Berikut pengalaman pribadi bersama si kecil yang kini berusia 2 bulan:
Menangis
Biasanya karena lapar, buang air kecil/besar (popok basah), kaget (bising, lampu), kedinginan, gerah kepanasan, belum sendawa (setelah minum biasakan sendawakan bayi anda, jika tidak, kadang ia akan gelisah karena lambungnya terasa belum nyaman).
Jika tetap menangis, selimuti bayi (bedong) lalu peluk dan dekap erat (mummy wrap). Pertimbangkan kolik (dibahas berikutnya) jika tangisnya tidak mereda.
Minum susu
ASI tetap yang terbaik. Biasanya bayi yang menyusu akan minum setiap 2 jam, karena ASI lebih cepat terserap. Bayi minum susu formula setiap 3 jam. Jika diberi susu tambahan, perhatikan petunjuk pembuatan susu tambahan/formula pada masing-masing kemasan yang disesuaikan dengan berat bayi. Tinggikan posisi kepala sekitar 30 cm dan rajin menyendawakannya. Setelah minum, biarkan posisi kepalanya agak tinggi sebentar hingga ia merasa nyaman untuk tidur terlentang (Tidur telungkup? Dibahas berikutnya). Jika gumoh (reflux/regurgitasi)/seperti muntah, jangan panik, miringkan ke kanan.
Kolik
Sekitar 20% bayi, terutama sekitar usia 3 minggu, dikatakan sering menderita kolik (kejang/kram perut) tanpa diketahui pasti sebabnya. Dekapan dan usapan minyak telon dapat membantu.
Buang air
Saat baru lahir, kotoran bayi akan berwarna hitam kehijauan dan agak lengket (disebut mekonium) hingga seminggu sesudahnya. Berikutnya akan berwarna kekuningan dan agak cair (bukan diare). Kotoran bayi menyusu akan berwarna lebih muda dan lebih cair serta frekuensinya lebih jarang (ASI lebih mudah dicerna) dibanding bayi yang minum susu formula, dimana kotorannya lebih padat, kecoklatan. Buang air kecilnya minimal 6-8 kali ganti popok sehari.
Tali pusar
Tali pusarnya tidak dibungkus seperti dulu, tapi dibiarkan terbuka (kontak udara) dan dijaga dalam keadaan kering. Jika perlu cukup dibersihkan dengan sedikit alkohol saja (waspadai alkohol jangan sampai menyentuh kulit perut, kadang mengakibatkan kemerahan untuk kulit sebagian bayi yang sangat sensitif). Pusarnya lepas tepat seminggu (dengan alkohol, mungkin lebih lama).
Kuning
Kondisi ini dapat terjadi pada minggu pertama si bayi (sering terjadi setelah pulang dari tempat bersalin, sehingga belum terdeteksi). Kulit dan bagian putih matanya nampak kuning di bawah penerangan sinar matahari yang cukup. Karena hati (hepar/liver) bayi belum berfungsi sempurna (ini keadaan normal pada bayi cukup bulan), zat kuning (bilirubin) hasil olahan darah belum berhasil dikeluarkan dengan baik oleh bayi. Manfaatkan kunjungan dalam minggu pertama bayi ke dokter untuk mengenali penyebab naiknya kadar bilirubin. Usahakan bayi minum ASI secara cukup. Waspadai penyakit kuning (ikterus) yang lebih serius karena dapat mengganggu fungsi otak.
Jerawat
Secara normal, ini dapat disebabkan oleh hormon ibunya. Sering kali tidak memerlukan pengobatan dan dapat hilang sendiri dalam hitungan 1-2 bulan.
Keputihan
Bayi perempuan dapat mengeluarkan cairan putih dari vaginanya. Ini juga normal karena pengaruh hormon ibunya dan dapat hilang sendiri.
Berat badan
Pada 4-5 hari pertama, biasanya berat badan bayi akan turun, tetapi dapat naik kembali pada minggu berikutnya. Terutama jika ASI mulai lancar.
Payudara
Karena pengaruh hormon ibunya, payudara bayi baru lahir dapat tampak agak besar.
Bedong
Untuk membungkus bayi agar hangat, tetapi jangan terlalu ketat sehingga menghambat gerakannya. Secara ilmiah tidak berhubungan dengan kaki bengkok.
Popok
Gantilah popok setiap si kecil buang air. Biarkan kontak udara sebentar sebelum dikenakan popok ganti. Asam tinja dapat membuat kulit si kecil iritasi (ruam popok). Salep yang mengandung zinc oxide dapat meredakannya. Gunakan popok sekali pakai (diapers) untuk saat tertentu saja (misalnya saat bepergian).
Memotong kuku
Potonglah kukunya dengan gunting khusus bayi. Basahi sedkit dengan kapas hangat untuk melunakkannya/lakukan setelah mandi dan saat si kecil tertidur atau dalam kondisi tidak banyak bergerak.
Tidur
Tidur terlentang ataupun telungkup sama saja. Memang kadang tidur telungkup lebih nyaman buat si kecil. Untuk melatih otot-otot leher dan perut, baik tidur telungkup, tetapi tetap diawasi agar pernapasannya tidak terganggu (SIDS/Sudden Infant Death Syndrome).
Thursday, July 13, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment