Peraih Nobel Perdamaian 2007 Al Gore memprediksi, bahwa Indonesia bisa menjadi negara super power penggunaan energi panas bumi (geothermal) sebagai sumber tenaga listrik.
"Indonesia bisa menjadi negara super power untuk energi listrik dari panas bumi dan hal itu bisa menjadi kelebihan untuk ekonomi Indonesia," kata Gore, dalam pidato pembukaan "The Climate Project Asia Pacific Summit" di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (9/1).
Mantan wakil presiden Amerika Serikat itu melihat Indonesia merupakan negara ketiga terbesar yang memproduksi listrik dari tenaga panas bumi, sedangkan Filipina sebagai negara terbesar kedua di dunia produsen listrik panas bumi.
"Para ilmuwan dan para ahli terkenal secara luas mengatakan bahwa produksi listrik dari panas bumi dapat mempresentasikan luasnya sumber tenaga listrik yang bebas karbon di dunia saat ini," katanya.
Penerima penghargaan Oscar melalui film dokumenter An Inconvinieth Truth ini mengatakan, solusi perubahan iklim melibatkan berbagai langkah yang bisa diambil untuk menghemat uang sekaligus mengurangi emisi karbondioksida.
Gore mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan profil emisi karbon yang unik karena sebagian besar berasal dari sektor kehutanan dan hutan gambut. "Ada peluang besar untuk mengambil pendekatan keberlanjutan dari raksasa seperti pembakaran batu bara dan minyak atau gas," katanya.
Ada banyak langkah, menurut Gore, yang bisa diambil untuk mencegah kerusakan hutan dan mengurangi emisi sekaligus meningkatkan pendapatan dan menciptakan perekonomian di Indonesia. "Pengunaan lahan yang lebih efisien akan meningkatkan nilai ekonomi dan mengurangai polusi dari gas rumah kaca," katanya.
Selain itu, ada dampak yang besar dari usaha mitigasi seperti penghentian pembakaran pembukaan lahan dan hutan gambut.
Wednesday, January 26, 2011
Indonesia Diprediksi Menjadi Super Power Geothermal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment