Kemiskinan masih menjadi masalah nasional. Sekitar 60-an juta saudara-saudara kita yang 'kurang beruntung' (miskin) telah terdata. Kemiskinan dan kesehatan? Konsepnya, orang miskin juga harus terjangkau pelayanan kesehatan. Minimal pelayanan kesehatan dasar.
Mereka yang masuk kriteria miskin, makan saja susah..apalagi berobat..
Bantuan untuk orang miskin telah disediakan. Tinggal bagaimana caranya agar dana dan kebijakan pembiayaan tersebut benar-benar dapat disalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan. Jujur dan adil!
Saudara-saudara kita yang 'kurang beruntung' ini pun terjamin oleh asuransi kesehatan dan jaring pengaman sosial yang ada. Semoga benar-benar bisa dimanfaatkan oleh yang berhak!
Pelayanan kesehatan diarahkan untuk menjangkau saudara-saudara kita yang kurang mampu. Kamar-kamar rawat inap kelas III, bidan-bidan desa, sistem rujukan yang meringankan, rekan-rekan dokter yang mau mengabdi di daerah terpencil..pendidikan kedokteran yang berbasis komunitas..dan kebijakan-kebijakan lainnya yang semuanya berpihak pada kepentingan publik.
Kesehatan adalah investasi. Kesehatan menunjang aktivitas dan produktivitas. Dengan produktivitas maka perekonomian diharapkan meningkat, kesejahteraan tercapai..[di atas kertas..]
Kesehatan adalah mahal. Apalagi kalau sudah terlanjur sakit! Pencegahan adalah usaha yang murah meriah. Kenapa tidak dilakukan dari sekarang...stop merokok..hentikan minum-minuman beralkohol..hindari seks bebas..jauhi narkoba..
kembali ke jalan-NYA...[halah..!]
Thursday, February 2, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment