Penyakit radang amandel bisa mengenai siapa saja, tapi penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak usia sekolah dasar. Biasanya ditandai dengan gejala awal seperti sakit radang tenggorokan. Untuk itu kenali lebih jauh ciri-ciri radang amandel pada anak.Amandel adalah suatu bagian dari jaringan limfa yang terletak di kedua sisi bagian belakang tenggorokan. Amandel ini akan mengalami pembesaran atau radang jika terjadi infeksi baik oleh bakteri atau virus. Tapi biasanya amandel tersebut akan kembali ke bentuk semula setelah infeksi berakhir.
Seperti dikutip dari Babymedical, Rabu (16/12/2009) radang amandel pada anak-anak memiliki ciri-ciri:
Sakit tenggorokan lebih dari 48 jam dan biasanya disertai dengan kesulitan menelan.
Tenggorokan berwarna merah disertai dengan amandel yang membesar atau bisa juga terlihat titik-titik putih pada daerah amandel.
Badan demam yang disertai dengan suhu tinggi.
Terlihat adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening di bawah rahang dan di leher.
Anak merasakan sakit kepala.
Suara anak berubah menjadi serak atau kehilangan suara.
Jika gejala-gejala tersebut tidak hilang atau berkurang selama 3 hari, maka sebaiknya orangtua membawa anaknya ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti usap tenggorokan untuk mengetahui penyebabnya. Radang amandel disebabkan infeksi oleh virus (coxsackie virus, adenovirus atau Epstein-Barr virus) atau bakteri yang kebanyakan dari Group A Streptococcus.
Jika radang amandel disebabkan oleh bakteri, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik untuk menghilangkan infeksi tersebut. Tapi jika disebabkan oleh virus, maka anak diusahakan untuk banyak minum air putih, mengonsumsi makanan yang lunak serta diberikan obat untuk mengurangi gejala yang ada. Anak yang mengalami radang amandel diserta dengan hidung meler dan diare lebih banyak disebabkan oleh virus.
Selain perawatan dengan obat-obatan, terkadang anak yang mengalami radang tenggorokan harus menjalani operasi pengangkatan amandel (Tonsillectomy). Operasi ini dilakukan jika infeksi yang terjadi sudah berulang-ulang atau lebih dari lima kali dalam setahun serta telah mengganggu waktu tidur dan aktivitas anak.
Operasi pengangkatan ini baru bisa dilakukan jika infeksi yang terjadi sudah sembuh dan tingkat komplikasi yang terjadi akibat operasi ini sangat rendah.
http://dede-health.blogspot.com
No comments:
Post a Comment