidrat menyebabkan pengurangan produksi insulin di dalam tubuh. "Pengurangan insulin ini menyebabkan tubuh menggunakan sumber energi yang berasal dari lemak dan protein dalam otot, " kata Juliette Kellow, RD, ahli gizi dari Inggris yang kerap menulis untuk harian Daily Mirror.
Menurut Kellow, tujuan diet rendah karbohidrat adalah memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama. Tubuh lantas memproduksi "tubuh keton" untuk memberi energi bagian tubuh yang tidak bisa menggunakan lemak sebagai sumber energi. Contohnya, otak dan sel-sel darah merah.
Ketika hal ini terjadi, yang bersangkutan disebut berada dalam keadaan ketosis. Cirinya adalah bau napas yang mirip aseton, pembersih cat kuku. Dalam keadaan seperti ini biasanya si pelaku diet mengalami pusing-pusing dan kelelahan.
Tubuh loyo
Dalam jangka pendek, diet rendah karbohidrat ini memang cepat menurunkan berat badan. Namun, menurut Kellow, bobot yang berhasil dienyahkan dari dalam tubuh itu terdiri atas air dan jaringan otot, bukannya lemak yang jumlahnya harus dikurangi.
Padahal, berkurangnya massa otot ini justru merugikan tubuh kita. Jaringan otot itu sebenarnya adalah "mesin" tubuh yang secara aktif membakar kalori meskipun kita sedang istirahat.
Massa otot yang terus berkurang itu akan menyebabkan penurunan jumlah kalori yang dibakar. Ini artinya penurunan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menjaga berat badan yang langsing.
Parahnya, kondisi ini akan membuat penurunan berat badan jadi makin sulit ketika kita berhenti melakukan diet rendah karbohidrat. Sudah makan sedikit, berat badan tak juga turun.
Dokter ahli gizi tidak setuju dengan diet rendah karbohidrat ini, meski tetap populer. Diet rendah karbohidrat ini diduga bakal menyebabkan efek yoyo bagi pelakunya. Efek yoyo artinya diet ini berhasil menurunkan berat badan, namun dalam waktu singkat berat badan naik lebih dari yang diturunkan. Efek yoyo ini membuat kesehatan tubuh jadi lebih berisiko di masa depan.
Berisiko gagal ginjal dan serangan jantung
American Heart Association juga tidak setuju dengan diet rendah karbohidrat karena sebagai gantinya adalah konsumsi makanan berlemak. Padahal, lemak jenuh membuat berisiko terkena serangan jantung. Prinsip diet rendah karbohidrat ini menurut para ahli gizi juga menyalahi prinsip makan sehat. Tubuh jadi kekurangan banyak vitamin, mineral, dan serat, karena dalam diet rendah karbohidrat ada batasan jumlah untuk asupan sayur dan buah.
Gagal ginjal bisa mengancam pelaku diet ini. Pasalnya, mengonsumsi terlalu banyak protein menekan kerja ginjal. Konsumsi protein tinggi juga membuat tubuh melepas lebih banyak kalsium lewat urin, sehingga berisiko osteoporosis dan menderita batu ginjal.
Diet rendah karbohidrat tinggi protein berisiko kanker, mengingat karbohidrat yang dihindari itu mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang bisa memerangi kanker.
Kondisi ketosis gara-gara mengurangi karbohidrat membahayakan tubuh. Diet ini membuat tubuh membakar lemak, bukannya glukosa dari karbohidrat sebagai sumber energi. Ketosis membuat tubuh membentuk zat bernama keton, yang dapat menyebabkan gagal organ dan memicu terjadinya gout, batu ginjal, atau gagal ginjal.
Memang penurunan berat badan yang aman dan sehat tidak bisa secepat kilat. Butuh waktu dan kesabaran untuk menurunkan berat badan yang sehat. Selain itu, juga dibutuhkan perubahan gaya hidup dengan makan secukupnya, lengkap mengandung vitamin, mineral, serat, dan lemak, karbohidrat, dan protein. Olahraga akan menyempurnakan dan mempercepat penurunan berat badan.
Otak Butuh Karbohidrat
Diet rendah karbohidrat memperlakukan karbohidrat seperti setan yang harus dijauhi. Karbohidrat dianggap sebagai sumber pembentukan lemak tubuh dan kelebihan berat badan.
Populernya diet rendah karbohidrat membuat banyak orang takut mengonsumsi karbohidrat. Tak sedikit yang berpikir karbohidrat itu jahat, menyebabkan kegemukan. Mereka lantas menghindari nasi dan sumber karbohidrat lain.
Tentu saja pemikiran ini terlalu menyederhanakan permasalahan. Karbohidrat, menurut para ahli gizi, merupakan bagian penting dalam pola makan gizi seimbang. Karbohidrat dibutuhkan untuk memberi energi bagi aktivitas fisik dan berjalannya organ tubuh.
"Otak membutuhkan energi dari karbohidrat. Kalau ingin produktivitas baik, sebelum bekerja, sebaiknya sarapan. Di pagi dan siang hari otak paling banyak dipakai," kata Dr. Murjiah Dinarto, MSc, dokter ahli gizi dari Puan Boutique Clinic, Jakarta.
Jenis karbohidrat
Sumber karbohidrat dalam roti putih, nasi putih, roti-rotian, minuman soda bergula, dan makanan manis yang diproses memang menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, sumber karbohidrat seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah, sayur, tidak mengganggu proses penurunan berat badan. Malah sumber karbohidrat ini punya bonus menyehatkan tubuh.
Pembangun dasar karbohidrat adalah molekul gula, yang terdiri molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat ini dipisahkan menjadi dua kelompok utama.
Kelompok pertama adalah karbohidrat sederhana, terdiri dari gula buah (fruktosa), gula jagung (dekstrosa atau glukosa), gula putih (sukrosa). Kelompok kedua adalah karbohidrat kompleks yang sering dipandang lebih sehat untuk dimakan.
Ketika kita mengonsumsi karbohidrat, sistem pencernaan memecahnya menjadi gula yang akan langsung masuk ke peredaran darah. Ketika kadar gula darah naik, pankreas mengeluarkan insulin, hormon yang memberi tanda sel untuk menyerap gula sebagai sumber energi atau disimpan.
Karena terserap menjadi energi, kadar gula darah turun. Ketika itulah sel dalam pankreas mengeluarkan glukagon, hormon yang memberi tahu hati untuk mengeluarkan gula yang disimpan. Insulin dan glukagon inilah yang menjaga agar seluruh sel dalam tubuh kita, terutama otak, punya pasokan gula darah yang cukup.
Sumber serat
Serat yang juga ada dalam makanan sumber karbohidrat tidak dapat dipecah menjadi molekul gula. Karena itu, serat terus masuk ke pencernaan tak tercena.
Serat yang larut dalam air mengikat lemak yang ada di usus dan membuangnya lewat buang air besar, sehingga menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Serat juga membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjadikan gula darah terkendali.
Pada penderita diabetes, proses penyerapan gula tidak bekerjfi dengan baik karena terganggunya produksi insulin. Pada penderita diabetes tipe-2 atau diabetes yang timbul di usia dewasa, penyakit ini dimulai dengan tidak responsifnya sel tubuh terhadap sinyal dari insulin.
Kondisi ini juga dikenal dengan resistensi insulin, yang menyebabkan kondisi gula darah dan insulin tetap tinggi setelah makan. Lama kelamaan produksi insulin melambat dan akhirnya berhenti.
Resistensi insulin ini tidak hanya berakar pada masalah gula darah. Resistensi insulin juga terjadi karena tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, kadar kolesterol baik rendah, dan kelebihan berat badan.
Semua kombinasi masalah ini diberi nama sindrom metabolik. Sendiri dan bersama sindrom metabolik, resistensi insulin menyebabkan diabetes, penyakit jantung, dan mungkin kanker.
Faktor keturunan, gaya hidup kurang gerak, kelebihan berat badan, kebanyakan karbohidrat olahan mempercepat resistensi insulin. Data penelitian Insulin Resistance Atherosclerosis yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2003 terungkap, mengurangi karbohidrat sederhana seperti dalam gula, roti putih, kue-kue manis, serta menambah konsumsi karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, nasi merah, atau roti gandum, dapat memperbaiki sensitivitas insulin.
Indeks glikemik
Sebuah sistem baru yang disebut indeks glikemik lebih mudah dijadikan patokan untuk menilai pengaruh cepatnya karbohidrat menaikkan gula darah dibanding hanya menggolongkan. Makanan dengan glikemik tinggi seperti roti putih, cepat menaikkan kadar gula darah. Sebaliknya, makanan seperti oat dicerna lebih lambat dan perlahan dalam menaikkan gula darah.
Makanan dengan nilai 70 ke atas digolongkan sebagai makanan dengan indeks glikemik tinggi, sedangkan nilai 55 ke bawah memiliki indeks glikemik rendah.
Satu faktor paling penting dalam menentukan tinggi rendahnya indeks glikemik adalah seberapa banyak makanan itu diproses. Menggiling biji-bijian seperti beras dapat menghilangkan kandungan serat, vitamin, dan mineralnya. Yang tertinggal hanya kandungan tepungnya saja.
Pola makan yang tinggi indeks glikemik punya risiko menderita diabetes, sakit jantung, kegemukan, kanker kolorektal. Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik rendah membantu mengontrol diabetes tipe-2 dan menurunkan berat badan.
Makanan dengan indeks glikemik rendah ini misalnya biji-bijian yang masih utuh, kacang-kacangan, sayur, buah. Makanan ini tak dapat dibantah, bagus untuk kesehatan.
Friday, May 21, 2010
INILAH TANDANYA JIKA ANDA TEROBSESI MAKANAN
-dalam.jpg)
Biasanya kelainan makan ini muncul karena kondisi psikologis tidak stabil. Akibatnya, stres dan depresi yang tidak bisa diatasi dengan baik, disalurkan dengan cara negatif, yaitu makan dalam keadaan emosional.
Apa saja tanda-tandanya?
1. Makan saat mendengar kabar baik maupun buruk
Saat menghadapi tekanan, Anda pergi ke restoran favorit dan memesan menu makanan dalam porsi besar. Begitupun ketika sukses presentasi, Anda melampiaskan kebahagiaan dengan makan.
"Jika makanan adalah reaksi otomatis saat emosi berubah, itu adalah sinyal seseorang memiliki hubungan sosial yang tidak sehat dan kondisi psikisnya tidak stabil," kata Cynthia Bulik, PhD, Kepala 'Eating Disorders Program' di University of North Carolina School of Medicine, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Prevention.
2. Makan meskipun tidak lapar
Belum datang waktunya makan siang dan perut tidak terasa lapar sama sekali, tetapi Anda sibuk mencari makanan. Menurut Adrienne Ressler, dari Renfrew Center Foundation,pusat rehabilitasi kelainan makan, keadaan demikian menandakan seseorang 'lapar secara psikis'.
"Seseorang bisa makan saat bosan, sedih, depresi, stres atau emosi lainnya, meskipun tidak lapar," kata Bulik.
3. Tidak bisa mengontrol
Setelah makan besar, meskipun perut terasa kenyang tetapi hasrat untuk makan tetap tinggi dan akhirnya memesan makanan lagi. Hal ini menandakan Anda tidak dapat mengontrol nafsu makan Anda. Biasanya hal ini muncul karena Anda merasa bosan dengan kegiatan yang dilakukan dan mengatasinya dengan makan.
4. Makan berlebih saat sendiri
Saat berkumpul dengan teman-teman, Anda memesan salad atau makanan sehat. Tetapi ketika sendirian di rumah atau makan sendiri di restoran, Anda malah memesan makanan berlemak. Ada semacam kewajiban 'menjaga citra' bagi wanita saat makan. Hal ini membuat saat sendirian, justru makan berlebihan.