Saat hamil banyak perubahan yang terjadi dan terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti mudah berkeringat. Kenapa ibu hamil mudah sekali berkeringat? Berkeringat saat hamil dialami oleh sebagian besar perempuan hamil. Meskipun seseorang sedang duduk dengan tenang, tetap saja ibu hamil mengeluarkan keringat.
Berkeringat adalah salah satu reaksi alamiah untuk mendinginkan tubuh yang mengalami kepanasan, dan umumnya ibu hamil selalu merasa hangat selama kehamilannya.
Mengeluarkan keringat berlebih saat hamil bisa menjadi suatu kondisi yang tidak menyenangkan, karena bisa saja ibu hamil jadi merasa pengap. Keringat ini dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar keringat yang terdapat di berbagai bagian tubuh.
Beberapa penyebab ibu hamil mudah berkeringat seperti dikutip dari Thehealthcarecenter, Selasa (24/8/2010) adalah:
1. Adanya peningkatan aliran darah ke dalam kulit. Hal ini menyebabkan perempuan hamil merasa lebih hangat dari biasanya dan merangsang kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh.
2. Adanya peningkatan hormom progesteron yang membuat sebagian besar kapiler (pembuluh darah kecil) di kulit menjadi lebih terbuka, sehingga ibu hamil merasa hangat atau kepanasan yang memicu tubuh berkeringat.
3. Semakin meningkatnya pertumbuhan bayi yang dikandung. Semakin besar usia kehamilannya, maka ukuran bayi yang dikandungnya pun akan semakin besar sehingga membuat ibu hamil merasa sesak napas atau pengap.
Jika terlalu banyak keringat yang dikeluarkan oleh tubuh, maka ibu hamil bisa mengalami kram kaki akibat berkurangnya garam mineral saat berkeringat. Untuk menggantikan zat-zat yang hilang tersebut, ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi banyak cairan.
Cairan yang dikonsumsi tidak hanya terbatas pada air putih saja, karena jus yang kaya akan serat bisa membantu mengatasi sembelit dan juga menghindari kram kaki.
Banyak berkeringat selama kehamilan merupakan kondisi umum yang terjadi pada semua ibu hamil, sehingga ibu hamil tak perlu panik. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengonsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi yang bisa mempengaruhi kehamilannya.
http://dede-health.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment