Tuesday, August 31, 2010

MENGKOMSUMSI BERAS HITAM UNTUK KURANGI RESIKO PENYAKIT JANTUNG


Ilmuwan barat tengah mengembangkan beras hitam sebagai sumber pangan yang mampu menekan resiko kanker. Riset ini nantinya akan menghadirkan sumber pangan rendah kadar gula, kaya serat dan bergizi.

Tim riset yang berasal dari Louisiana State University sejauh ini telah menemukan beras hitam mengandung antioksidan yang sangat besar. Besarnya kandungan antioksidan membuat peneliti optimis, beras hitam mampu melindungi arteri dan mencegah kerusakan DNA yang berpotensi menyebabkan kanker.

Pakar pangan asal China, Dr Zhimin Xu, mengatakan konsumsi satu sendok beras hitam setara dengan satu sendok blueberry. Bedanya, beras hitam mengandung antioksidan lebih banyak, rendah gula, kaya serat dan vitamin E. "Jika memang bermanfaat kenapa tidak dikembangkan. Selain unik, secara materi mampu meningkatkan konsumsi pangan yang menunjang kesehatan," kata dia seperti dikutip dailymail, Senin (30/8).

Dia menjelaskan kendati jenis beras lain seperti beras merah dan coklat memiliki kandungan yang menyehatkan. Pihaknya tetap menempatkan beras hitam sebagai komponen pangan dari beras yang mengandung gizi yang sangat tinggi. Zu menambahkan beras hitam juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan warna alami yang tidak bermasalah dengan kesehatan.

Secara terpisah, Victoria Taylor, pakar pangan dari Britsih Heart Foundation menilai tidak ada satu makanan yang memiliki efek besar guna meminimalisir resiko dari penyakit jantung. Menurut dia makanan yang sehat adalah makanan dengan kandungan gizi yang seimbang. "Sangat menyenangkan bila anda dan keluarga anda mengkonsumsi makanan yang sehat dengan lima porsi buah dan sayuran. Tapi belum ada bukti konkrit bahwa makanan super mampu memberikan manfaat lebih bagi kesehatan jantung anda," kata dia.

Sebagai informasi, beras hitam secara umum telah dikonsumsi masyarakat China. Dahulu ketika China memasuki era Kekaisaran, beras hitam merupakan komoditas yang dilarang karena hanya bangsawan dan pejabat negara yang boleh mengkonsumsinya. Kini, beras hitam banyak digunakan di Asia terutama untuk dekorasi makanan, mie, sushi dan makanan penutup.

republika

MANFAAT BUMBU KAYU MANIS UNTUK KESEHATAN


Tahukah anda, kayu manis tak sekedar membuat masakan terasa enak dan harum, tetap juga berkhasiat pada tubuh. Kayu manis dapat membantu mencegah penyakit Diabetes dan penyakit hati, demikian ungkap para ilmuwan seperti dikutip oleh Dailymail.

Sebuah penelitian menemukan bahwa segelas air rebusan kayu manis mengandung antioksidan yang mampu mengurangi risiko dari serangan kedua penyakit tersebut hingga 23 persen.

Para periset pada pusat ilmu pengetahuan kesehatan di Fairlawn, Ohio, AS meneliti sebanyak 22 obesitas yang "pre diabetes".Pre diabetes adalah keadaan sebelum seseorang terjangkit secara penuh penyakit diabetes.

Setengah dari partisipan diberikan sebanyak 250 mg air kayu manis untuk dikonsumsi setiap hari, sementara setengah lainnya menjalani plasebo, hormon yang digunakan untuk mengatur tingkat gula darah.

Plasebo, hormon yang diproduksi di hati, membuat penderita menjadi lebih resisten dengan gula ketimbang dengan tingkat insulin normal.

Darah dikumpulkan pada awal dan akhir dari survei tersebut. Hasilnya cukup menggembirakan. Peminum kayu manis tercatat mengalami penambahan antioksidan sekitar 13 hingga 23 persen yang berguna menurunkan tingkat gula darah.

Pakar dari Departemen pertanian AS sekalugus pemimpin penelitian, Richard Anderson, menuturkan dalam Journal of the American College of Nutrition bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui kegunaan atau manfaat dari jus kayu manis dalam mencegah penyakit diabetes dan hati.

Ia mengatakan, "hanya penelitian lebih lanjut yang akan memberitahu apakah penelitian investigasional mendukung gagasan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dapat mengurangi stress oksidatif dan gula darah dengan cara mengkonsumsi ekstrak kayu manis cukup aman dan efektif.

Namun, ia tetap menekankan, upaya penurunan berat badan tetap merupakan faktor utama dalam memperbaiki dan menurunkan risiko diabetes.

republika

SEDANG DIKEMBANGKAN ANTIBIOTIK DARI KULIT KATAK


Beredarnya bakteri berbahaya seperti Staphylococcus aureus, penyebab infeksi pada luka paska operasi, membuat peneliti mencari cara untuk mengembangkan antibodi yang mampu menghadang penyebarannya. Salah satunya dengan mengembangkan kulit katak sebagai bahan dasar pembuatan antibiotik.

Katak sengaja dipilih peneliti lantaran memiliki sistem pertahanan tubuh yang sangat baik dalam menghadapi lingkungan yang ekstrim. Peneliti optimis riset ini dapat memunculkan antibodi baru.

Tim riset kini berada di United Arab Emirates University untuk memodifikasi kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Sebelumnya, mereka berhasil menemukan 100 antibodi baru yang mampu menghadang penyebaran luka pascaoperasi akibat bakteri bernama methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Bakteri jenis ini telah banyak menyerang pasien yang baru saja menjalani operasi.

"Kulit katak merupakan sumber potensial dalam pembuatan antibiotik baru," ungkap Dr Michael Conlon, pakar biokimia, Universitas di Abu Dhabi.Conlon mengungkap katak telah ada di dunia lebih dari 300 juta tahun lalu. Oleh karena itu, katak dinilai mahluk yang memiliki resistensi terhadap perubahan alam.

Conlon berasumsi peneliti telah jatuh hati pada kulit katak lantaran kemampuannya beradaptasi dengan habitatnya yang kaya dengan bakteri, virus dan jamur. Maka dari itu, peneliti selama bertahun-tahun telah meneliti katak guna mendapatkan antibodi yang mampu menangkal virus, bakteri dan jamur.

Kini, buah kerja keras peneliti bakal memperoleh hasil. Selain antibodi, tim riset juga berkonsentrasi memanfaatkan sekresi kulit katak untuk menghadang serangan yang merusak enzim dalam darah. Dengan penemuan itu, antibiotik bakal bertahan lebih lama dalam aliran darah dan berpeluang besar menghambat infeksi.

Seiring riset berjalan, peneliti telah melakukan penyaringan cairan kulit 6.000 spesies katak. Sejauh ini, hampir 200 cairan dari 6.000 spesies telah dimurnikan dan diketahui struktur kimianya. Identifikasi ini merupakan pembuka kunci menuju pada pembuatan antibiotik. Salah satu keberhasilan peneliti adalah memetakan sekresi kulit Katak Foothill kuning yang terancam kepunahan dan katak bulu yang diyakini peneliti mampu menghadapi infeksi Acinetobacter Baumanni.

republika

IBU YANG LAGI HAMIL DIUPAYAKAN JANGAN DEPRESI YA! AGAR BOBOT BAYINYA NORMAL

Ibu hamil, jauhkan diri Anda dari stress dan depresi. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, depresi dan kecemasan selama kehamilan sangat berisiko bagi calon buah hati, yaitu berisiko lahir dengan bobot kurang yang bisa berisiko kematian.

Penelitian yang dipublikasi di jurnal terbuka BMC Public Health ini dilakukan di pedesaan Bangladesh. Penelitian menunjukkan bahwa isu-isu kesehatan mental cenderung menjadi kontributor utama angka kematian bayi dan tingkat kesehatan anak yang memprihatinkan, di atas kemiskinan, kekurangan gizi, atau status sosio-ekonomi rendah.

Sebuah kolaborasi antara peneliti di Karolinska Instituet di Swedia dan Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) memantau kesehatan mental dari 720 perempuan pada trimester ketiga kehamilan dari dua kecamatan di Bangladesh untuk gejala depresi antepartum dan kecemasan antepartum. Mereka terus diamati sampai 6-8 bulan setelah melahirkan.

Peneliti utama Hashima E Nasreen menjelaskan, 18 persen dari perempuan yang mereka amati di dua daerah pedesaan Bangladesh didiagnosis sebagai depresi memiliki dan seperempat memiliki kecemasan selama kehamilan, dan wanita-wanita ini jauh lebih mungkin untuk melahirkan sangat bayi kecil. "Ini adalah masalah mengkhawatirkan, karena berat badan lahir rendah sangat terkait dengan kematian bayi, yang pada gilirannya melanggengkan siklus masalah kesehatan mental dan keterbelakangan," ujarnya.

Studi ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya depresi dan kecemasan menuju kesehatan yang buruk di negara-negara Asia Selatan. "Ini menunjukkan bahwa salah satu cara untuk mencapai Millennium Development Goal untuk mengurangi angka kematian anak di negara berkembang akan berinvestasi dalam layanan dukungan kesehatan mental di daerah ini," jelasnya.

republika

BOBOT BADAN BERLEBIH PADA WANITA HAMIL BISA BAHAYAKAN JANIN


Para bumil, jagalah kenaikkan berat badan anda di masa kehamilan tetap normal. Sejumlah ilmuwan Amerika menemukan penambahan banyak kilogram di saat kehamilan dapat membahayakan janin dan membuat bayi anda terlalu gemuk.

Sebelumnya tidak diketahui penghubunga antara penambahan banyak berat badan pada ibu dengan kesehatan bayi. Apakah itu disebabkan gen rusak yang lolos dan tetap bertahan atau benar-benar akibat kelebihan berat badan ibu yang mempengaruhi langsung janin yang tumbuh.

Dengan meneliti para wanita yang telah memiliki dua anak, sebuah tim dari Rumah Sakit Anak Boston dan Universitas Colombia di New York, menemukan bahwa rata-rata setiap kilogram penambahan berat badan ibu selama kehamilan akan meningkatkan berat badan jabang bayi sekitar 7 gram. Penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal kedokteran, The Lancet, pekan ini.

Tim mengkaji lebih dari 500 ribu wanita yang memiliki dua bayi. Para wanita yang bertambah berat badan hingga lebih 24 kg selama kehamilan memiliki bayi dengan rata-rata berbobot lebih berat 150 gram saat kelahiran ketimbang mereka yang hanya bertambah delapan hingga 10 kilogram. Semakin berat bayi dilahirkan semakin besar kemungkinan si kecil berjuang dengan masalah terkait obesitas di sepanjang hidupnya, demikian tulis peneliti. Para wanita yang bertambah 24 kg kemungkinan dua kali lipat akan memiliki bayi yang berbobot lebih dari 4 kg saat melahirkan.

Penelitia dan penulis laporan, Dr David Ludwig dan Dr Janet Currie berkata, "Pasalnya bobot kelahiran tinggi dapat memprediksi indeks masa tubuh di kemudian hari di kehidupan. Penemuan itu menyatakan bahwa penambahan berat badan berlebih selama kehamilan dapat meningkatkan risiko jangka panjang terhadap penyakit terkait obesitas di masa muda." Tak hanya itu, menurut mereka, bobot lahir tinggi, juga mungkin meningkatkan risiko penyakit semacam astma, atopi atau kanker.

Menurut panduan kedokteran di AS, seorang wanita hamil dinyatakan memiliki berat badan normal dan sehat bila mengalami penambahan bobot saat kehamilan seputar 11 kg hingga 16 kg.

Sebuah komentar yang diikutsertakan dalam laporan di jurnal, pakar kesehatan dari Pusat Komunitas Keluarga Anak Lebih Sehat, Universitas California, Neal Halfon dan Michael Lu, menyatakan, meski pemahaman lebih baik tentang penambahan berat badan pada pembentukan janin dan fungsi metabolisme bayi baru lahir sangat penting, riset lebih lanjut tentang bagaimana membantu wanita masa reproduksi menjaga berat badan sehat selama dan saat kehamilan, juga sangat mendesak.

"Dengan peningkatan perhatian terhadap kesehatan di masa janin, ada kesempatan untuk mengembangkan cara efektif untuk membantu wanita menjaga berat badan lebih sehat bahkan saat kehamilan," ujar Mereka. "Strategi berbasis populasi lebih efektif lebih diperlukan untuk menghasilkan berat badan sehat seumur hidup dan untuk menghadang siklus generasi bobot badan berlebih."

republika

Pameran Seni Erotis Pertama di Dunia !

Obat HIV Harus Diminum Seumur Hidup dan Tepat Waktu

Penyakit HIV merupakan salah satu penyakit yang belum ditemukan obatnya. Virus yang ada di dalam tubuh penderita ini tidak bisa keluar, sehingga seseorang harus mengonsumsi obat ARV (Antiretroviral) seumur hidupd an tepat waktu. Jadwal ketat minum obat HIV ini tidak boleh meleset agar bisa menekan jumah virus di tubuhnya. Jika tidak disiplin maka obat akan menjadi resisten terhadap tubuh.

HIV (human immunodeficiency virus) adalah retrovirus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia, terutama sel T CD4 dan makrofaga yang merupakan komponen vital dari sustem kekebalan tubuh. Hal inilah yang membuat ODHA memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan mudah terkena infeksi. Karenanya seseorang harus mengonsumsi obat ARV untuk mempertahankan kekebalan tubuhnya.

"ARV memiliki tugas meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan jumlah virus, dalam arti mencegah agar virus tidak berkembang biak," ujar dr Aritha Herawati, kepala bidang terapi rehabilitasi KPA Provinsi DKI Jakarta, dalam acara temu media dan buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (31/8/2010).

Lebih lanjut dr Aritha menuturkan virus yang ada di dalam tubuh seseorang ini tidak bisa keluar, sehingga seseorang harus mengonsumsi obat ARV seumur hidup.

"Pemberian obat ARV tidak sama dengan pemberian obat antibiotik. Kalau antibiotik cukup ditulis dua kali sehari, sedangkan obat ARV harus ditulis setiap 12 jam sekali dan ODHA harus mengonsumsinya tepat setiap 12 jam," ujar Dr Paul F Matulessy, MN. PGK. DSpGK dari RS UKI.

Pengaturan minum obat ARV ini sangat ketat karena terkait langsung dengan tingkat perkembangan HIV di dalam darah. Jika waktu aturan minum diubah, maka akan membuat konsentrasi obat di dalam darah menurun yang bisa memberi peluang bagi virus untuk berkembang biak.

Dr Paul menuturkan konsentrasi tertentu ARV di dalam darah mampu menjadi benteng pertahanan agar virus tidak bisa masuk atau menorobos ke sel target (CD4). Sehingga jika seseorang tidak tepat mengonsumsinya atau terlupa, maka konsentrasi ARV di dalam darah akan menurun.

Kondisi ini akan membuat virus bisa masuk ke sel hingga menuju inti sel. Nantinya virus ini akan berkembang biak di dalam inti dengan bantuan DNA manusia, setelah itu ia akan keluar dari sel dan menyebar mencari sel target baru.

Beberapa jam setelah mengonsumsi obat, maka aktivitas dari obat ini akan meningkat dan mampu menekan pertumbuhan virus. Tapi setelah mencapai masa puncaknya di dalam darah, aktivitas obat ini akan menurun. Itulah sebabnya jadwal minum obat sangat ketat agar perkembangan virus bisa tetap dikontrol.

"Kalau seseorang minum obat ARV tidak sesuai dengan waktu, maka virus akan merasa tidak ada polisi yang mengawasinya sehingga ia bebas berkembang biak," ungkap dr Aritha.

Sementara itu jika ARV yang dikonsumsi berlebih bisa menyebabkan overdosis dan membuat virus menjadi resisten dan juga toksik (racun) bagi tubuh. Jika virus sudah resisten dengan pengobatan lini 1, maka harus masuk ke lini 2 yang harga obatnya jauh lebih mahal serta belum sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah sehingga odha harus membeli sendiri.

Mengonsumsi obat yang sama seumur hidup, sangat memungkinkan seseorang mengalami kejenuhan atau kebosanan. Namun untuk mencegah kebosanan atau kejenuhan dibutuhkan dukungan dari keluarga dan juga masyarakat sekitar. Sehingga ODHA tidak merasa putus asa dan tetap memiliki pemikiran bahwa ia memiliki tanggung jawab terhadap keluarga dan dirinya sendiri.

http://dede-health.blogspot.com

6 Penyakit yang Sering Salah Diagnosis

Beberapa penyakit terkadang memiliki gejala yang sama, sehingga salah diagnosis bisa saja terjadi. Karena itu ketahui 6 penyakit atau kondisi pada perempuan yang sering salah diagnosis. Jika penyakit yang diderita tak kunjung sembuh atau membaik, tak ada salahnya untuk mencari tahu apa penyebabnya. Ada kemungkinan hal tersebut diakibatkan kesalahan diagnosis, sehingga penyakit yang sebenarnya atau yang mendasarinya belum terobati.

Setiap dokter memiliki kemungkinan melakukan kesalahan diagnosis, meski demikian jika pasien tidak merasa lebih baik sebaiknya usahakan untuk mencari alternatif lain. Dikutip dari Sheknows, Selasa (31/8/2010) ada beberapa kondisi kesehatan yang paling sering mengalami kesalahan diagnosis bagi perempuan, yaitu:

1. Perut kembung
Sebagian besar perempuan sering mengalami perut kembung, misalnya setelah makan, sekitar masa menstruasi, terlalu banyak mengonsumsi garam atau stres. Kondisi ini bisa terjadi pada tahapan ringan hingga parah.

Namun beberapa kasus kembung yang serius bisa jadi sebagai gejala dari kanker ovarium atau pertumbuhan bakteri yang terlalu cepat di usus kecil (divertikulitis).

2. Sindrom iritasi usus besar (Irritable bowel syndrome/IBS)
Penyakit ini termasuk salah satu yang sering terjadi kesalahan diagnosis. Biasanya didiagnosis sebagai gangguan perut kembung sederhana atau sebagai gejala PMS.

Gejala yang ditimbulkan dari IBS adalah sakit perut yang parah, kram, gas berlebih, pola buang air besar yang tidak teratur (diare, sembelit atau keduanya). Kondisi ini bisa diobati dengan perubahan pola makan, seperti perbanyak mengonsumsi serat.

3. Penyakit jantung
Penyakit jantung termasuk salah satu penyakit yang mematikan dan seringkali salah didiagnosis sebagai penyakit heartburn (rasa terbakar di perut) atau kecemasan berlebih. Karena gejala penyakit jantung yang timbul seperti nyeri dada, sesak napas dan mual, merupakan gejala dari dua penyakit tersebut.

Gejala penyakit jantung yang lain adalah jantung berdebar, pusing dan kelelahan di siang hari meski mendapat istirahat malam yang cukup.

4. Fibromyalgia
Fibromyalgia sering disebut sebagai 'penyakit yang tak terlihat (invisible disease)'. Hal ini karena sulit untuk mendiagnosa dan juga relatif jarang terjadi. Sebagian besar gejala yang muncul adalah rasa geli di kulit, nyeri otot dan kejang, kelemahan tungkai dan bahkan sakit pada saraf.

Gejala yang timbul bisa bervariasi dari orang ke orang, sehingga sering diartikan sebagai depresi, lupus, penyakit Lyme, gangguan tidur atau gangguan tiroid.

5. Penyakit tiroid
Karena gejala yang umum terjadi adalah kenaikan berat badan, kulit kering, kuku yang rapuh, sembelit serta rasa sakit atau nyeri, maka penyakit tiroid sering kali salah didiagnosis.

Misalnya didiagnosis sebagai depresi, ketidakseimbangan hormon atau pada usia lanjut sebagai gejala menopause. Gejala penyakit ini terjadi bertahap, sehingga kadang sulit didiagnosis oleh dokter.

6. Sindrom kelelahan kronis (Chronic fatigue syndrome)
Saat seseorang lelah, biasanya dengan istirahat akan hilang. Tapi untuk sindrom ini tidak cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori.

Gejala ini seringkali didiagnosis sebagai flu, pilek atau penyakit infeksi lainnya. Tidak ada tes yang tepat untuk penyakit ini, tapi dokter harus mampu menyingkirkan penyakit lain melalui beberapa tes.

http://dede-health.blogspot.com

Cara Suntik Insulin Diabetes yang Benar dan Tepat

Bagi beberapa diabetesi (penderita diabetes), insulin merupakan salah satu obat yang bisa menyelamatkan nyawanya. Tapi sebaiknya diabetesi mengetahui 9 fakta mengenai cara kerja insulin. Insulin yang disuntikkan ke diabetesi berfungsi mengambil alih atau menambah peran dari insulin alami yang biasanya berguna untuk mengontrol gula darah.

Namun menggunakan insulin tidak semudah mengonsumsi obat lainnya, karena sejumlah faktor bisa mempengaruhi kemampuan dari obat untuk mengontrol kadar gula darah. Dikutip dari HuffingtonPost, Selasa (31/8/2010) ada 9 fakta yang harus diketahui pengguna insulin untuk membantu menentukan efek dari insulin:

1. Berapa banyak insulin yang disuntikkan?
Jumlah insulin yang disuntikkan dipengaruhi oleh usia, berat badan, pola makan, aktivitas dan kesehatan secara menyeluruh. Selain itu melakukan pengujian kadar gula darah dengan alat bisa membantu seseorang mengetahui jumlah insulin yang tepat dikonsumsi.

Karena jika seseorang menyuntikkan insulin terlalu banyak bisa berisiko hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah sehingga berbahaya bagi tubuh), sedangkan jika terlalu sedikit berisiko hiperglikemia (kadar gula darah terlalu tinggi).

2. Di mana insulin tersebut disuntikkan?
Insulin akan bekerja paling cepat saat disuntikkan ke perut, yaitu di atas atau daerah samping pusar. Insulin akan masuk ke sistem tubuh sedikit lebih lama jika disuntikkan pada lengan atas. Lebih lambat lagi jika disuntikkan di kaki dan paling lambat ketika disuntikkan di bokong (pantat).

Untuk hasil terbaik, sebaiknya menyuntikkan di daerah yang sama setiap kali sebelum makan. Misalnya menyuntikkan di daerah perut sebelum sarapan dan di daerah paha sebelum makan malam. Tapi usahakan untuk tidak menyuntikkan insulin di tempat yang sama setiap waktu, karena jaringan parut akan muncul dan mempengaruhi penyerapan insulin.

3. Jam berapa insulin disuntikkan?
Insulin seringkali disuntikkan sesaat sebelum makan (walaupun tergantung pada jenis insulin yang digunakan), karena hal ini akan bekerja lebih baik ketika glukosa dari makanan mulai memasuki darah. Para ahli menyarankan untuk menyuntik sebelum makan atau sekitar 20-30 menit sebelum makan, namun tergantung pada jenis dan durasi waktunya.

"Hal ini karena setiap orang menginginkan insulin bekerja atau datang ketika makanan yang dikonsumsi sedang dicerna oleh tubuh," ujar Christine Tobin, RN, presiden perawatan kesehatan dan pendidikan di American Diabetes Association.

4. Apakah seseorang berolahraga?
Olahraga atau latihan bisa membuat seseorang lebih sensitif terhadap insulin, sehingga membuat seseorang lebih sedikit menggunakan insulin. Namun terkadang latihan yang terlalu intens bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat yang membuat seseorang memerlukan lebih banyak insulin. Sehingga seseorang harus melakukan beberapa trial and error untuk mengetahui bagaimana pengaruh latihan terhadap kebutuhan insulinnya.

5. Apakah seseorang sedang sakit?
Pada saat seseorang sedang sakit, gula darah cenderung naik lebih tinggi dari biasanya sehingga memungkinkan orang untuk menyuntikkan insulin lebih banyak. Namun hal ini harus dipastikan terlebih dahulu dengan dokter yang memeriksa.

Sebagian orang terkadang tidak merasa lapar ketika sedang sakit atau makan dalam jumlah sedikit, sehingga berpikir dirinya tidak memerlukan insulin. Padahal bila seseorang sakit ada kemungkinan ia membutuhkan lebih banyak insulin.

6. Apakah sedang merasa tertekan atau stres?
Hormon-hormon yang dilepaskan ketika seseorang merasa tertekan, secara langsung dapat mengubah tingkat glukosa dalam darah dan membuat tubuh menghentikan produksi insulinnya.

"Setiap jenis stres, bahkan stres psikologis bisa meningkatkan gula darah. Sehingga tak jarang mereka membutuhkan lebih banyak insulin pada saat itu," ungkap Tobin.

7. Seberapa panas suhu tubuh?
Jika seseorang baru saja selesai mandi air hangat atau menggunakan bantal pemanas di otot kaki, maka insulin akan masuk ke dalam sistem tubuh lebih cepat dibandingkan bila otot berada pada suhu normal. Beberapa ahli menyarankan pada kondisi tertentu jika perlu dilakukan pendinginan terlebih dahulu untuk memperlambat penyerapan.

8. Apakah mengonsumsi air yang cukup?
Jika tubuh tidak memiliki air yang cukup, maka darah tidak bisa mengalir dengan mudah ke kulit sehingga insulin tidak dapat diserap dengan cepat. Selain itu dehidrasi juga cenderung meningkatkan gula darah dan dapat menyebabkan resistensi terhadap insulin untuk sementara waktu.

9. Apa yang dikonsumsi orang tersebut?
Makanan yang dikonsumsi tidak akan mempengaruhi penyerapan insulin di dalam darah, tapi akan mempengaruhi kadar gula darah seseorang secara umum.

Misalnya makanan berlemak akan diserap perlahan-lahan, sehingga bisa saja insulin sudah mulai bekerja sebelum makanan tersebut diserap tubuh. Sedangkan untuk makanan kaya karbohidrat seperti nasi atau roti putih yang memiliki indeks glisemik tinggi akan diserap lebih cepat.

"Karenanya konsistensi asupan protein, karbohidrat dan waktu makan menjadi hal yang penting bagi penderita diabetes," ungkap Tobin.

http://dede-health.blogspot.com

An Enlightening Example

Chapter 1 of my favorite textbook talks about how policies can have unintended consequences because of their effects on incentives.  One example I use is Sam Peltzman's famous study of seatbelt laws.  Here, from The Economist, is another example:
SOLID-STATE lighting, the latest idea to brighten up the world while saving the planet, promises illumination for a fraction of the energy used by incandescent or fluorescent bulbs. A win all round, then: lower electricity bills and...less climate-changing carbon dioxide belching from power stations.
Well, no. Not if history is any guide. Solid-state lamps, which use souped-up versions of the light-emitting diodes that shine from the faces of digital clocks and flash irritatingly on the front panels of audio and video equipment, will indeed make lighting better. But precedent suggests that this will serve merely to increase the demand for light. The consequence may not be just more light for the same amount of energy, but an actual increase in energy consumption.

Candidates’ health care positions forming

Paul Bass of the New Haven Independent interviewed both candidates for Governor about their plans and a lot of the questions related to health care. Foley wants to emphasize community-based alternatives over increasing reimbursements to nursing homes; Malloy believes that both are needed as CT’s population gets older and health care needs increase. Malloy supports SustiNet as a means for CT to implement health reform; Foley believes SustiNet is too expensive and the uninsured is not a big problem in CT. In HUSKY, Malloy wants to enroll every eligible child; Foley emphasized rooting out fraud by individuals. Foley wants to privatize Riverview Hospital and Southbury Training School; Malloy does not and wants to address unmet needs for mental health care.
Ellen Andrews

SERING BEGADANG BISA BIKIN GEMUK


Kurang tidur bisa membuat badan tambah gemuk karena memicu perubahan hormonal yang akan merangsang rasa lapar. Para ilmuwan mengungkapkan bukti-bukti perihal kuantitas tidur yang buruk bisa mengakibatkan perubahan hormonal yang akan meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan. Terutama untuk asupan yang berbahaya seperti donat dan kentang goreng.

"Kita semua harus lebih waspada, karena ternyata memang ada kaitannya antara tidur dengan obesitas," ujar J. Catesby Ware, direktur Sleep Disorder Center dari Sentara Norfolk General Hospital di Norfolk, VA dikutip prevention.

Ware dan teman-temannya telah meneliti lebih dari 1.000 orang pria dan wanita. Mereka menemukan sukarelawan yang kurang tidur ternyata juga memiliki bobot tubuh yang berlebih.

Kini, Ware sedang memfokuskan penelitiannya pada kelompok lain yang berjumlah 1.000 orang. Ware mengukur kebiasaan tidur para sukarelawan setiap hari dan membandingkannya dengan data-data awal yang didapat dari penelitian sebelumnya. Ternyata, hasilnya juga sama. Kualitas tidur yang buruk, sama saja dengan memiliki pola makan yang buruk dan tubuh yang lebih besar.

Eve Van Cauter, professor of medicine dari Unniversity of Chicago, dalam penelitiannya menemukan fakta, ketika 12 pria sehat berusia 20 tahunan diminta untuk tidur 4 jam setiap malam, selama 2 hari secara berturut-turut, ternyata mengalami peningkatan rasa lapar hingga 24 persen.

Tidak hanya itu, Cauter juga mencatat tingkat hormon leptin, yaitu hormon yang mengantarkan pesan “kenyang” ke otak, mengalami penurunan hingga 18% pada kaum laki-laki. Sedangkan sebaliknya, tingkat hormon ghrelin (yang memicu rasa lapar) mengalami peningkatan sampai 28%, dan mendorong kita melakukan ngemil permen, kue, dan roti.

The National Sleep Foundation menyatakan lebih dari 70% orang dewasa, pada usia 18 tahun memiliki waktu tidur kurang dari 8 jam setiap malam pada hari biasa, dan 40% hanya tidur kurang dari 7 jam setiap harinya. Tidur yang baik antara 7-8 jam tiap malam bisa menurunkan risiko peningkatan berat badan.


TRIBUNNEWS.COM-

SABUN MANDI SUSU

Menjaga Kehalusan dan Kesegaran Kulit

Sabun Susu ini adalah sabun dengan ramuan alami yang bermanfaat untuk perawatan kulit dan wajah.

Sabun ini sangat berkhasiat untuk membantu meremajakan kulit wajah dan seluruh anggota badan, memulihkan efek-efek ketuaan dan flek-flek hitam dan menghilangkan jamur pada kulit.

Disamping itu sabun ini memberikan vitamin pada kulit, mengharumkan serta menyegarkan kulit secara alami.

Sabun Mandi Susu Tazakka adalah sabun yang memberikan sensasi perawatan kulit dan wajah secara alami.


Harga : Rp.14.000,-
Berat Produk : 100 gram

SPEAKER USB MUSIC ANGEL

Speaker USB ini dapat digunakan hanya dengan menggunakan USB atau dengan Micro SD Card. Dengan speaker sekecil ini anda bisa mendengarkan musik dengan suara yang tidak akan anda sangka bisa keluar dari alat sekecil ini. Dengan suara bass yang cukup baik.


Speaker ini tidak menggunakan Baterai. Melainkan di charge langsung dengan Charger yang tersedia (termasuk didalam paket).


Sekarang dimanapun anda berada, anda bisa mendengarkan musik dengan baik. Hanya dengan memasukkan USB (hanya berisi lagu dan tanpa data) maupun Micro SD Card. Mudah dibawa kemanapun dan tersedia dalam warna-warna yang menarik dan elegan.


Kami akan memastikan bahwa alat berfungsi dengan baik sebelum dikirimkan.


Harga: Rp.190.000,-

SABUN SIRIH PRIMA

Sabun Kosmetik Tradisional Madura Mengandung Extract Daun Sirih

Sabun Mandi Tradisional Madura yang mengandung Extract daun sirih, susu dan minyak zaitun yang membersihkan kulit dari kuman dan menghaluskan kulit serta dapat menghilangkan bau badan.

Bisa juga digunakan untuk pembilas kewanitaan.

(Awas Barang Tiruan)

KOMPOSISI:
Sodium Hidroxide, Milk, Lipid, Piper Betle, Fatty Acid, Coconut Oil, Olive Oil, Parfum

Sabun Kosmetik Tradisional

Produksi :SUMBER MADU”
MADURA –INDONESIA

POM CD 0201400946


Harga : Rp.25.000,-
Berat Produk : 80 gram

SABUN HERBAL MANGIR

Sabun mandi herbal mangir terbuat dari bahan-bahan alami dan bermutu tinggi dengan kandungan ramuan mangir di dalamnya.

Berfungsi untuk menghaluskan, merawat kulit, membersihkan, menghilangkan penebalan dan noda-noda di kulit serta mengurangi bau badan yang kurang sedap.

Mengandung pula zat-zat pelembab yang menjaga kesegaran kulit agar tidak kering.
Sehingga kulit benar-benar bersih dan segar. Rasakan kesegaran dan perawatan kulit alami sabun mandi herbal mangir.

Kulit kesat dan cerah alami dengan mangir


Harga : Rp.19.000,-
Berat Produk : 100 gram

SABUN LULUR PRIMA

Sabun Lulur Prima terbuat dari beraneka ragam daun dan rempah-rempah.

Berkhasiat untuk menghilangkan bau badan dan menjadikan kulit bersih, lembut kuning bercahaya.

Harga : Rp.21.000,-
Berat Produk : 80 gram

PEMAKAIAN BOTOX MENGURANGI EKSPRESI SENYUM SESEORANG


orang mengandalkan botox untuk mempertahankan keremajaan kulit. Namun, botox pun berpotensi memengaruhi ekspresi wajah dan emosi penggunanya.

Seperti dikutip dari laman Telegraph, meski botox mampu melawan kerutan di wajah, namun perawatan ini bisa mengurangi senyum kebahagian seseorang.

Botox terbuat dari protein Botulinum, semacam toksin yang memiliki kemampuan untuk melumpuhkan otot-otot penyebab kerutan di kulit.

Kondisi ini secara tak langsung akan membuat otot kaku sehingga mengurangi ekspresi di wajah.

Para peneliti di Barnard College di New York memperingatkan agar tak meremehkan kondisi itu. Sebab, berkurangnya ekspresi wajah akan memengaruhi pengalaman emosional.

Ketidakmampuan seseorang tersenyum saat bahagia akan mempengaruhi intensitas perasaan di otak.

Joshua Davis, yang memimpin penelitian mengatakan, umpan balik dari ekspresi wajah ke otak dapat mempengaruhi pengalaman emosi. Studi diterbitkan dalam Jurnal Emosi.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mempermak wajah dan memperbaiki penampilan dengan suntik botox, ada baiknya mempertimbangkan kemungkinan berikut:

Beroleh wajah muda tanpa ekspresi atau mempertahankan wajah dengan ekspresi dan emosi saat tersenyum.

SABUN MADU AROMA THERAPY

Mengandung madu, minyak zaitun dan susu. Secara alami meremajakan, mengencangkan dan melembutkan kulit wajah Anda. Menghilangkan jerawat dan flek hitam pada wajah.

Diperkaya dengan aromatherapy dan sensasi segar yang menetramkan perasaan Anda. Dapatkan wajah bersih berseri alami dan datangkan rasa damai di hati Anda.



Ingredients : Coconut oil, Sodium soap, Stearic Acid, Aqua, Honey, Olive Oil, Milk, Menthol, Green Tea Extract.
 
Manufactured by PT. Puspa Madu Segara, Bandung – Indonesia.


Harga : Rp.35.000,-
Berat Produk : 70 gram

TAZAKA GREEN TEA (SABUN MANDI HERBAL)

Green Tea (Camelia sinesis) mengandung senyawa polifenol, antioksidan yang dapat menghilangkan radikal bebas yang merusak sel dan menyebabkan sel mengalami penuaan dini.


Komposisi: minyak kelapa sawit, minyak zaitun, susu sapi, ekstrak green tea, dll.

Ekstrak green tea bermanfaat juga untuk memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi O2 & peredaran darah tepi, memutihkan kulit, menjaga kelembaban kulit, mengandung zat antioxidant, menghilangkan bekas jerawat, flek-flek dan mencegah kanker kulit.

Izin produksi: Dep. Kes. RI No. HK. 00.05.4.3.1756

Nett: 90 gram


Harga : Rp.14.000,-
Berat Produk : 70 gram

ONIX (KHUSUS UNTUK PRIA DEWASA)

Khasiat: Membantu memulihkan stamina pria dewasa

Aturan Pakai:
Untuk pengobatan: 2x2 kapsul pagi & sore
Untuk perawatan : 2 kapsul sebelum tidur

KOMPOSISI:
- Euricoma Longifolia………….250 mg
- Panax Ginseng…………………100 mg
- Piper Retropractum Vahl…..75 mg
- Pimpenella Purwacan………. 75 mg

POM TR 073 367 971

Isi: 30 kapsul @ 500 mg

Diproduksi oleh: VICOMAS INTERNASIONAL

Sert. Halal cangkang kapsul MUI No. 00140012700600


Harga : Rp.100.000,-

Berat Produk : 100 gram

MANFAAT SARI BUAH APEL HIJAU


Jika Anda termasuk penggemar buah apel, berbahagialah. Pasalnya, selain memperbaiki struktur kulit, membantu pernafasan dan serta membantu menurunkan berat badan. Inilah manfaat luar biasa dari buah apel seperti dilansir Fox News, Sabtu (28/8/2010).


Memperbaiki kulit
Rawatlah kulit dengan menggunakan masker apel hijau di rumah. Buah ini akan membantu menambah kelembaban kulit serta mengurangi kerutan. Cara membuatnya, hancurkan apel warna hijau dengan seiris anggur, tambahkan satu sendok makan perasaan lemon dan 1/4 cangkir lidah buaya dan hancurkan sampai mendapatkan adonan yang kental. Oleskan ke wajah, leher, tunggu 15 menit dan bilas dengan air hangat.


Membantu pernafasan
Apel mengandung anti-oksidan yang disebut quercetin yang akan melindungi paruparu dari polusi. Sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran George’s Hospital Medical School di London, Inggris, ditemukan jika setiap orang yang mengonsumsi lima buah atau lebih apel memiliki kondisi paruparu yang lebih ketimbang bagi mereka yang tidak mengonsumsinya.


Ucapkan selamat tinggal kepada ketombe
Dengan menggunakan jus asam apel yang dipercaya bisa menghilang bakteri yang menghasilkan ketombe.Coba ini, pijat kulit kepala dengan jus asam apel, biarkan selama semenit dan kemudian cuci.


Mengecilkan pinggang

Campur saus apel dengan setengah mentega atau minyak dalam pembuatan kue. Ini akah menghasilkan rasa manis natural dan sedikit kandungan lemak. Saus apel bebas lemak dan kolesterol dan hampir sama kandungannya dengan satu cangkir beras merah.


TRIBUNNEWS.COM

TIPS MENCEGAH PERUT KEMBUNG


Kembung sering hadir di perut dan mengganggu aktivitas. Kembung memiliki arti penumpukan udara di dalam sistem pencernaan yang mengakibatkan rasa tidak nyaman.

Perut kembung juga dapat mengganggu penampilan karena menambah sekitar 8 cm ukuran lingkar pinggang baik pada pria maupun wanita. Sekitar 20% penyebab kembung berasal dari gas yang kita telan, dan 80% sisanya berasal dari produk pencernaan.

Makanan yang dikonsumsi oleh seseorang akan dicerna di dalam sistem pencernaan. Namun, beberapa diantaranya tidak dapat dicerna dan sulit untuk diserap oleh usus akibat kurangnya atau tidak adanya enzim tertentu yang membantu pencernaan.

Berikut ini beberapa makanan yang dapat membuat perut menjadi kembung sebagaimana ditulis klikdokter:

== Minuman berkarbonasi karena terdapat kandungan gas di dalamnya dan pemanis buatan yang banyak terdapat dalam minuman soda, permen karet dan permen dimana sulit untuk dipecah.
== Gandum dan produk susu dapat menjadi penyebab rasa kembung terutama bagi mereka yang menderita intoleransi laktosa atau alergi.
== Beberapa jenis buah dan sayuran termasuk kacang-kacangan, kentang, brokoli, pisang dan kismis memang termasuk makanan yang baik untuk kesehatan. Namun makanan tersebut mengandung gula kompleks dan tepung yang sulit dipecah dan dapat mengakibatkan kembung

Cara mencegah perut kembung:
-- Hindari dan kurangi konsumsi minuman berkarbonasi dan pemanis buatan
-- Hindari makanan bebas gluten
-- Cari makanan bebas produk susu atau yang mengandung lactase. Misalnya produk dari kedelai atau nasi
-- Konsumsi obat dijual bebas yang memiliki kandungan simethicone

Selain berasal dari gas dan produk makanan yang tidak tercerna secara sempurna, rasa kembung juga dapat disebabkan adanya penyakit yang lebih serius seperti irritable bowel syndrome, radang usus halus dan lainnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan


TRIBUNNEWS.COM-

Monday, August 30, 2010

Nasopharyngeal Carcinoma Nasopharyngeal Carcinoma

DEFINISI
Nasopharyngeal carcinoma adalah kanker yang terjadi di nasofaring yang terletak di belakang hidung dan diatas bagian belakang tenggorokan.

Nasopharyngeal carcinoma sulit di deteksi pada awalnya, mungkin karena nasofaring tidak mudah di diagnosis dan gejalanya menyerupai banyak kondisi lain. Pilihan pengobatan yang paling umum adalah terapi radiasi, kemotherapi atau kombinasi keduanya.

GEJALA
Meskipun kondisinya mungkin tidak menyebabkan gejala awal, gejala nasopharyngeal carcinoma antara lain:

• Benjolan pada leher yang disebabkan oleh membengkaknya kelenjar limpa
• Pendarahan pada hidung
• Mampat pada satu atau kedua sisi hidung
• Hilang daya pendengaran pada salah satu telinga
• Sering mengalami infeksi telinga
• Sakit kepala
• Penglihatan ganda
• Nyeri pada wajah dan leher



Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab


Kanker terjadi ketika sel DNA mengalami mutasi. Mutasi ini membuat sel tetap tumbuh dan berkembang sementara sel normal lain memiliki siklus hidup dan mati. Akumulasi sel kanker dapat membentuk tumor.
Penyebab pasti mutasi gen yang menyebabkan nasopharyngeal carcinoma tidak diketahui, meskipun faktor risiko seperti virus Epstein-Barr yang meningkatkan risiko kanker telah teridentifikasi.


Faktor risiko

Faktor risiko yang mungkin dapat meningkatkan risiko nasopharyngeal carcinoma antara lain:

• Laki-laki
• Berusia di antara 30 dan 55
• Makanan asin
• Daging yang diawetkan
• Virus Epstein-Barr yang umumnya memiliki gejala flu
• Sejarah keluarga dengan nasopharyngeal carcinoma

Pencegahan

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah nasopharyngeal carcinoma. Akan tetapi anda dapat mengurangi risiko dengan mengurangi makan makanan asin dan daging awetan. Meskipun tidak ada vaksin untuk nasopharyngeal carcinoma, tetapi telah tersedia vaksin untuk virus Epstein-Barr yang mungkin juga dapat mengurangi risiko.

BRA YANG IDEAL UNTUK DIPAKAI SAAT OLAHRAGA


Ilmuwan yang mempelajari bio-mekanik payudara mengembangkan bra yang ideal untuk olahraga. Wanita berpayudara besar merupakan yang terburuk menurut studi ilmuwan.

Bra yang mendukung wanita berpayudara besar hingga saat ini belum ada. Sementara perusahaan ini berinvestasi pada teknologi sepatu dan tekstil, inovasi konstruksi bra telah menjadi pertimbangan sejak lama.

Sejak lima tahun lalu, bra olahraga menjadi perhatian sains. “Bra olahraga sangat penting sekali karena selama ini rancangan bra olahraga jauh terbelakang dibanding lainya,” kata Jenny White, kandidat Ph.D University of Potsmouth Inggris yang juga memimpin studi bi-omekanik ini.

“Bra olahraga untuk wanita sama pentingnya dengan sepatu dan kaos kaki, jika kita ingin menyemangati lebih banyak wanita untuk berolahraga maka hal inilah yang dibutuhkan.”

Jika wanita merasa tidak nyaman atau malu karena goyangan berlebihan maka mereka tidak akan pergi ke gym, katanya.

Dalam studi White dan sejawatnya menemukan semakin baik dukungan bra maka semakin kurang tekanan yang ditimbulkan.

“Dalam kondisi tanpa bra, tenaga yang dibutuhkan lebih banyak pada kaki,” katanya.

“Dukungan bra lain akan mempengaruhi cara kita lari.”

White juga mengatakan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa saat wanita lari, payudara mereka tidak hanya bergerak ke atas dan bawah namun depan dan belakang juga.
inilah.com

OMEGA- 3 TIDAK BANYAK MEMBANTU PASIEN JANTUNG

Memakan lebih banyak makanan kesehatan jantung Omega-3 tidak memberikan manfaat tambahan terhadap korban serangan jantung yang sudah mendapatkan perawatan yang baik.

Para peneliti di Belanda melaporkan, setelah hampir 3 1/2 tahun, tidak ada perbedaan dalam kematian, serangan jantung dan masalah jantung lainnya, antara mereka yang memakan mentega dengan menambahkan asam Omega-3 dibandingkan mereka yang tidak memakannya.

Hasil penelitian ini tidak berarti bahwa mendapatkan lebih banyak nutrisi esensial tidak memiliki nilai plus. Beberapa studi telah menawarkan bukti bahwa sebagian besar dari minyak ikan bisa mengurangi penyakit jantung.

Tapi bagi pasien jantung yang dirawat dengan hati-hati "menambahkan sedikit asam Omega-3 tampaknya tidak membuat perbedaan," kata Alice Lichtenstein, profesor nutrisi dari Tufts University, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Omega-3 diperkirakan membantu mengurangi risiko denyut jantung yang abnormal, memperlambat pertumbuhan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah, dan lemak berbahaya yang lebih rendah disebut trigliserida.

Dalam beberapa tahun terakhir, Omega-3 telah ditambahkan ke beberapa makanan seperti mentega dan telur, atau label makanan khusus mengandung Omega-3 seperti ikan tuna. "Sekarang mereka muncul di tempat yang tak terduga," kata Lichtenstein.

Dua jenis Omega-3 berasal dari ikan liar berminyak seperti salmon, makarel dan tuna. Jenis ketiga berasal dari tanaman; termasuk kenari, biji rami, kedelai, dan minyak canola.

"Ini merekomendasikan orang makan satu atau dua porsi ikan per minggu," kata pemimpin studi tersebut, Daan Kromhout dari Wageningen University di Belanda.

"Hasil percobaan ini tidak mengubah itu," katanya yang mencatat bahwa tidak ada efek samping berbahaya. "Ini masih merupakan hal yang baik untuk makan ikan sekali atau dua kali seminggu."

Peserta penelitian itu adalah orang-orang yang mengambil obat terbaik untuk mencegah gangguan jantung di masa depan, dan bisa menambahkan dosis-rendah dari Omega-3 yang tidak menawarkan perlindungan ekstra, kata para peneliti.

Para relawan juga lebih tua dan memasuki tahun studi setelah serangan jantung mereka. Berbeda dengan pasien jantung dalam penelitian sebelumnya yang melakukan manfaat dengan mengambil pil minyak ikan.

Temuan itu disajikan di pertemuan Masyarakat Kardiologi Eropa di Stockholm dan diterbitkan secara online oleh New England Journal of Medicine.

Untuk penelitian ini, Kromhout dan rekan-rekannya merekrut 4.837 korban serangan jantung di Belanda yang berusia antara 6-80 tahun. Mereka secara acak memakan salah satu dari empat jenis mentega-mentega biasa atau yang dengan tambahan Omega-3 yang berasal dari ikan, tanaman, atau keduanya.

Kromhout mengatakan mereka menggunakan mentega karena lebih mudah daripada minyak ikan suplemen untuk membuat semua versi tampilan dan rasa identik. "Rata-rata, pasien menyantap sekitar empat sendok teh (18,8 gram) mentega tiap hari, yang diletakkan pada roti saat makan," kata Kromhout.

Selama 3 1/2 tahun mereka diobservasi, 671 pasien atau 14% memiliki masalah jantunng. Tidak ada perbedaan antara sejumlah kelompok yang tidak peduli dengan mentega yang mereka makan.

Dr Stephen Kopecky, seorang ahli jantung di Mayo Clinic di Rochester, Minn, mengatakan mungkin masalah terlalu sedikit, terlalu terlambat, dosis kecil dan pasien terdaftar bertahun-tahun setelah serangan jantung awal mereka rata-rata empat tahun.

"Jika Anda menunggu terlalu lama, kadang-kadang Anda kehilangan hal yang menguntungkan mereka," katanya. Ia mengatakan pasien jantungnya mengambil 1.000 miligram minyak ikan setiap hari. "Manfaat yang berpotensi sangat besar, bahwa kita cenderung menempatkan pasien di atasnya cukup sering," katanya.

Sejak hasil penelitian terhadap para korban serangan jantung di Belanda, Lichtenstein mengatakan, masih tidak diketahui apakah Omega-3 dapat melindungi pasien terhadap serangan jantung pertama atau membantu pasien yang tidak mendapatkan perawatan yang baik.

Penelitian ini didanai oleh Yayasan Jantung Belanda dan Lembaga Kesehatan Amerika Serikat. Unilever menyediakan mentega yang diperkaya omega-3

Iftar Bites : Barley Pomegranate Tabbouleh and Dal Soup


The markets are bursting with juicy ruby-red pomegranates here in Hyderabad.About Rs.15 each,the fruit is worth every rupee.
The power packed sweet pomegranates in the wholesome barley tabbouleh is one nourishing Iftar(fast breaking) nibbles.

Ingredients
1 cup barley
1/2 teaspoon black pepper,freshly ground
1/2 teaspoon ground cumin(zeera)
1/2 a lemon freshly squeezed
3/4 teaspoon salt
1/4 cup Mint,freshly chopped
1 cup pomegranate arils
Method
Rinse barley in cold water.Cook in 3 cups of salted water until soft about 30 minutes.Drain the water(can be cooled and consumed).
Cool the barley,transfer in large mixing bowl,add the cumin,pepper,lemon and mint and combine well.Finally combine the pomegranate.Serve.
Can be refrigerated in air tight container for 2 days.



Dal Soup

Sun starved monsoon season has left us craving for more of warm soups for Iftar.This heart warming dal soups is one of my favorites.



Recipe
Ingredients
1/2 cup Yellow Mung Lentil
1 medium chopped onion
1/4 teaspoon turmeric
1/2 teaspoon black pepper,freshly ground
1/4 teaspoon ginger,minced
1 big clove garlic,minced
1 Tablespoon Extra Virgin Olive Oil
1/4 cup mint leaves

Method
Wash and Soak lentil for few minutes.
Heat the oil in a saucepan or pressure cooker. Add the chopped onions and saute until lightly brown(reserve a few for garnish). Add ginger,garlic and saute some more for another minute. Add the turmeric ,chopped mint and lentils.Cook the lentils in a cup of water until lentils are tender. May take 8-10 minutes in a pressure cooker or 20 minutes in a covered skillet. Now blend it in a food processor or blender along with a cup of water ,until smooth
Put back in the saucepan and simmer for few minutes until the white foam forms at the top. Serve warm ,garnish with fried onions.

I'm sending the Iftar bites over to Ramadan special events : Mona's Hyderabadi Ramadan food festival and Lubna's Joy from Fasting to Feasting III.

Barro on Unemployment Insurance

Harvard's Robert Barro says the recent expansion of UI explains the persistently high unemployment rate.

On the passing of Brandon Levan

We have some very sad news to share. Brandon Levan passed away last week after a three month bout with cancer. According to his brother, “Due to his strong will and character, he never gave in and he fought the cancer to his last breath and passed away with dignity and bravery.” Brandon was a very committed volunteer with the CT Health Policy Project for the last two years and recently joined our Board of Directors. He graduated from Yale in 2008 and became a systems analyst/developer. Earlier this year, he quit his job to apply to medical school and become a healer. Brandon had a strong sense of how the health care system was failing consumers and he worked hard to change policies. He worked with the Project and New Haven Legal Assistance on PCCM outreach across the New Haven and Hartford communities, he attended meetings and testified at the Capitol, and was a main author of our candidate briefing book this year. Throughout his illness, he was still submitting chapters to the book. His last message to us was upbeat; he talked about how the experience of his illness made even more clear to him the unfairness in the health care system and how badly it needs fixing. Brandon was an inspiration to students, volunteers and staff here at the Project and will be dearly missed.
Ellen Andrews

Sunday, August 29, 2010

PENYAKIT MULUT KERING ATAU DRY MOUTH

DEFINISI
Kekurangan cairan ludah adalah masalah umum yang dapat mengganggu, tapi mulut kering dapat berefek pada kenikmatan anda ketika makan dan kesehatan gigi. Istilah medis untuk mulut kering adalah xerostomia. Cairan ludah membantu mencegah kerusakan gigi dengan membatasi pertumbuhan bakteri dan membersihkan makanan dan plak. Enzim pada cairan lubah membantu proses pencernaan.

Meskipun perawatannya tergantung pada penyebabnya, mulut kering sering merupakan efek samping dari obat. Mulut kering dapat diperbaiki dengan menyesuaikan kembali dosis atau dengan resep yang baru.

GEJALA
Jika anda tidak memproduksi cukup cairan ludah, anda mungkin akan mengalami tanda dan gejala berikut :

• Kekeringan pada mulut
• Cairan ludah terasa kental
• Benjolan atau pecah pada sudut mulut
• Bibir pecah-pecah
• Sakit tenggorokan
• Berubahnya kemampuan merasakan
• Infeksi jamur pada mulut
• Bertambahnya plak, kerusakan gigi dan sakit gusi
• Pada wanita mulut kering dapat disebabkan oleh lipstik yang menempel pada gigi.

Penyebab & Faktor Risiko
Mulut kering memiliki penyebab, antara lain :

• Obat. Ratusan obat-obatan, termasuk beberapa obat tanpa resep, menyebabkan mulut kering sebagai efek samping.

• Usia. Usia yang bertambah tua bukanlah faktor risiko mulut kering. Tetapi bagaimanapun orang berusia lanjut lebih sering membutuhkan obat-obatan yang dapat menyebabkan mulut kering.

• Terapi kanker. Kemoterapi dapat mengubah kealamian cairan ludah dan produksinya. Pengobatan secara radiasi pada kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah yang menyebabkan berkurangnya produksi cairan ludah.

• Kerusakan saraf. Pada peristiwa kecelakaan atau operasi yang menyebabkan kerusakan saraf pada area kepala dan leher juga dapat menyebabkan xerostomia.

• Kondisi kesehatan lainnya. Mulut kering dapat menjadi akibat dari kondisi kesehatan tertentu – atau saat pengobatannya – termasuk diabetes, Parkinson, HIV/AIDS, dan depresi. Stroke dan Alzheimer’s dapat menyebabkan mulut kering. Mendengkur dan bernapas menggunakan mulut dapat menyebabkan mulut terbuka yang mendorong masalah ini.

• Penggunaan tembakau. Merokok atau mengunyah tembakau dapat meningkatkan gejala mulut kering.

Saturday, August 28, 2010

PENYAKIT SAKIT KEPALA KRONIS HARIAN

DEFINISI
Banyak orang memiliki sakit kepala dari waktu ke waktu. Tapi jika anda memiliki sakit kepala lebih dari biasanya, anda mungkin mengalami variasi dari sakit kepala, yaitu sakit kepala kronis harian. Sakit yang tidak henti-hentinya dari sakit kepala kronis harian membuatnya menjadi sakit kepala yang paling membuat tidak berdaya.


GEJALA
Didefinisikan bahwa sakit kepala harian pasti terjadi 15 hari atau lebih dari sebulan, paling tidak tiga bulan. Dan menjadi pemikiran utama dari sakit kepala kronis harian, bahwa penyakit itu juga tidak menghasilkan kondisi yang lain.
Sakit kepala kronis harian diklasifikasikan dengan seberapa lama mereka terasa terakhir kalinya – lebih dari empat jam atau lebih sedikit dari empat jam. Lamanya sakit kepala terakhir yang anda rasakan dapat menunjukkan tipe apa sakit kepala yang anda alami.

• Migrain kronis
• Sakit kepala kronis akibat tekanan darah
• New daily persistent headache
• Hemicrania continua

Migrain kronis
Sakit kepala ini berkembang dari migraine yang datang tiba-tiba. Untuk dapat terdiagnosis, anda harus memiliki sakit kepala – migraine, sakit kepala akibat tekanan darah atau keduanya – 15 hari atau lebih dalam sebulan, untuk tiga bulan terakhir. Sebagai tambahan, pada delapan hari atau lebih untuk tiga bulan terakhir, anda pasti mengalami gejala berikut.

Sakit kepala anda harus memiliki paling sedikit dua karakteristik berikut:
• Menyerang hanya pada satu sisi kepala
• Menyebabkan sakit yang berdenyut
• Menyebabkan sakit dari yang sedang ke yang parah
• Menjadi jengkel pada aktifitas fisik yang rutin

Dan gejala itu menyebabkan paling tidak satu dari hal berikut:
• Mual, muntah atau keduanya
• Sensitif pada cahaya dan suara

Kalau tidak, jika sakit kepala anda merespon pengobatan triptan atau ergot ambil antisipasi gejala tersebut – pada delapan hari atau lebih dalam sebulan atau lebih dalam sebulan pada tiga bulan terakhir – itu juga merupakan migrain kronis.

Sakit kepala kronis akibat ketegangan (tension headache)
Sakit kepala ini berkembang dari sakit kepala akibat ketegangan yang datang tiba-tiba. Sakit kepala ini mungkin terjadi pada jam-jam terakhir atau secara terus menerus.

Sakit kepala kronis akibat ketegangan memiliki paling sedikit dua dari karakteristik berikut:
• Sakit di kedua sisi kepala
• Menyebabkan sakit yang ringan sampai sedang
• Menyebabkan sakit yang terasa ditekan atau mengetat akan tetapi tidak berdenyut
• Tidak membuat merasa jengkel pada aktifitas fisik rutin

Sebagai tambahan, itu semua menyebabkan paling tidak satu dari hal berikut:
• Sensitif pada suara atau cahaya
• Mual ringan

New daily persistent headache
Sakit kepala ini menjadi konstan dalam beberapa hari dari pertama kali anda mengalami sakit kepala.
New daily persistent headache paling tidak memiliki dua dari karakteristik berikut :

• Sakit pada dua sisi kepala
• Menyebabkan sakit yang terasa seperti ditekan atau mengetat, tapi tidak berdenyut
• Tidak membuat merasa jengkel pada aktifitas fisik rutin

Sebagai tambahan, itu semua menyebabkan paling tidak satu dari hal berikut:
• Sensitif pada suara atau cahaya
• Mual ringan

Hemicrania continua
Hemicrania continua sakit kepala ini menyebabkan sakit pada satu sisi kepala yang tidak berpindah sisi. Mereka juga:
• Harian dan berlanjut dengan periode tanpa rasa bebas dari sakit
• Menyebabkan sakit yang sedang tapi terasa menusuk ketika parah
• Merespon resep pereda rasa sakit indomethacin (Indocin)
• Mungkin terkadang menjadi parah dengan berkembang dengan gejala seperti migrain

Sebagai tambahan, sakit kepala hemicrania continua menyebabkan paling tiba satu dari hal berikut:
• Keluar air mata atau mata merah sebagai efek samping
• Nafas sengau atau hidung berair
• Kelopak mata layu atau penyempitan pupil

Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab

Penyebab sebagian besar sakit kepala kronis harian tidak begitu dimengerti. Yang utama dari sakit kepala kronis harian tidak dapat diidentifikasi berdasarkan kasus. Sakit kepala kronis harian terjadi jika :

• Anda memiliki respon yang memuncak pada tanda rasa sakit
• Bagian dari otak anda yang menekan rasa sakit tidak bekerja secara baik

Frekuensi sakit kepala lain mungkin disebabkan berdasarkan penyakit atau kondisi yang berbeda-beda, termasuk:
• Pembengkakan atau masalah lain pada pembuluh darah dan kisaran otak, termasuk stroke.
• Infeksi, contohnya meningitis
• Tekanan pada intracranial baik yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah
• Tumor otak
• Cedera trauma pada otak

Banyak orang yang memiliki frekuensi sakit kepala sebenarnya mengalami efek dari terlalu seringnya mengambil pengobatan medis terhadap rasa sakit. Jika anda mengambil pengobatan medis terhadap rasa sakit – bahkan analgesics tanpa resep – lebih dari tiga hari dalam seminggu, anda berisiko mengalami peningkatan sakit kepala.

Faktor risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan frekuensi sakit kepala adalah:
• Gelisah
• Depresi
• Gangguan tidur
• Obesitas
• Mendengkur
• Berlebihan dalam menggunakan kafein
• Berlebihan dalam menggunakan obat pereda rasa sakit
• Secara rutin memakai sesuatu yang membuat ketegangan pada kepala atu leher


Pencegahan

Melindungi diri anda secara baik dapat membantu mencegah sakit kepala kronis harian.

• Hindari pemicu sakit kepala. Jika anda tidak yakin apa yang memicu sakit kepala, perhatikan sakit kepala harian anda. Termasuk detil dari setiap sakit kepala. Kapan sakit kepala dimulai? Apa yang anda lakukan saat itu? Apa yang anda makan pada hari itu? Berapa lama anda tidur pada malam sebelumnya? Bagaimana tingkat stress anda? Berapa lama sakit kepala yang terakhir? Apa, jika sesuatu, yang menyediakan bantuan? Pada akhirnya, anda dapat memulai untuk melihat polanya – dan ambil langkah yang dapat mencegah sakit kepala berikutnya.

• Hindari berlebihan dalam menggunakan pengobatan medis. Mengambil pengobatan medis terhadap sakit kepal, termasuk obat tanpa resep, lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan kehebatan dan frekuensi sakit kepala anda. Jika anda menggunakan pengobatan medis terlalu sering, penting untuk mengkonsultasikan pada dokter anda tentang bagaimana yang terbaik untuk membuat berhenti diri anda dari pengobatan medis tersebut karena dapat memiliki efek samping yang serius jika dilakukan dengan tidak tepat.

• Tidur yang cukup. Rata-rata orang dewasa membutuhkan enam sampai delapan jam perhari setiap malam. Yang terbaik adalah tidur teratur setiap malam.

• Jangan melewati waktu makan. Mulai hari anda dengan sarapan yang sehat. Makan siang dan makan malam pada waktu yang sama setiap hari. Hindari makanan atau minuman yang mengandung kafein yang dapat memicu sakit kepala.

• Rutin berolahraga. Aktifitas berolahraga yang rutin dapat memperbaiki fisik dan mental anda. Olahraga juga dapat menolong untuk meredakan stress, Dengan izin dokter, pilih aktifitas yang anda sukai – seperti berjalan, berenang atau bersepeda. Untuk menghindari cedera, mulai dengan perlahan.

• Kurangi stres. Stres adalah pemicu yang umum dari sakit kepala kronis. Atur dan sederhanakan jadwal anda. Rencanakan. Tetap positif. Banyak sakit kepala disebabkan oleh akhir stress ketika periode stress berakhir.

• Santai. Cobalah yoga, meditasi atau latihan relaksasi. Atur waktu untuk bersantai sejenak. Dengarkan musik, baca buku atau berendam di air hangat.

• Kurangi kafein. Beberapa pengobatan medis terhadap sakit kepala menggunakan kafein karena dapat membantu mengurangi sakit kepala, kafein juga dapat memperburuk sakit kepala. Coba untuk mengurangi, atau yang lebih baik hilangkan kafein dari makanan anda.

Archives : July 2010

July 2 Red White Blue Dessert,Health Nut's second anniversary

July 7 Healthy Ice Cream Carnival


July 9 Tuna Burger with Pineapple Relish, Plantain Fries and Berry Milk shake

July 13 Peach Mango Salsa Ranchera

July 14 Water Melon Spritzer

July 15 Dark Chocolate Velvet Banana Split


July 18 Water Melon Spritzer


July 14 Baked Doughnuts with Peach Honey Glaze


July 20 Caramelized Plantain Muffins

July 24 Foodbuzz 24X24 : Save the Coast - A Louisiana Seafood Celebration

July 27 Swiss Swirl Plum Ice cream Cake

July 30 A Wholesome Ramadan Dinner and 7 day Meal Plan

Nyamuk Suka Darah Peminum Bir

Demam berdarah dan malaria merupakan contoh penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk. Serangga bersayap ini sangat suka menghisap darah manusia. Dan tahukah Anda bahwa nyamuk paling suka dengan darah peminum bir?

Nyamuk Anopheles gambiae adalah pembawa utama penyakit malaria di Afrika, karena nyamuk ini lebih suka menghisap darah manusia. Nyamuk ini tertarik dengan berbagai bau tubuh termasuk bau napas.

Karena tingginya kasus malaria di Afrika, para peneliti dari Australia melakukan studi di Burkina Faso, Afrika Barat.

Peneliti melakukan penelitian dengan membuat sistem tabung kompleks, yang mengarahkan bau badan 43 partisipan dalam kotak-kotak sehingga nyamuk bisa memilih aroma yang disukainya.

Semua partisipan berjenis kelamin laki-laki usia antara 20 hingga 43 tahun. Setengah dari partisipan diminta untuk minum 1 liter bir 3 persen sedangkan sisanya diminta untuk 1 liter air putih.

Penelitian dilakukan empat kali, yaitu sebelum dan sesudah minum bir serta sebelum dan sesudah minum air putih.

Nyamuk ternyata paling suka dengan darah kelompok peminum bir. Terbukti, 47 persen nyamuk suka dengan darah partisipan setelah minum bir, dibanding dengan 37 persen sebelum minum bir. Sedangkan pada peminum air putih tidak terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu sama setelah dan sebelum minum air sebesar 37 persen.

"Konsumsi bir yang meningkat ternyata semakin menarik nyamuk," tulis Thierry Lefevre, pemimpin penelitian, dalam jurnal online PloS One, seperti dilansir dari Torontosun, sabtu (28/8/2010).

Tapi Lefevre tidak tahu mengapa nyamuk lebih suka menghisap darah peminum bir.

Nyamuk tertarik pada bau karbon dioksida, tapi peminum bir tidak lagi membuang gas-gas setelah minum. Selain itu, nyamuk juga suka dengan suhu tubuh, tapi ternyata bir juga menurunkan suhu tubuh beberapa derajat.

"Metabolisme bir yang dapat menarik nyamuk masih menjadi misteri. Tapi yang pasti adalah minum bir dapat meningkatkan risiko tertular malaria," jelas Lefevre.

http://dede-health.blogspot.com

Penyebab Tes Hamil yang Positif Tapi Palsu

Terkadang beberapa perempuan menemukan hasil positif pada test pack kehamilan, tapi setelah diperiksakan ke dokter ternyata dirinya tidak hamil. Apa penyebab kesalahan hasil tes kehamilan tersebut?

Hasil tes kehamilan positif palsu adalah adanya hasil tes kehamilan positif saat menggunakan testpack tapi sebenarnya orang tersebut tidak hamil. Alat tes kehamilan ini bekerja dengan cara memeriksa ada atau tidaknya hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam tubuh seseorang.

Hormon ini dihasilkan oleh sel dari plasenta yang pertama kali masuk ke aliran darah saat sel telur telah dibuahi dan tertanam di rahim, yaitu sekitar 6 hari setelah pembuahan.

Mendapatkan hasil tes kehamilan positif palsu memang jarang terjadi. Salah satu penyebabnya adalah tidak menggunakan instruksi penggunaan alat tes yang benar. Alat tes kehamilan memiliki instruksi tertentu dan pastikan bahwa semua langkah-langkah instruksi diikuti dengan baik.

Hasil tes kehamilan positif palsu kemungkinan bisa terjadi pada kondisi tertentu, seperti dikutip dari Babymed, Kamis (26/8/2010) penyebabnya adalah:

1. Menggunakan pengobatan untuk fertilitas (kesuburan).
Perempuan yang mendapatkan suntikan hCG (misalnya Pregyl, Profasi, Pergonal, APL) untuk membantu masa subur (ovulasi) kemungkinan mengalami hasil pemeriksaan positif palsu. Biasanya tingkat hCG dalam darah akan meningkat untuk menunjukkan adanya kehamilan.

2. Terlalu lama membaca hasil tes.
Kondisi ini terjadi jika seseorang membaca hasil tes setelah waktu yang disarankan sudah lewat. Sebagian besar produsen alat ini menyarankan seseorang untuk membaca hasil pengujiannya setelah 3 menit dan tidak membaca hasilnya setelah 10 menit pemeriksaan.

3. Teknik pengujian yang tidak benar.
Saat melakukan tes kehamilan di rumah, sangat penting untuk membaca petunjuk penggunaan sebelum melakukan pengujian. Seperti kapan waktu yang tepat untuk menggunakan alat tes kehamilan ini dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

4. Chemical pregnancy.
Hasil pemeriksaan menunjukkan positif, tapi embrio atau janinnya tidak berkembang yang biasanya ditandai dengan mendapatkan menstruasi kembali. Hal ini karena sel telur yang dibuahi sudah tertanam di rahim dan menghasilkan hCG, tapi karena suatu hal berhenti berkembang.

5. Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Beberapa obat yang dikonsumsi seperti Methadone, chlordiazepoxide atau promethazine bisa memberikan hasil tes kehamilan positif palsu.

6. Adanya kondisi medis tertentu.
Beberapa penyakit langka seperti penyakit trophoblastic dan islet-cell tumor bisa membuat hasil pemeriksaan positif palsu.

7. Phantom hCG.
Kondisi ini terjadi jika seorang perempuan mendapatkan hasil pemeriksaan darah positif palsu, yaitu seseorang mendapatkan hasil positif melalui tes darah tapi ia tidak hamil dan hasil tes urine yang negatif.

8. Alat tes kehamilan yang cacat.
Alat tes kehamilan yang sudah kadaluarsa atau rusak bisa membuat seseorang mendapatkan hasil positif palsu. Karena itu selalu periksa tanggal kadaluarsa sebelum melakukan pengujian, hal ini untuk memastikan hasil tes yang akurat.

Namun jika seseorang tidak yakin dengan hasil tes pemeriksaan di rumah ini dan belum juga mendapatkan menstruasi, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter sehingga bisa dilakukan pemeriksaan lain yang lebih akurat.

http://dede-health.blogspot.com

Ibu Hamil yang Sedih Cenderung Lahirkan Bayi Kecil

Asupan nutrisi saja tidak cukup bagi ibu hamil, sebab kondisi kejiwaan juga mempengaruhi kandungannya. Ibu hamil yang selalu merasa sedih cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah, yang rentan mengalami kematian.

Temuan ini membuktikan bahwa kesehatan mental sangat mempengaruhi kesehatan dan tingkat kematian bayi yang dilahirkan. Pengaruhnya bahkan bisa disejajarkan dengan kemiskinan, kurang gizi dan status sosial-ekonomi yang rendah.

Dikutip dari Sciencedaily, Minggu (29/8/2010), peneliti dari Karolinska University dan Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) menyimpulkan hal itu setelah mengamati 720 wanita hamil di Bangladesh. Partisipan diambil dari 2 subdistrik perkampungan miskin di negara tersebut.

Pada trimester ke-3, para partisipan menjalani tes untuk mengukur tingkat kegelisahan dan gejala-gejala depresi klinis. Terungkap 18 persen di antaranya menderita depresi dan 25 persen mengalami kegelisahan.

Peneliti lalu mengamati berat badan bayi, 48 jam setelah dilahirkan. Ternyata, para partisipan yang mengalami depresi dan kegelisahan dalam masa kehamilan lebih banyak melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

"Hal ini sangat mengkhawatirkan, sebab berat badan yang rendah pada bayi yang baru lahir erat kaitannya dengan tingkat kematian," ungkap Hashima-E- Nasreen yang memimpin penelitian tersebut.

Di wilayah Asia Selatan termasuk Bangladesh, kesehatan ibu dan anak terhitung masih memprihatinkan. Oleh karenanya, salah satu prioritas Millennium Development Goal di wilayah tersebut adalah menekan tingkat kematian bayi.

http://dede-health.blogspot.com

Saturated Fat, Glycemic Index and Insulin Sensitivity: Another Nail in the Coffin

Insulin is a hormone that drives glucose and other nutrients from the bloodstream into cells, among other things. A loss of sensitivity to the insulin signal, called insulin resistance, is a core feature of modern metabolic dysfunction and can lead to type II diabetes and other health problems. Insulin resistance affects a large percentage of people in affluent nations, in fact the majority of people in some places. What causes insulin resistance? Researchers have been trying to figure this out for decades.*

Since saturated fat is blamed for everything from cardiovascular disease to diabetes, it's no surprise that a number of controlled trials have asked if saturated fat feeding causes insulin resistance when compared to other fats. From the way the evidence is sometimes portrayed, you might think it does. However, a careful review of the literature reveals that this position is exaggerated, to put it mildly (1).

The glycemic index, a measure of how much a specific carbohydrate food raises blood sugar, is another darling of the diet-health literature. On the surface, it makes sense: if excess blood sugar is harmful, then foods that increase blood sugar should be harmful. Despite evidence from observational studies, controlled trials as long as 1.5 years have shown that the glycemic index does not influence insulin sensitivity or body fat gain (2, 3, 4). The observational studies may be confounded by the fact that white flour and sugar are the two main high-glycemic foods in most Western diets. Most industrially processed carbohydrate foods also have a high glycemic index, but that doesn't imply that their high glycemic index is the reason they're harmful.

All of this is easy for me to accept, because I'm familiar with examples of traditional cultures eating absurd amounts of saturated fat and/or high-glycemic carbohydrate, and not developing metabolic disease (5, 6, 7). I believe the key is that their food is not industrially processed (along with exercise, sunlight exposure, and probably other factors).

A large new study just published in the American Journal of Clinical nutrition has placed the final nail in the coffin: neither saturated fat nor high glycemic carbohydrate influence insulin sensitivity in humans, at least on the timescale of most controlled trials (8). At 6 months and 720 participants, it was both the largest and one of the longest studies to address the question. Participants were assigned to one of the following diets:
  1. High saturated fat, high glycemic index
  2. High monounsaturated fat, high glycemic index
  3. High monounsaturated fat, low glycemic index
  4. Low fat, high glycemic index
  5. Low fat, low glycemic index
Compliance to the diets was pretty good. From the nature of the study design, I suspect the authors were expecting participants on diet #1 to fare the worst. They were eating a deadly combination of saturated fat and high glycemic carbohydrate! Well to everyone's dismay except cranks like me, there were no differences in insulin sensitivity between groups at 6 months. Blood pressure also didn't differ between groups, although the low-fat groups lost more weight than the monounsaturated fat groups. The investigators didn't attempt to determine whether the weight loss was fat, lean mass or both. The low-fat groups also saw an increase in the microalbumin:creatinine ratio compared to other groups, indicating a possible deterioration of kidney function.

In my opinion, the literature as a whole consistently shows that if saturated fat or high glycemic carbohydrate influence insulin sensitivity, they do so on a very long timescale, as no effect is detectable in controlled trails of fairly long duration. While it is possible that the controlled trials just didn't last long enough to detect an effect, I think it's more likely that both factors are irrelevant.

Fats were provided by the industrial manufacturer Unilever, and were incorporated into margarines, which I'm sure were just lovely to eat. Carbohydrate was also provided, including "bread, pasta, rice, and cereals." In other words, all participants were eating industrial food. I think these types of investigations often run into problems due to reductionist thinking. I prefer studies like Dr. Staffan Lindeberg's paleolithic diet trials (9, 10, 11). The key difference? They focus mostly on diet quality, not calories or specific nutrients. And they have shown that quality is king!


* Excess body fat is almost certainly a major cause. When fat mass increases beyond a certain point, particularly abdominal fat, the fat tissue typically becomes inflamed. Inflamed fat tissue secretes factors which reduce whole-body insulin sensitivity (12, 13). The big question is: what caused the fat gain?

Saturated Fat, Glycemic Index and Insulin Sensitivity: Another Nail in the Coffin

Insulin is a hormone that drives glucose and other nutrients from the bloodstream into cells, among other things. A loss of sensitivity to the insulin signal, called insulin resistance, is a core feature of modern metabolic dysfunction and can lead to type II diabetes and other health problems. Insulin resistance affects a large percentage of people in affluent nations, in fact the majority of people in some places. What causes insulin resistance? Researchers have been trying to figure this out for decades.*

Since saturated fat is blamed for everything from cardiovascular disease to diabetes, it's no surprise that a number of controlled trials have asked if saturated fat feeding causes insulin resistance when compared to other fats. From the way the evidence is sometimes portrayed, you might think it does. However, a careful review of the literature reveals that this position is exaggerated, to put it mildly (1).

The glycemic index, a measure of how much a specific carbohydrate food raises blood sugar, is another darling of the diet-health literature. On the surface, it makes sense: if excess blood sugar is harmful, then foods that increase blood sugar should be harmful. Despite evidence from observational studies, controlled trials as long as 1.5 years have shown that the glycemic index does not influence insulin sensitivity or body fat gain (2, 3, 4). The observational studies may be confounded by the fact that white flour and sugar are the two main high-glycemic foods in most Western diets. Most industrially processed carbohydrate foods also have a high glycemic index, but that doesn't imply that their high glycemic index is the reason they're harmful.

All of this is easy for me to accept, because I'm familiar with examples of traditional cultures eating absurd amounts of saturated fat and/or high-glycemic carbohydrate, and not developing metabolic disease (5, 6, 7). I believe the key is that their food is not industrially processed (along with exercise, sunlight exposure, and probably other factors).

A large new study just published in the American Journal of Clinical nutrition has placed the final nail in the coffin: neither saturated fat nor high glycemic carbohydrate influence insulin sensitivity in humans, at least on the timescale of most controlled trials (8). At 6 months and 720 participants, it was both the largest and one of the longest studies to address the question. Participants were assigned to one of the following diets:
  1. High saturated fat, high glycemic index
  2. High monounsaturated fat, high glycemic index
  3. High monounsaturated fat, low glycemic index
  4. Low fat, high glycemic index
  5. Low fat, low glycemic index
Compliance to the diets was pretty good. From the nature of the study design, I suspect the authors were expecting participants on diet #1 to fare the worst. They were eating a deadly combination of saturated fat and high glycemic carbohydrate! Well to everyone's dismay except cranks like me, there were no differences in insulin sensitivity between groups at 6 months. Blood pressure also didn't differ between groups, although the low-fat groups lost more weight than the monounsaturated fat groups. The investigators didn't attempt to determine whether the weight loss was fat, lean mass or both. The low-fat groups also saw an increase in the microalbumin:creatinine ratio compared to other groups, indicating a possible deterioration of kidney function.

In my opinion, the literature as a whole consistently shows that if saturated fat or high glycemic carbohydrate influence insulin sensitivity, they do so on a very long timescale, as no effect is detectable in controlled trails of fairly long duration. While it is possible that the controlled trials just didn't last long enough to detect an effect, I think it's more likely that both factors are irrelevant.

Fats were provided by the industrial manufacturer Unilever, and were incorporated into margarines, which I'm sure were just lovely to eat. Carbohydrate was also provided, including "bread, pasta, rice, and cereals." In other words, all participants were eating industrial food. I think these types of investigations often run into problems due to reductionist thinking. I prefer studies like Dr. Staffan Lindeberg's paleolithic diet trials (9, 10, 11). The key difference? They focus mostly on diet quality, not calories or specific nutrients. And they have shown that quality is king!


* Excess body fat is almost certainly a major cause. When fat mass increases beyond a certain point, particularly abdominal fat, the fat tissue typically becomes inflamed. Inflamed fat tissue secretes factors which reduce whole-body insulin sensitivity (12, 13). The big question is: what caused the fat gain?