Asma adalah suatu kondisi dimana jalan udara dalam paru-paru meradang hingga lebih sensitif terhadap faktor khusus (pemicu) yang menyebabkan jalan udara menyempit hingga aliran udara berkurang dan mengakibatkan sesak napas dan bunyi napas mengikik (Professor Jon Ayres, 2003).
Secara global satu dari 20 orang mengidap asma. Diperkirakan total jumlah pengidap asma di dunia 300 juta orang. Kejadian asma meningkat pada anak-anak dan orang dewasa dalam dekade terakhir. Proporsi kejadian asma terus meningkat di kawasan urban, diperkirakan dari 45 persen menjadi 59 persen tahun 2025. Saat ini asma menjadi satu dari sejumlah penyakit kronis yang umum diderita penduduk dunia. Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang ditandai dengan gejala khas kesulitan bernapas. Gejala bervariasi dari satu orang ke orang lain (bersifat individu). Pada laporan itu disebutkan, kasus kejadian asma terus meningkat di tahun mendatang. Hal ini menjadi penanda bahwa asma merupakan penyakit pernapasan kronis di dunia. Peningkatan ini tampak pada masyarakat yang mengadopsi gaya hidup Barat dan urban. Masih merupakan perkiraan, para ahli memperhitungkan ada penambahan 100 juta pengidap asma pada tahun 2025.
Pada orang yang peka, setiap faktor pemicu dapat mencetuskan serangan asma. Setiap orang dapat mengenali dengan segera faktor apa yang berpengaruh padanya. Faktor pemicu asma adalah olahraga, allergen, asap, debu, bau menyengat, pilek, virus, emosi, stress, cuaca, dan polusi (Professor Jon Ayres, 2003). Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita asma di dunia diperkirakan mencapai 300 juta orang dan diperkirakan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2025.
Hasil penelitian International Study on Asthma and Alergies in Childhood pada tahun 2005 menunjukkan, di Indonesia prevalensi gejala penyakit asma melonjak dari sebesar 4,2 % menjadi 5,4 %. Selama 20 tahun terakhir, penyakit ini cenderung meningkat dengan kasus kematian yang diprediksi akan meningkat sebesar 20 % hingga 10 tahun mendatang. WHO memperkirakan di tahun 2005 terdapat 255 ribu penderita meninggal dunia karena asma.
Yayasan Penyantun Anak Asma (Yapnas) Indonesia dalam rangka memperingati Hari Asma Sedunia 2009 mengadakan Bakti Sosial di kantor kelurahan Marunda Jakarta Utara tanggal 17-5-2009 dr. Yusharmen mengatakan di seluruh dunia terdapat 100-150 juta penderita asma. Sedangkan di Indonesia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) terdapat 4% prevalensi Asma. Dengan jumlah penduduk Indonesia 240 juta berarti terdapat sekitar 10 juta penderita asma di Indonesia, dimana sebagian besar adalah anak-anak.
Prevalensi asma pada anak di Indonesia cukup tinggi, terutama di kota-kota besar, hingga mencapai hampir 17 %. Menurut laporan ahli internasional pada peringatan hari asma sedunia 04 Mei 2004 yang lalu, yang bertema Burden of Asthma, prevalensi asma di dunia akan meningkat beberapa tahun mendatang. Di tahun 2005 di perkirakan penderita asma di seluruh dunia akan mencapai 400 juta orang, dengan pertambahan180.000 setiap tahunnya (Vitahealth, 2006).
selengkapnya download filenya Di sini
No comments:
Post a Comment