ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN SYNDROM STEVEN JOHNSON ( SSJ )
Pengkajian
1. Biodata Pasien :
- Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan nomor register.
2. Biodata Penaggung Jawab :
- Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.
3. Riwayat Kesahatan Pasien :
- Riwayat Kesehatan Dahulu
- Riwayat Kesehatan Sekarang
- Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Kebiasaan Sehari-hari :
- Makan dan Minum
- Eliminasi : BAK dan BAB
- Personal Hygiene
5. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe
Diagnosa Keperawatan
- Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermal
- Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kesulitan menelan
- Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada kulit
- Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik
- Gangguan Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis
Intervensi Keperawatan
1. Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermal
Kriteria Hasil :
- Menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuh
Intervensi :
- Observasi kulit setiap hari catat turgor sirkulasi dan sensori serta perubahan lainnya yang terjadi. Rasional : menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi yang tepat
- Gunakan pakaian tipis dan alat tenun yang lembut. Rasional : menurunkan iritasi garis jahitan dan tekanan dari baju, membiarkan insisi terbuka terhadap udara meningkat proses penyembuhan dan menurunkan resiko infeksi
- Jaga kebersihan alat tenun. Rasional : untuk mencegah infeksi
- Kolaborasi dengan tim medis. Rasional : untuk mencegah infeksi lebih lanjut
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kesulitan menelan
Kriteria Hasil :
- Menunjukkan berat badan stabil/peningkatan berat badan
Intervensi :
- Kaji kebiasaan makanan yang disukai/tidak disukai. Rasional : memberikan pasien/orang terdekat rasa kontrol, meningkatkan partisipasi dalam perawatan dan dapat memperbaiki pemasukan
- Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering. Rasional : membantu mencegah distensi gaster/ketidaknyamanan
- Hidangkan makanan dalam keadaan hangat. Rasional : meningkatkan nafsu makan
- Kerjasama dengan ahli gizi. Rasional : kalori protein dan vitamin untuk memenuhi peningkatan kebutuhan metabolik, mempertahankan berat badan dan mendorong regenerasi jaringan.
3. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada kulit
Kriteria Hasil :
- Melaporkan nyeri berkurang
- Menunjukkan ekspresi wajah/postur tubuh rileks
Intervensi :
- Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi dan intensitasnya. Rasional : nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat beratnya keterlibatan jaringan
- Berikan tindakan kenyamanan dasar ex: pijatan pada area yang sakit. Rasional : meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot dan kelelahan umum
- Pantau TTV. Rasional : metode IV sering digunakan pada awal untuk memaksimalkan efek obat
- Berikan analgetik sesuai indikasi. Rasional : menghilangkan rasa nyeri
4. Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik
Kriteria Hasil :
- Klien melaporkan peningkatan toleransi aktivitas
Intervensi :
- Kaji respon individu terhadap aktivitas. Rasional : mengetahui tingkat kemampuan individu dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari.
- Bantu klien dalam memenuhi aktivitas sehari-hari dengan tingkat keterbatasan yang dimiliki klien. Rasional : energi yang dikeluarkan lebih optimal
- Jelaskan pentingnya pembatasan energi. Rasional : energi penting untuk membantu proses metabolisme tubuh
- Libatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas klien. Rasional : klien mendapat dukungan psikologi dari keluarga
5. Gangguan Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis
Kriteria Hasil :
- Kooperatif dalam tindakan
- Menyadari hilangnya pengelihatan secara permanen
Intervensi :
- Kaji dan catat ketajaman pengelihatan Rasional: Menetukan kemampuan visual
- Kaji deskripsi fungsional apa yang dapat dilihat/tidak. Rasional: Memberikan keakuratan thd pengelihatan dan perawatan.
- Sesuaikan lingkungan dengan kemampuan pengelihatan. Rasional: Meningkatkan self care dan mengurangi ketergantungan.
- Kaji jumlah dan tipe rangsangan yang dapat diterima klien. Rasional : Meningkatkan rangsangan pada waktu kemampuan pengelihatan menurun.
Daftar Pustaka
- Corwin, Elizabeth. J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
- Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC.
- Hamzah, Mochtar. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
- Price dan Wilson. 1991. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit Edisi 2. Jakarta: EGC.
- Tim Penyusun. 1982. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius.
- Tim Penyusun. 2000. Kapita Selekta Kedokteran 2. Jakarta: Media Aesculapius.
No comments:
Post a Comment