Monday, February 28, 2011
Polisitemia Vera
Houston Police Attack Black Child - Secret Video
Remember the faces of the guilty outcasts |
Let's Go To The Video Tape
Don't believe your lying eyes. Like with Rodney King, the police "lawyers" will say, we have computerized analysis of the speed of the cops foot that shows the criminally insane cops we actually using restraint, yeah, right.
These criminals should be immediately arrested and placed in jail without bail till trial. Upon conviction of criminal assault they should receive the maximum sentence times two. Some 12 officers were actually at the scene. The Officers at the scene that did not arrest the criminal cops on the spot should be disciplined. The discipline should include a reduction in rank and pay for a first dereliction of duty offence.
All cops, in addition to car cameras, should be required to ware badge cameras when on duty.
In addition, This incident should alert citizens of high moral character and good will that a new law is needed. The police department, the mayor and the "People's" Courts conspired to prevent the public from seeing important evidence in a police brutality case. They kept the tape you have just seen secret from you. Do you think local officials have the authority to override your right to see the truth, the whole truth, and nothing but the truth, in the case of police brutality against citizens. If you value your rights then we need a law making it a federal crime to conceal such evidence from the public.
Texas is in the New York Times bigot belt and has a long history of Cultural Poisoning and it's extreme form racism. The swarm of Houston police kicking and beating an unarmed, surrendered, 15-year-old kid named Chad Holley who was running away from a burglary, is just the latest example of this continuing reality. This beating is not an exception perpetrated by a few bad apples, the whole barrel is rotten. These bad actors must be made an example of and ostracized by good police officers.
The problem is nationwide and justice requires ACTION to gain traction, so I urge you to call on Attorney General Eric Holder to investigate Chad Holley's brutal beating and prosecute all criminal activity associated with this crime.
Sign the petition and lets start bringing accountably to out of control police and public officials.
Any cop that does a crime should get twice the time.
Aunk (The Cultural Health Guy)
Inilah Makhluk Yang Mendiami Kepala Kita
* Setelah menyadari anak Anda memiliki kutu rambut, periksa anggota keluarga lainnya dan pastikan tidak ada satu pun anggota keluarga lain yang juga bermasalah kutu rambut. Lakukan penanganan yang sama bila ada anggota keluarga yang terkena.* Usahakan untuk tidak berbagi peralatan yang dapat menjadi sumber penularan kutu seperti sisir, topi, handuk, bantal, dll.* Jangan menggantung handuk, topi, jilbab dan lain-lain di tempat gantungan yang sama sehingga kutu rambut bisa melompat dari satu barang ke barang lain.* Untuk sementara sampai anak dipastikan bebas kutu, pisahkan tempat tidurnya. Kutu dapat melompat dari kepala anak yang satu ke yang lain sewaktu mereka tidur dengan kepala berdekatan.
Ini Dia 7 Keajaiban Pada Janin
10 Alasan Mengapa Kita Harus Menjauhi Alkohol
Kambing Berwajah Manusia
Tidak masuk akal, seekor kambing berwajah seperti manusia lahir di Zimbabwe tengah. Kambing itu bertahan hidup hanya beberapa jam setelah dilahirkan pada hari minggu, 30 Agustus 2009. Para penduduk desa berkumpul di Maboleni, 40 mil dari kota Gweru untuk menyaksikan keanehan ini.
Para penduduk lokal percaya bahwa makhluk itu lahir akibat sihir, namun Dr Sibanda masih ingin melihatnya dalam perspektif sains. Menurut Dr Sibanda, kambing itu kemungkinan mengalami Hydrocephalus, kondisi dimana ia mengalami pembesaran kepala yang berisi air. Kondisi ini dapat menyebabkan makhluk tersebut memiliki wajah seperti manusia.
Apa Penyebab Utama Kanker di Sekitar Mulut?
Israel Papillon/stock.xchng
Menyeramkan, Parasit Malaria Hancurkan Sel Darah Manusia
Parasit plasmodium malaria masuk menginfeksi melalui gigitan nyamuk. Penyakit menular ini telah membunuh satu juta orang setiap tahun dan menginfeksi sekitar 400 juta lainnya.
Para peneliti Australia dengan menggunakan mikroskop beresolusi-super untuk menyaksikan bagaimana dinding sel manusia digerogoti.
Tekhnologi ini menyajikan gambar pada skala yang besarnya lebih kecil dibandingkan dengan mikroskop cahaya normal, sehingga dapat menangkap gambar parasit tersebut yang besarnya hanya sepersatujuta meter.
Dr. Jake Baum, dari Walter and Eliza Hall Institute, Melbourne, mengatakan, “Terobosan nyata dari mikroskop dengan resolusi super, pada dasarnya memungkinkan anda untuk menciptakan gambar tiga dimensi dari proses seluler (pembelahan sel) pada resolusi sangat tinggi.”
“Ini seperti saat kita mengambil ribuan snapshot CCTV perampokan bank.”
Sajian yang telah diterbitkan dalam jurnal Cell Host & Microbe ini, dapat memberikan wawasan baru dalam peristiwa molekuler dan seluler yang memandu invasi sel.
“Ini merupakan pertama kalinya kami dapat benar-benar menggambarkan proses molekuler secara sempurna,” ujar Dr. Baum.
Meskipun para ilmuwan telah berhasil mengobservasi pergerakkan parasit tersebut ke dalam sel sebelumnya, tekhnologi baru ini menyajikan lompatan besar dalam pengamatannya yang lebih detail yang dapat kita lihat.
“Salah satu hal paling mendebarkan yang kita lihat, tatkala parasit tersebut menyisipkan protein berbentuk cincin ke dalam dinding sel untuk membuka jendela sambil menggerogotinya.”
“Anda benar-benar dapat menyaksikan bagaimana parasit tersebut menggerogoti,” ujar Dr. Baum.
Rekaman ini juga mengungkap bahwa sekali parasit tersebut menempel pada sel darah merah serta mengikat erat sel, sebuah master penghubung selama invasi dimulai dan akan terus berlanjut tanpa ada pos pemeriksaan lebih lanjut.
Dr. Baum mengatakan bahwa ia telah bekerja untuk melacak parasit ini selama tujuh tahun. Ia berharap pengetahuan baru ini akan memungkinkan para ilmuwan baru membuka peluang untuk memutus mata rantai cara kerja parasit ini.
Ia mengatakan, “Jika, misalnya, anda menguji obat tertentu atau vaksin, atau meneliti bagaimana antibodi manusia bekerja untuk melindungi anda dari malaria; pendekatan pencitraan gambar ini, kini telah memberi kita jendela untuk melihat efek yang sebenarnya bahwa setiap bahan reaksi atau antibodi telah berada pada langkah-langkah invasi.” (Erabaru/DM/sua)
Barro on Unions
There is evidence that right-to-work laws—or, more broadly, the pro-business policies offered by right-to-work states—matter for economic growth. In research published in 2000, economist Thomas Holmes of the University of Minnesota compared counties close to the border between states with and without right-to-work laws (thereby holding constant an array of factors related to geography and climate). He found that the cumulative growth of employment in manufacturing (the traditional area of union strength prior to the rise of public-employee unions) in the right-to-work states was 26 percentage points greater than that in the non-right-to-work states.
Mengenal Infeksi Mata Konjungtivitis
- Konjungtiva merah dan bengkak. Pada konjungtivitis infeksi atau alergi, kedua mata biasanya terkena.
- Fotofobia (aversi terhadap cahaya).
- Rabas purulen adalah karakteristik konjungtivitis bakterial. Infeksi dan rabas sering dimulai di satu mata dan menyebar ke mata yang lain. Mata mungkin tertutup oleh selaput kehijauan.
- Rabas encer dan jernih adalah karakteristik konjungtivitis viral. Konjungtivitis viral sering menyertai infeksi saluran napas atas.
- Rasa panas dan gatal pada mata adalah karakteristik konjungtivitis alergi.
- Konjungtivitis akibat benda asing dikaitkan dengan ketidaknyamanan dan perasaan seperti ada pasir atau kerikil halus pada mata. Biasanya dengan benda asing, hanya satu mata yang terkena.
- Diagnosis ditegakkan setelah riwayat dan pemeriksaan fisik. Kultur dapat diperlukan pada beberapa keadaan.
- Benda asing pada mata harus divisualisasi dengan menggunakan lampu khusus, yang disebut lampu Wood.
- Infeksi bakteri tertentu (gonore, beberapa jenis konjungtivitas klamidia) dan infeksi virus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata jika tidak diobati.
- Benda asing di mata dapat menyebabkan abrasi kornea dan pem-bentukan jaringan parut.
- Konjungtivitas dapat menjadi gejala awal penyakit sistemik berat, yaitu penyakit Kawasaki. Penyakit ini adalah salah satu vaskulitis yang tersebar luas yang memengaruhi banyak organ tubuh, termasuk jantung, otak, sendi, Kati, dan rnata. Penyakit ini dimulai secara akut dengan demam tinggi, yang diikuti secara singkat dengan konjungtivitis bilateral yang signifikan karena tidak adanya rabas dan prosesnya yang lama. Ruam dan pembengkakan tangan dan kaki menyertai gejala awal ini. Diagnosis dini penting untuk mencegah kerusakan pada arteri koroner. Terapi untuk penyakit Kawasaki mencakup penggunaan aspirin dan globulin gama.
- Konjungtivitis bakterial biasanya diobati dengan tetes mata atau krim antibiotik, tetapi sering sembuh dalam waktu sekitar dua minggu walaupun tanpa pengobatan. Karena konjungtivitis bakterial sangat menular di antara anggota keluarga dan teman sekolah, diperlukan teknik mencuci tangan yang baik dan pemisahan handuk bagi individu yang terinfeksi. Anggota keluarga tidak boleh bertukar bantal atau seprai.
- Konjungtivitas yang juga berhubungan dengan otitis media diobati dengan antibiotik sistemik. Kompres hangat pada mata dapat mengeluarkan rabas.
- Konjungtivitis viral biasanya diobati dengan kompres hangat. Teknik mencuci tangan yang baik diperlukan untuk mencegah penularan.
- Konjungtivitis alergi diobati dengan menghindari alergen apabila mungkin. Antihistamin atau tetes mata yang mengandung steroid dapat digunakan untuk mengurangi gatal dan inflamasi.
- Konjungtivitis yang disebabkan iritan diobati dengan mengeluarkan benda asing, diikuti dengan penggunaan obat antibakteri.