Thursday, April 1, 2010

Asuhan Keperawatan BBLR

ASUHAN KEPERAWATAN BBLR


1.Pengkajian

a.Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa, alamat, dan nomor register.
b.Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.
c.Riwayat Kesahatan Pasien :
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
d.Kebiasaan Sehari-hari :
1. Makan dan Minum
2. Eliminasi : BAK dan BAB
3. Personal Hygiene
e. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe
2. Diagnosa

a. Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru
b. Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan
c. Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat.

3. Intervensi

a. Diagnosa Keperawatan 1 : Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru
Tujuan :Pola nafas yang efektif
Kriteria Hasil : Kebutuhan oksigen menurun, Napas spontan, adekuat, Tidak sesak, Tidak ada retraksi
Intervensi : Berikan posisi kepala sedikit ekstensi, Berikan oksigen dengan metode yang sesuai, Observasi irama, kedalaman dan frekuensi pernafasan

b. Diagnosa Keperawatan 2 : Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan
Tujuan : Pertukaran gas adekuat
Kriteria : Tidak sianosis, Analisa gas darah normal, Saturasi oksigen normal.
Intervensi : Lakukan isap lendir kalau perlu, Berikan oksigen dengan metode yang sesuai, Observasi warna kulit, Ukur saturasi oksigen, Observasi tanda-tanda perburukan pernafasan, Lapor dokter apabila terdapat tanda-tanda perburukan pernafasan, Kolaborasi dalam pemeriksaan analisa gas darah, Kolaborasi dalam pemeriksaan surfaktan

c. Diagnosa Keperawatan 3 : Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Tujuan : Hidrasi baik
Kriteria :Turgor kulit elastis, Tidak ada edema, Produksi urin 1-2 cc/kgbb/jam, Elektrolit darah dalam batas normal
Intervensi : Observasi turgor kulit, Catat intake dan output, Kolaborasi dalam pemberian cairan intra vena dan elektrolit, Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit darah.

d. Diagnosa Keperawatan 4 :
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat
Tujuan : Nutrisi adekuat
Kriteria : Berat badan naik 10-30 gram / hari, Tidak ada edema, Protein dan albumin darah dalam batas normal
Intervensi : Berikan ASI/PASI dengan metode yang tepat, Observasi dan catat toleransi minum, Timbang berat badan setiap hari, Catat intake dan output, Kolaborasi dalam pemberian total parenteral nutrition kalau perlu.

No comments:

Post a Comment