Saat gempa; di dalam rumah:
- jangan panik, berdoalah
- jika sempat/kondisi bangunan kurang meyakinkan, berlarilah keluar rumah
- lindungi tubuh anda dari objek yang mungkin roboh (berlindung di bawah meja, lindungi kepala dengan bantal, hindari lampu gantung, hindari lemari kaca)
- cegah kebakaran (matikan listrik, kompor, lilin)
- jika sempat, raih telepon seluler terdekat anda
- jangan panik, berdoalah
- hindari objek yang mungkin roboh (gedung, genteng, tiang listrik, jembatan, papan reklame)
- jika memungkinkan, carilah lapangan terbuka
- jangan panik, berdoalah
- waspadai gempa susulan
- ikuti perkembangan informasi selanjutnya (radio, televisi, telepon seluler)
- kabari saudara/orang tua
- berkumpullah bersama keluarga, jangan terpisah, evakuasi bersama (jika perlu)
Persiapan rutin menghadapi gempa:
- seluruh anggota keluarga/penghuni harus mengenali informasi-informasi menghadapi gempa (vulkanik, tektonik)
- ikuti dan cermati pelatihan evakuasi yang diberikan
- simpan surat-surat berharga di tempat yang aman dan mudah diraih
- memiliki perlengkapan 'darurat' (pakaian, peralatan MCK [mandi, cuci, kakus]) yang siap digunakan untuk pengungsian sewaktu-waktu/mobilisasi/traveling
- ikutlah program asuransi
- dirikan/huni bangunan yang tahan gempa
- karena sebagian besar kepulauan Indonesia termasuk berisiko gempa, maka yakinlah suatu saat gempa akan terjadi lagi tanpa kita duga
Semoga selamat...Tuhan menyertai...
No comments:
Post a Comment