PDA atau Personal Digital Assistant digunakan untuk keselamatan pasien (patient safety)?
Mengapa perlu patient safety?
Tingginya angka kejadian medical error dalam bidang pelayanan kesehatan, menuntut WHO dan negara lainnya termasuk Indonesia untuk lebih meningkatkan peran sistem kesehatannya dalam rangka mengurangi medical error dan meningkatkan keselamatan pasien.
Sistem kesehatan masa kini tentu tidak lepas dari dukungan sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI).
Dengan menyadari pentingnya TI di tengah persaingan global ini serta tuntutan efisiensi dan efektivitas, sekiranya perlu kita tinjau pengalaman negara-negara maju dalam pengembangan TI.
Saya ingat suatu kejadian saat saya masih bekerja di Klinik SOS Gatotkaca, Denpasar sekitar tahun 2003. Saat itu ada panggilan dari Front Officer (FO) sebuah hotel di kawasan Nusa Dua, seorang pasien Jepang sakit. Ditemani seorang perawat kami meluncur ke lokasi. Tiba di kamar, penerjemah yang disediakan hotel belum bisa dihubungi. Saat kami menyadari adanya kesulitan bahasa, sang pasien yang juga tidak bisa berbahasa Inggris itu mengambil 'alat'-nya. Ditunjukkan pada kami, dengan menekan beberapa tombol, lalu muncul kamus Jepang-Inggris di layar 'alat' tersebut. Dia juga menunjukkan sejenis sinonim istilah-istilah sakit dalam bahasa Jepang-Inggris dan dengan bantuan sedikit bahasa 'Tarzan' kami bisa saling mengerti.. :) ...
Dan sekarang, saya baru memahami, bahwa alat tersebut ternyata adalah sebuah Personal Digital Assistant (PDA). Ternyata PDA tersebut telah membantu keselamatan pasien (dan juga keselamatan kami.. :) ..)
Mengapa PDA?
Banyak alat bantu mobile lain yang sebenarnya juga dapat membantu untuk keselamatan pasien. Notebook/laptop, PC tablet, eBook, dan lain-lainnya dapat merupakan alternatif, tetapi ukurannya yang terlalu besar dibandingkan PDA menyebabkan kurang praktis digunakan. IPod juga dapat disiasati untuk menyimpan gambar-gambar medis, telepon selular biasa dapat pula digunakan untuk menyimpan informasi riwayat sakit/alergi obat-obatan yang kita derita (memo, sms tersimpan), namun semua itu belumlah selengkap PDA.
Saturday, March 4, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment