Thursday, September 30, 2010

INI SEBABNYA MENGAPA ADEGAN FILM PORNO TIDAK BOLEH DITIRU


Umumnya pria dewasa senang menonton film-film panas yang katanya dapat membangkitkan gairah bercinta. Well.. Ternyata kebiasaan nonton film hot tak selalu bermanfaat untuk memperbaiki kehidupan seks dengan pasangan. Mengapa?

ilustrasi nonton Film dewasa alias blue film seringkali melebih-lebihkan adegan dan tidak sesuai dengan kenyataan.

Menjadikan film dewasa sebagai salah satu referensi bercinta boleh saja, namun jangan menirunya mentah-mentah kalau tidak mau pasangan malah enggan diajak bercinta.

Berikut salah kaprah ‘pelajaran ‘film dewasa yang sebaiknya tidak ditiru!

1. Memompa terus-menerus tanpa henti
Kamera sering meng-close up adegan di mana pemeran tokoh laki-laki di film dewasa terus-menerus memompakan propertinya ke area genital pasangan dengan tujuan untuk memuaskannya.

Yang benar saja! Memompa terus-menerus dengan irama konstan di awal dan makin lama semakin cepat justru akan menyakiti pihak perempuan. Apalagi jika disertai tekanan-tekanan.

Alih-alih mencapai orgasme, bisa-bisa malah pihak perempuan tak bisa konsentrasi karena menahan sakit. Lakukan penetrasi secara lembut, bergerak perlahan, nikmati kebersamaan. Bukannya malah kejar target biar cepat selesai!

2. Main kasar
Mencium dan meraba bagian tubuh perempuan dengan kasar dan liar serta cenderung menyakiti mungkin hanya menyenangkan di film dewasa, namun tidak pada kehidupan nyata (kecuali Anda dan pasangan mengidap kelainan sadomasokism).

Percayalah, perempuan suka diperlakukan dengan penuh kelembutan. Sesekali ingin gerakan agresif boleh saja, namun bicarakan dulu dengan pasangan. Seks membutuhkan kerjasama dua pihak, ingat?

3. Bergerak seperti robot
Bergerak maju mundur, naik turun dalam irama konstan dan menjadi rutinitas saat bercinta hanya akan membuat perempuan cepat-cepat mengatakan ‘tidak’ saat Anda menginginkannya.

Untuk bisa merasakan kebersamaan, Anda harus ‘merasakan’ dan menyatu dengan jiwa dan irama pasangan.

Memahami apa yang diinginkannya (bukan apa yang Anda pikir diinginkan pasangan) akan membuatnya tambah cinta sehingga kepuasan bercinta bisa tercapai bersama.

4. Ejakulasi sembaranganilustrasi seks
Big no no. Di film dewasa mungkin terlihat perempuan amat puas saat pasangan bisa ejakulasi di tubuhnya, bagian mana saja. Ingat, tubuh pasangan bukanlah tong sampah atau kamar mandi di mana Anda bisa ‘buang sperma’ seenaknya.

Perut, dada atau punggung mungkin masih oke. Tapi untuk area wajah, leher, kepala bahkan rambut, atau vagina, Anda harus permisi dulu. Apalagi jika pasangan sedang melakukan ‘pantang berkala’ untuk mengatur kelahiran

5. Mencoba berbagai posisi
Berbagai posisi tampaknya cukup oke dicoba pada film dewasa, laki-laki dan perempuan pasangannya tampak tidak keberatan melakukan posisi akrobat, bahkan yang paling mustahil dilakukan.

Anda ingin lakukan hal yang sama pada pasangan? Nanti dulu! Banyak perempuan tidak percaya diri dengan bokong, payudara atau tubuh bagian tertentu.

Mencoba posisi yang hanya akan mengekspos ‘kekurangan’ ini membuatnya tidak nyaman. Sebaiknya bicarakan dulu, posisi apa saja yang mau dicoba dan yang untuk tidak dilakukan sama sekali

JUICE DAUN PEPAYA BISA UNTUK OBAT DEMAM BERDARAH


Berdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.

Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang Juice Daun Pepaya Mentah.Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.
Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut. Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.

Cara membuat Juice tersebut:
♣ 2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain
♣ Akan didapatkan 1 sendok makan per helai daun
♣ Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari
♣ Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang
♣ Ingat: hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.
♣ Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminum.
Pengalaman lain tentang juice daun pepaya mentah ini didapat oleh seseorang dengan kondisi yang sangat parah.
Orang ini keadaannya sangat kritis, di mana paru-parunya telah mulai diisi air karena angka trombositnya yang sangat rendah.. Sampai-sampai dia kesulitan untuk bernafas.

Dokter hanya bisa berkata bahwa kekebalan tubuhnya yang akan bisa membuat dia bertahan. Untungnya, ibu mertua dari pasien tersebut mendengar tentang juice daun pepaya mentah tersebut.

Setelah diberikan kepada pasien, keesokan hari, trombositnya mulai naik dan demamnya mulai hilang. Juice itu terus diberikan dan 3 hari berikutnya dia dinyatakan sembuh

ATURAN YANG SEBAIKNYA ANDA KETAHUI TENTANG PEMAKAIAN PIL KB


Kontrasepsi hormonal, seperti pil kontrasepsi pada dasarnya memiliki tingkat efektivitas cukup tinggi untuk mencegah kehamilan. Jadi, bila terjadi kehamilan pada yang bersangkutan, mungkin saja cara pemakaiannya salah.

Biasanya seorang wanita akan mulai menggunakan pil KB di hari pertama haid dan dilanjutkan selama 21 hari, lalu akan dihentikan selama satu minggu. Selama waktu itu biasanya akan terjadi perdarahan awal, seperti haid yang lebih sedikit dan haid yang tidak sesakit haid normal. Setelah satu minggu berhenti, ritme 21 hari dimulai lagi.

Hanya saja perlu diingat, waktu minum antara dua pil KB tidak boleh lebih dari 36 jam. Ada pil KB tertentu yang harus diminum pada waktu yang sama setiap harinya (jeda tidak lebih dari 24 jam), namun ada juga yang waktu minum sampai 12 jam dapat ditoleransi.

"Dosis pil KB saat ini sudah rendah, karena itu kalau jeda minumnya lebih dari 24 jam, kadar hormonnya dalam darah sudah rendah sehingga efektivitasnya kurang," papar Prof.dr.Biran Affandi, Sp.OG, staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Bagaimana jika lupa minum pil KB atau jedanya terlewat cukup lama? Dokter Biran menyarankan agar Anda segera meminum pil tersebut dan kembali ke jadwal semula. Bila lupa minum pil dalam dua hari, segera minum dua pil sekaligus ketika ingat.

Untuk mencegah terjadinya lupa, disarankan untuk membawa pil KB ke manapun Anda pergi, khususnya untuk wanita aktif yang sibuk. Sementara itu jika Anda bepergian ke luar negeri, minumlah pil KB sesuai dengan waktu Anda biasa minum ketika di tanah air.

Pemakaian Obat Herbal Belum Efektif Atasi Penyakit Diabetes


Penarikan sejumlah obat-obat diabetes karena efek sampingnya yang merugikan tubuh membuat pasien-pasien yang selama ini bergantung pada obat-obat kimia mulai melirik obat herbal. Padahal, obat herbal dinilai belum mampu menyembuhkan penyakit diabetes.

"Obat herbal yang ada di pasaran umumnya belum diteliti dengan baik. Ada obat herbal yang baik untuk menurunkan gula darah, tapi memiliki efek samping sehingga tidak bisa dipakai menjadi obat," kata Prof Sarwono Waspadji dari Divisi Metabolik-Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI di sela acara 19th Jakarta Diabets Meeting, Diabetes Lipid & Vascular Risks, Selasa,(28/09/10)

Menurut Sarwono, obat herbal belum mampu menyembuhkan diabetes, namun memiliki manfaat. "Biasanya obat herbal manfaatnya banyak, tapi ada risikonya. Ada (obat herbal) yang manfaatnya sedikit, namun risikonya tinggi. Ada yang tidak bermanfaat dan resikonya besar sehingga tidak bisa dipakai. Dan biasanya, manfaat dari obat herbal berasal dari placebo, " kata Prof Sarwono.

Sarwono menambahkan, obat herbal yang umumnya dipakai di masyarakat saat ini tidak ada manfaatnya, tetapi tidak memiliki resiko sehingga boleh dipakai.

“Misalnya kami pernah meneliti pare, brotowali, kemudian teh 919, tetap saja tidak ada hasilnya. Awalnya booming, semua orang pakai tapi sekarang sudah tidak ada bekasnya karena hasil blow up saja, “ kata Prof Sarwono.

Selain itu, Sarwono juga meluruskan anggapan orang yang mengira bahwa obat herbal pasti alami. “Orang berpikir bedanya yang satu kimia dan satu bukan. Padahal obat herbal juga ada unsur kimianya dan obat kimia awalnya berasal dari obat herbal yang diekstrak,” kata Prof Sarwono.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membekukan izin edar obat diabetes produksi GlaxoSmithKline (GSK) yakni Avandia, Avandamet dan Avandaryl tablet. Ketiga obat tersebut dibekukan izin edarnya dan ditarik dari peredaran karena adanya informasi dari Badan Obat Eropa (EMA) bahwa ketiganya mengandung rosiglitazone tunggal dan kombinasinya.

Penarikan didasarkan atas pertimbangan obat diabetes yang mengandung rosiglitazone dalam bentuk tunggal ataupun kombinasi dapat menyebabkan efek samping kardiovaskular berupa gagal jantung.

Menurut data Indonesian Diabetic Prevalence tahun 2006, jumlah penderita diabetes di perkotaan mencapai 8,2 juta orang sementara di pedesaan mencapai 5,5 juta orang..


YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG OBAT GENERIK


Obat generik adalah obat yang diproduksi dengan mengopi formula obat paten atau obat originator. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa obat generik memiliki persamaan dengan obat paten dalam hal zat aktifnya (zat utama dalam obat), dosis, indikasi (khasiatnya) dan bentuk sediaan (tablet, kapsul, sirop, dan sebagainya). Jadi dapat dipastikan khasiat obat generik akan semujarab obat patennya bila diberikan dengan cara yang sama.

Nah, obat generik ada yang dijual tanpa merek sebagai obat generik berlogo (OGB) ataupun obat generik bermerek. Tidak ada perbedaan antara obat generik berlogo dengan obat generik bermerek. Perbedaannya hanya pada kemasan dan harga. OGB umumnya diberi logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik" di tengah lingkaran. Namanya biasanya diambil dari zat aktifnya.

Sedangkan obat generik bermerek yang lebih umum disebut obat bermerek adalah obat yang diberi merek dagang oleh perusahaan farmasi yang memproduksinya. Contoh, OGB untuk obat alergi adalah Cetirizin, sedang obat generik bermeknya ada yang memiliki nama dagang Zyrtec.

Obat generik bermerek memiliki harga yang lebih mahal sedikit dibanding OGB. Namun harganya tetap tidak semahal obat paten. Secara umum harga obat generik berkisar 80-85 persen lebih rendah dibandingkan obat paten. Bahkan pemerintah Indonesia telah menetapkan harga obat generik rata-rata 1/20 dari harga obat paten atau obat originator.

Contohnya, menurut data tahun 2009, obat darah tinggi (Capoten, obat originator) dijual seharga Rp &.990. Sedangkan harga obat generiknya dengan nama Kaptropil 25 mg hanyalah Rp 172. Bisa dibayangkan betapa murahnya harga obat generik. Harga obat originator mencapai 46,5 kali dibandingkan obat generik.

Mengapa harga obat generik lebih murah dibandingkan obat paten? Sebab untuk memproduksi obat generik tidak diperlukan lagi riset penemuan dan pengembangan obat yang sangat mahal biayanya. Selain itu obat generik hanya memerlukan riset formulasi agar kadarnya dalam darah atau disolusinya sebanding dengan obat originatornya.

Obat generik pun dijual dalam kemasan besar, sehingga tidak diperlukan biaya pengemasan. Obat ini pun tidak diiklankan atau dipromosikan sehingga tiadak membutuhkan biaya promosi atau iklan. Dengan begitu, harga obat benar-benar ditekan. Inilah yang menyebabkan harga obat generik jauh lebih murah.

AGAR LUKA CEPAT SEMBUH, GUNAKAN CHITOSAN CANGKANG KEPITING


Cangkang kepiting dan udang yang diproses menjadi chitosan, dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penyembuhan luka secara efektif, kata peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Aditiya Pramudya. "Cangkang tersebut melalui proses deprotenisasi diolah menjadi kitin hingga akhirnya menjadi chitosan, yang ternyata efektif mempercepat proses epitelisasi, kolagenisasi, menghentikan perdarahan, dan mencegah infeksi," katanya, di Yogyakarta, Jumat.


Menurut dia, salep yang mengandung chitosan mampu menyembuhkan luka dengan waktu lebih cepat dibandingkan dengan salep tanpa chitosan. Salep chitosan juga menghasilkan penyembuhan yang kuat karena mampu menebalkan kolagen, sehingga kulit tidak mudah iritasi kembali. "Penggunaan salep chitosan menghasilkan jumlah fibroblas paling sedikit. Hal itu menunjukkan chitosan telah menghasilkan penyembuhan sempurna karena semakin sempurna penyembuhan suatu luka, semakin sedikit jumlah fibroblasnya, sehingga luka tidak berbekas," katanya.


Ia mengatakan, dipilihnya chitosan karena Indonesia sebagai negara maritim memiliki hasil laut, termasuk kepiting dan udang yang melimpah. Saat ini banyak warga yang hanya memanfaatkan daging kepiting dan udang, tetapi membuang cangkangnya. Akibatnya, menurut dia, cangkang hanya menjadi limbah dan tidak terpakai. Limbah itu dapat dimanfaatkan untuk membuat salep dari chitosan. "Sebagai salep, chitosan juga tidak berbahaya ketika tertelan atau tercampur dalam makanan. Salep itu juga tidak berbau amis karena telah melalui proses demineralisasi," katanya.


Ia mengatakan, prevalensi masyarakat untuk menderita luka terbuka sangat tinggi. Namun, dalam pengobatannya sebagian besar dari mereka menggunakan antiseptik yang membutuhkan waktu lama dan belum sempurna. "Untuk itu, penelitian tersebut berupaya mengembangkan salep yang mampu menyembuhkan luka dengan waktu lebih cepat dan efektif," katanya.


Menurut dia, penyembuhan luka merupakan proses usaha untuk memperbaiki kerusakan jaringan. Orang berharap mencapai penyembuhan luka secara cepat, berfungsi optimal, dan hasil bagus. "Luka yang diderita orang pada umumnya disebabkan adanya trauma benda tumpul atau tajam, sengatan listrik, ledakan, dan gigitan hewan," katanya.


APAKAH BENAR BICARA SENDIRI TANDA-TANDA AWAL ORANG MENJADI GILA

Sebagian dari anda mungkin pernah berbicara sendiri ketika sedang marah. Pertanyaan yang muncul, apakah saya gila?. Pertanyaan ini kemudian memunculkan silang pendapat antar peneliti. Banyak yang mengatakan berbicara sendiri merupakan tanda awal dari kegilaan.

Tak sedikit pula yang mengatakan berbicara sendiri mungkin sangat baik bagi anda. Khusus pendapat yang terakhir, peneliti berasumsi berbicara sendiri dapat melatih suara hati anda, meningkatkan kontrol diri dan mengurangi prilaku impulsif. Peneliti juga berkeyakinan adanya manfaat lain yang diperoleh seperti memperkuat tekad untuk diet, membantu meredakan argumen dan meningkatkan kepercayaan diri untuk mengambil keputusan.



Guna membuktikan kebenaran pendapat itu, Psikolog University of Toronto, Kanada memberikan partisipan sejumlah tantangan kepada mereka tentang kemampuan mereka menahan diri. Sebagian dari partisipan oleh peneliti dilarang untuk berbicara sendiri dengan dipaksa membaca satu kata berulang kali. "Melalui rangkaian tes yang diberikan, kami menemukan bahwa seseorang bertindak lebih impulsif ketika mereka tidak menggunakan suara batin atau menggantinya dengan pekerjaan," tutur Michael Inzlicht seperti dikutip dailymail.

Selanjutnya, pada sesi tantangan lain, partisipan diberikan kesempatan untuk mengujicobakan pengoperasian komputer. Oleh peneliti partisipan diperintahkan untuk menekan tombol ketika terdapat simbol pada layar. Jika mereka melihat simbol yang berbeda mereka diharuskan menekan tombol. Melalui tes ini, kontrol diri karyawan dapat diukur oleh seberapa baik mereka menolak untuk menekan tombol ketika sebuah simbol alternatif tidak muncul.

Pada sesi kedua, peneliti lebih memfokuskan diri pada usaha mencegah partisipan melatih suara hati mereka saat melakukan tes. Hal ini dilakukan guna melihat apakah akan berdampak pada kemampuan partisipan dalam menahan diri. "Tanpa kemampuan untuk menyampaikan pesan verbal kepada diri mereka sendiri, partisipan tidak mempunyai ketahanan yang cukup untuk mengkontrol diri mereka," jelasnya.

Inzlicht mengakui diawal pihaknya penasaran dengan fungsi penting dari kebiasaan seseorang berbicara sendiri. Melalui penelitian ini, kata dia, berbicara sendiri nyatanya membantu seseorang untuk mengendalikan diri dan mencegah seseorang dari keputusan yang impulsif. Peneliti lainnya, Alexa Tullett menambahkan berbicara dengan diri sendiri mengarahkan seseorang untuk mengendalikan diri.

BUMI MAKIN PANAS, NYAMUKPUN MAKIN GANAS


Pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim tidak hanya berdampak pada bidang lingkungan dan pertanian, tapi juga secara tidak langsung berdampak pada kesehatan masyarakat. Meningkatnya suhu dan kelembaban akan memengaruhi peningkatan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk dan kecenderungannya meningkat antara lain filariasis (kaki gajah), malaria, radang otak akibat west nile virus dan Japanese encephalitis, chikungunya, serta demam berdarah.

"Peningkatan suhu akan memengaruhi bionomik atau perilaku menggigit dari populasi nyamuk menjadi semakin beringas. Angka gigitan rata-rata nyamuk juga meningkat dan perkembangbiakan nyamuk semakin cepat," kata Prof dr Umar-Fahri Achmadi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia di sela acara program "Aku Anak Sehat 2010" yang diadakan Tupperware Indonesia di Cibubur, Bogor, Rabu (29/9/2010).

Intergovermental Panel on Climate Change tahun 1996 menyebutkan, insiden demam berdarah dengue di Indonesia dapat meningkat tiga kali lipat pada tahun 2070.

Intensitas curah hujan yang meningkat akibat meningkatnya temperatur udara juga berakibat pada makin banyaknya volume genangan air. Padahal, air merupakan tempat ideal berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebar virus dengue.

"Makin banyak tempat berkembang biak nyamuk, bertambah pula jumlah nyamuk. Akibatnya, risiko orang tergigit dan tertular penyakit juga semakin besar," kata Umar.

Untuk beradaptasi dengan beberapa dampak perubahan iklim tersebut, Umar mengatakan hanya ada dua pilihan, yakni melakukan pencegahan atau mengobati penyakit jika tertular.

"Kita bisa mengurangi jumlah populasi nyamuk dan memperkecil penularan penyakit dengan melakukan pembersihan tempat-tempat perindukan nyamuk," katanya.

Kebiasaan melakukan hidup sehat juga harus dilakukan, seperti kebiasaan mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, serta mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pada anak-anak, Umar juga menekankan pentingnya imunisasi. "Anak sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap dampak perubahan iklim," katanya.

Perubahan iklim membawa perubahan pada potensi penyakit menular. Karena itu, seharusnya perilaku hidup kita juga ikut berubah untuk mencegah infeksi penyakit.

Bagaimanakah Efek Putus Cinta Terhadap Kerja Jantung

Patah hati. Sebagian besar yang mengalami patah hati tentu sulit menggambarkan kondisi kala itu. Bahkan muncul ragam perumpamaan semodel lebih baik sakit gigi ketimbang patah hati. Pertanyaannya, apa yang bakal dilakukan seseorang ketika sebuah riset mengatakan patah hati juga menyebabkan jantung berhenti?

Sebuah riset yang digarap bersama dua kampus ternama di Belanda, University of Amsterdam dan University of Leiden dalam laporan singkatnya mengungkap ketika individu patah hati sebuah area di otak memproses perasaan sakit hati anda dengan meresponya dengan menghentikan kerja jantung sesaat. Efek dari jantung berhenti sesaat ini menyebabkan perasaaan gelisah, enggan makan dan insomnia mendadak.

Guna membuktikan kebenaran itu, tim riset kedua kampus itu
meminta sekelompok partisipan untuk ambil bagian dalam riset. Mereka diberikan semacam tes. Tes pertama, patisipan diharuskan mengirimkan foto mereka. Mereka diberitahu tentang pentingnya kesan pertama. Oleh peneliti, pada dada setiap partisipan diberikan kabel yang terhubung dengan elektrokardiogram. Selanjutnya, setiap partisipan diberikan foto.

Saat itu, ketika partisipan merasa suka kemudian menyatakan perasaannya pada calon pasangannya detak jantung naik secara teratur. Namun, saat perasaan itu ditolak denyut jantung menurun dan jauh lebih lambat dari sebelumnya. "Penolakan sosial secara harfiah begitu menyedihkan," simpul peneliti seperti yang dilaporkan dalam Journal Psycological Science.

sumber

SEMPOROTAN PENGHILANG RASA MALU


Apakah Anda termasuk pemalu, gampang grogi, atau kurang pergaulan (kuper)? Masalah Anda tak lama lagi akan ada solusinya. Para ahli di Israel telah mengembangkan obat baru yang dapat meredam hambatan dalam bersosialisasi.

Seperti dilaporkan harian Telegraph, para ilmuwan di Seaver Autism Center for Research and Treatment dan Columbia University, menciptakan obat semprot hidung yang mengandung hormon oksitosin. Obat ini diklaim dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam berinteraksi sosial.

Oksitosin sebelumnya dikenal sebagai "hormon cinta". Hormon alami ini dapat meningkatkan perasaan empati dan kedekatan (bonding)—khususnya di antara para orang dan anak-anaknya.

Riset terbaru menemukan bahwa hormon ini pun dapat memperbaiki kemampuan sosial kalangan kuper dan pemalu—walaupun efeknya tak terlalu besar pada mereka yang secara alami sudah "pede". Temuan ini diharapkan memberikan implikasi besar kepada mereka yang mengalami hambatan sosial, yang kerap muncul pada kondisi-kondisi seperti autisme.

Dalam risetnya, para ahli melakukan uji coba apakah hormon dalam bentuk nasal spray ini dapat meningkatkan rasa saling pengertian di antara individu. Sebanyak 27 pria sehat dilibatkan dalam riset dan mereka diberikan obat semprot hidung berisi hormon dan plasebo.

Mereka diminta melakukan tugas-tugas khusus untuk mengukur kemampuan membaca pikiran dan perasaan orang lain. Responden juga diminta menyaksikan rekannya berdiskusi tentang momen berharga mereka, kemudian melakukan penilaian tentang apa yang dirasakan.

Para peneliti, yang melaporkan risetnya dalam jurnal Psychological Science, juga mengukur kompetensi sosial para responden menggunakan sejenis tes yang disebut AQ, yang biasa diterapkan pada pasien autistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon oksitosin berhasil memperbaiki kemampuan empati para responden—khususnya pada kelompok yang kurang pandai bersosialiasi.

Responden yang terbiasa bergaul melakukan tugasnya dengan mulus, baik saat diberi hormon oksitosin maupun plasebo. Namun, responden yang kurang pandai bergaul secara signifikan hanya terbantu dengan oksitosin, di mana kekuatan empatinya menjadi setara dengan responden yang mudah bersosialisasi


PENYEBAB DAN SUMBER PERUT BUNCIT


Lemak perut sebenarnya semua orang punya ini. Namun, pada beberapa orang, menghilangkan tumpukan lemak perut harus dilakukan dengan perjuangan yang berat. Bahkan, setelah rutin berolahraga, tumpukan lemak itu masih juga belum mau pergi.

Jika ini yang kita alami, coba cek apakah keempat penyebab lemak perut ini masih berada di sekitar kita? Sebab jika iya, jangan pikir panjang, ayo hindari!

Penyebab 1: Makanan pengundang lemak.
Percayalah bahwa setiap makanan yang masuk ke dalam mulut akan berbanding lurus dengan intensitas olahraga yang harus kita lakukan. Jadi, jika kita masih kebingungan mengapa perut buncit tak mau hilang, coba perhatikan berapa banyak gula yang kita konsumsi.

Ketika berbicara mengenai gula, jenisnya banyak sekali, mulai dari gula murni, gula refinerasi, hingga gula-gula yang ada dalam makanan atau minuman kita. Untuk menghindarinya, kita perlu mengganti semua itu dengan makanan yang lebih crunchy.Selain gula, ada juga makanan yang terbuat dari tepung, seperti roti, mi, hingga nasi. Makanan-makanan ini memproduksi gas ketika masuk ke dalam usus besar. Inilah yang kemudian membuat perut kita terasa lebih buncit.

Plus makanan-makanan tersebut memang tinggi karbohidrat, lagi-lagi akan diubah menjadi glukosa atau gula ketika masuk ke dalam tubuh. Apabila kita tidak melengkapi dengan olahraga, proses pemecahan glukosa akan melambat yang kemudian disimpan menjadi lemak dalam otot.

Penyebab 2: Minuman berkarbonasi.
Minuman berkarbonasi adalah minuman yang mengandung karbon dioksida. Gas ini ketika masuk ke dalam perut akan memperlambat proses pencernaan makanan sehingga menumpuk menjadi lemak.

Penyebab 3: Tidak pernah melakukan olahraga angkat beban.
University of Pennsylvania mengamati 164 responden perempuan. Berdasarkan intensitas mereka melakukan olahraga angkat beban disimpulkan, responden yang 2 kali seminggu melakukan latihan angkat beban selama 1 jam mengalami penyusutan lemak perut hingga 15 persen dibandingkan yang tidak latihan angkat beban sama sekali. Tak hanya itu, mereka yang latihan angkat beban juga berhasil mengurangi total lemak dalam tubuh sebanyak 4 persen.

Penyebab 4: Melakukan sit up yang salah.
Sebenarnya sit up yang standar saja jika kita melakukannya dengan benar akan memberikan manfaat yang besar terhadap pengikisan lemak-lemak di perut. Saat mengangkat kepala ke atas, pastikan punggung dan pundak kita bergerak dalam satu gerakan lurus. Angkat kepala sejauh yang kita mampu dan rasakan perut berkontraksi.

Ingat, jangan mengangkat kepala dengan tangan. Tapi dorong pundak ke atas dan letakkan kedua tangan di belakang kuping. Tahan beberapa menit, lalu kembali ke posisi berbaring secara perlahan-lahan agar tidak terjadi cedera.

Ayo perbaiki pola makan dan olahraga kita, jangan biarkan lemak perut menumpuk terlalu lama.

The Latest from the Standup Economist

ONE GUYS STORY A BLOG AND VIDEO INSPIRATION AND HELP THE HEAVY CHALLENGE TO LOSE WEIGHT

ONE GUYS STORY A BLOG AND VIDEO INSPIRATION AND HELP THE HEAVY CHALLENGE TO LOSE WEIGHT


It's easy to lose weight I've done it a hundred times


For something that seems so transparently clear, the path to sucessfull weight loss is remarkably opaque. The calories in calories out paradigm makes sense but I suspect (as millions of others, no make that hundreds of millions have found out) that there is something more to the story... Kind of like classical physics and The Theory of Relativity. Maybe some Einstein of nutrition will fill in the gaps with a Weight Loss and Diet Theory of Relativity but anyway back to the point....I was watching the Cnbc program, One Nation Overweight, which chronicles the stories of several people who have managed to succeed in their effort to weigh less and enjoy life more.






One person who I found particularly interesting and inspirational was Jim Trudeau. He has weighed as much, according to the program, as 600 pounds and managed to lose two hundred pounds and is on track to lose more. It follows him as he walks, runs, swims and sweats his way around the peaks and valleys of a weight loss resort called the Biggest Loser Resort. And yes, its named after the TV show. I think it may have been called Fitness Ridge before that. Trudeau has been out there several times, spent thousands of dollars and lost hundreds of pounds. (But don't misunderstand, he may get some of the tools and his mojo at the resort but he's following a plan at home 24/7)



Trudea is an articulate lawyer turned businessman who this being the Internet has a blog.. He gives insights into what and how he is doing on the blog...As far as his 15 minutes of fame on tv (actually more like five)...

"Let's start with the actual TV show. Now CNBC/NBC/GE/Comcast had a whole lot of time and money vested in my segment. Crews came to St George 3 times and Madison once. My guess is they spent around 150 man hours just on the actual filming, toss in travel expenses, editing, and production and they spent a heck of a lot of money for what turned out to be five minutes or so of air time. I know they interviewed other guests and the owner of the ridge and none of that made the show :( I don't feel like the piece examined the ridge and what it offered very well. Some stuff they filmed that you didn't see. At the ridge: Pool class, lifting weights, medicine ball sit-ups, swimming laps, eating meals, playing volleyball, other triathletes from the ridge, and graduation. In Madison: making breakfast, Jacky's interview, grocery shopping, state st., and Sunshine Daydream. As far as the rest of the program, I thought they really glossed over the fact that the guy who had the surgery to prolong his life died. I realize that CNBC is a financial station so I understand the bend they took with their theme but it seems like it is awfully tough to quantify a lot of the numbers, costs and per centages that were bandied about. At least the last 5 minutes seemed slightly uplifting :)".

  • Sweat Baby James on the Weight Loss

  • Sweat Baby James



    You can watch the program on Hulu (along with the commericals) below




  • Economic Education Video Competition

    Sponsored by the St. Louis Fed.  For college students.

    Five Ways Hospitals Will Change Over the Next 10 Years

    I recently shared an article with our leaders from Becker’s Hospital Review entitled, ”5 Ways Hospitals will Change Over the Next 10 Years”. I believe the information presented reaffirms what we have been saying, and supports the CHRISTUS vision, as well as our 5 Strategic Directions and 8 Enablers. In fact, I have blogged about all of the changes listed in this publication over the years. If

    Five Ways Hospitals Will Change Over the Next 10 Years

    I recently shared an article with our leaders from Becker’s Hospital Review entitled, ”5 Ways Hospitals will Change Over the Next 10 Years”. I believe the information presented reaffirms what we have been saying, and supports the CHRISTUS vision, as well as our 5 Strategic Directions and 8 Enablers. In fact, I have blogged about all of the changes listed in this publication over the years. If

    National health reform standards may not cover college health plans

    The Wall Street Journal raises the question of whether the notoriously inadequate health plans offered to college students will be covered under national health reform regulations. While these plans are generally inexpensive they typically include caps on coverage and would not meet new standards on how much of premiums must be spent on health care. A study from Massachusetts found that profits were five times higher on student health plans than other insurance. About 80% of US college students are covered by public or private health plans. The article highlights the cases of students who fell through the cracks of questionable insurance often leaving them with massive medical debt. It is important to note that as national reform also includes an option for young adults to stay on their parents’ policies through age 26.
    Ellen Andrews

    Wednesday, September 29, 2010

    BENARKAH CEWEK BERBODY 'CURVY' LEBIH MENARIK?

    http://KOMPAS.COM
    Memiliki tubuh indah bak gitar Spanyol adalah anugerah bagi kaum Hawa. Namun, mereka yang bertubuh indah harus hati-hati mencari pasangan. Menurut penelitian, pria yang mencari kencan sesaat cenderung mengabaikan wajah cantik dan lebih melihat pada kemolekan tubuh.

    Riset para ahli di Universitas Texas, Austin, Amerika Serikat, menyatakan, lelaki yang mencari hubungan sesaat cenderung mengabaikan bentuk wajah perempuan. Mereka hanya murni melihat pada bentuk tubuh.

    Meski bentuk tubuh dan penampilan wajah dikenal sebagai indikator kesuburan, kemolekan akan membuat pria menilai langsung potensi kecocokan untuk berpasangan.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Evolution and Human Behaviour ini melihat reaksi 375 pria dan wanita yang diminta mengajak kencan lawan jenisnya, tetapi dengan wajah atau tubuh yang telah dikaburkan. Relawan pria diminta memilih antara wanita berwajah cantik atau bertubuh molek atau curvy.

    Hasilnya menunjukkan, pria lebih memilih wanita bertubuh molek untuk berkencan, sementara mereka memilih wanita cantik untuk hubungan jangka panjang.

    "Pria lebih sering menghindari wanita yang bertubuh curvy untuk berhubungan jangka panjang. Pria memprioritaskan wanita berwajah cantik untuk hubungan jangka panjang dan mementingkan bentuk tubuh saat memilih hubungan sesaat."

    "Baik bentuk tubuh maupun wajah dapat memberikan petunjuk bagi nilai reproduktif dan tingkat kesuburan wanita. Tetapi penelitian menunjukkan, pria mencari wanita bertubuh bagus ketika mencari pasangan untuk jangka pendek," tulis para ahli dalam jurnal tersebut.

    Para peneliti mengatakan, berbagai riset sebelumnya, seputar daya tarik fisik, selalu meneliti pada hal-hal yang membuat wajah dan bentuk tubuh menarik, seperti faktor simetris, tekstur kulit, dan rasio pinggang-panggul. Namun, hanya sedikit dari riset itu menekankan pada petunjuk reproduktif yang relevan yang disampaikan lewat wajah dan tubuh sebagai satu kesatuan.

    Didasarkan teori yang menyatakan fertilitas lebih mudah dinilai dari tubuh wanita dibanding wajahnya, riset di Texas ini menguji hipotesis tersebut bahwa pria yang berniat melakukan hubungan jangka pendek cenderung memprioritaskan bentuk tubuh wanita dibandingkan tampilan wajahnya.

    Sementara itu, wanita justru berbeda dengan pria. Pada kondisi kencan apa pun, selera wanita tidak terpengaruh. Kaum Hawa secara konsisten cenderung lebih mempertimbangkan wajah dibandingkan bentuk tubuh pria.

    Para peneliti percaya, wajah seorang wanita menyediakan informasi yang relatif lebih kaya akan nilai reproduktif mereka. Sebaliknya, tubuh wanita lebih kuat mengisyaratkan nilai kesuburannya.

    Namun, dua dimensi puncak ini berada pada usia yang berbeda, yang berarti tidak mungkin seorang wanita yang secara bersamaan berada pada puncak nilai reproduktif dan kesuburan. Dalam populasi manusia, puncak dari nilai reproduktif sekitar 17 tahun, sedangkan puncak kesuburan sekitar 24 tahun.


    SUMBER

    HAL-HAL YANG HARUS KAMU HINDARI KETIKA BERCINTA


    Sudah capek-capek menyiapkan segala sesuatu untuk menciptakan suasana romantis bersama pasangan, eh, begitu mood untuk bermesraan sudah naik, tiba-tiba istri langsung "melempem" bahkan ngambek tak mau meneruskan kegiatan bercinta. Para pria memang hendaknya mengetahui hal-hal apa saja yang bisa membuat gairah wanita mendadak padam, bahkan di saat Anda sudah siap "tempur".

    Menyebut nama si mantan
    Setiap wanita berharap hanya ia yang ada dalam hati Anda, meski ia tahu sebelum bersamanya mungkin Anda pernah menjalin hubungan dengan beberapa wanita. Keseleo lidah sampai menyebut nama wanita lain atau mantan Anda sudah tentu akan mengaburkan harapannya. Walau Anda tak sengaja melakukannya, ia pasti akan langsung menuduh Anda memikirkan wanita lain ketika bersamanya.

    Kemarahannya mungkin bisa berlangsung lama. Untuk menebus kesalahan tersebut, yakinkan bahwa hanya ia yang ada di hati Anda. Lakukan kegiatan menyenangkan bersamanya, seperti mereka ulang kencan pertama Anda bersamanya atau membantunya melakukan pekerjaan rumah yang biasanya Anda hindari.

    Bersikap terlalu agresif
    Anda memang orang yang dicintainya, tapi istri Anda juga memiliki hasrat dan keinginan sendiri. Memaksakan kehendak dan bersikap terlalu agresif bisa membuatnya menolak berintim-intim dengan Anda karena Anda tidak memahami cara menyalakan gairahnya.

    Sebelum masuk ke permainan utama, pastikan si dia sedang dalam mood yang baik untuk bercinta. Rayuan dan pijatan yang membuatnya rileks akan menambah gairahnya. Eksplorasi seluruh titik-titik sensitif di tubuhnya dan lakukan bergantian. Tanyakan kepadanya di titik mana ia ingin disentuh untuk mencapai kepuasan bersama. Ingatlah bahwa komunikasi juga bagian dari hubungan seksual yang berhasil.

    Memaksa
    Pria yang suka memaksa sama sekali tidak menarik di mata wanita. Bila Anda ingin melakukan sesuatu hal, misalnya seks oral, mengapa Anda tidak melakukannya terlebih dahulu. Buatlah ia tidak berdaya dengan permainan lidah Anda. Dijamin ia juga akan tertantang untuk melakukan hal yang sama untuk Anda.

    Kurang bersih
    Tak perlu tubuh berotot atau parfum superwangi untuk menjadi magnet bagi wanita. Pria yang bersih dan segar jauh lebih menarik untuk didekati. Aroma tubuh yang harum dan segar tentu bisa bikin mood bercinta lebih melejit.

    Suka meraba
    Pria yang paham titik-titik sensitif di tubuh wanita menjadi idaman para kaum hawa. Namun, ketahuilah bahwa suka meraba sama sekali tidak seksi dan justru membuat wanita merasa direndahkan. Menyentuh di bagian yang tidak tepat dan dengan cara kasar juga akan membuat wanita justru kesakitan dan kehilangan gairah.

    Perlakukan wanita yang Anda cintai dengan sepantasnya, dengan kelembutan, cinta, dan kasih sayang. Perhatikan bahasa tubuhnya. Bila ia tidak menyukai sentuhan Anda, biasanya ia akan mengarahkan tangan Anda ke tempat lain. Bila Anda memperlakukan tubuhnya dengan pantas dan lembut, mungkin ia akan membalasnya lebih dari yang Anda beri.

    Terlalu vulgar
    Bagi sebagian besar pria, rasanya agak sulit mengunci mulut di tengah kesenangan mencapai klimaks. Akan tetapi, sering tanpa disadari Anda mengeluarkan kata-kata kotor dan kasar. Ungkapan vulgar ini selain tidak seksi juga bisa membuat wanita yang mendengarnya kesal karena merasa seperti tengah memainkan adegan film porno. Bila Anda tergolong pria yang sulit mengontrol kata-kata di tengah sesi bercinta, kendalikan mulut Anda dengan melakukan ciuman dan ciuman.


    PENYAKIT-PENYAKIT YANG DAPAT DITIMBULKAN STRES


    Stres pada dasarnya merupakan proses normal tubuh dalam mengatasi ancaman emosional maupun tantangan. Respon terhadap stres berfungsi melindungi organ tubuh dan bisa meningkatkan ketahanan fisik. Namun stres yang berkepanjangan bisa berakibat fatal.

    Stres yang berlangsung terus menerus, semisal tekanan kerja, rasa kesal karena macet atau pertengkaran dengan orang lain, menjadi stresor kronik, mekanisme fight or flight (respon lawan atau lari) yang harusnya bersifat sementara menjadi terus menerus ada. Ketegangan berkepanjangan ini bisa menghasilkan kondisi-kondisi yang menganggu kesehatan.

    Kesuburan terganggu
    Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi pasangan yang sedang menanti buah hati. Penelitian menunjukkan hormon stres akan mengganggu produksi testosteron sehingga jumlah sel sperma yang dihasilkan berkurang. Padahal, agar terjadi pembuahan kualitas dan jumlah sel sperma harus terjaga.

    Kabar baiknya adalah penurunan jumlah sperma ini bisa dikoreksi bila Anda segera mengatasi stres yang dialaminya. Bila Anda sedang dalam program untuk hamil, lakukan kegiatan olahraga dan rileksasi untuk mengurangi kadar stres.

    Gangguan kulit
    Kondisi kulit dan stres bagaikan dua sahabat karib. Stres bisa memicu gangguan keseimbangan lemak di bagian epidermis kulit sehingga mudah terjadi infeksi bakteri. Beberapa penelitian menunjukkan kaitan antara penyakit kulit, seperti eksim dan psoriasis dengan stres.

    Obesitas
    Sebagian besar orang dewasa yang menderita obesitas adalah orang-orang yang stres. Menyantap makanan sering menjadi pelarian dari emosi yang dirasakan, akibatnya berat badan terus melambung. Stres juga bisa membuat perut lebih cepat terasa lapar, bahkan tak lama setelah menghabiskan satu piring makanan.

    Memicu asma
    Meski serangan asma terjadi secara mendadak, namun sebenarnya lebih sering terjadi dalam situasi penuh ketegangan. Ketegangan dan serangan panik juga bisa menyebabkan sesak napas dan memperburuk serangan asma.

    B
    Mekanisme fight or flight respon saat tubuh merasakan adanya ancaman sebenarnya salah satu sistem pertahanan terbaik bagi tubuh karena membuat kita lebih siaga, gesit dan menaikkan kecepatan reaksi. Sayangnya tubuh kita tidak mampu mengenali perbedaan ancaman fisik dan mental.

    Penelitian menunjukkan stres akan mengurangi keampuhan sistem kekebalan kita. Apa sebabnya? Stres membuat ketidakseimbangan pada sistem imun karena sel-sel penjaga keamanan dalam darah kita menjadi lesu sehingga virus yang menyerang akan mengalahkan kita tanpa perlawanan.

    Hipertensi dan penyakit jantung
    Kaitan antara stres kronik dengan penyakit jantung bisa dilihat pada hasil studi mengenai pasangan yang menikah. Para lajang secara statistik lebih cepat meninggal daripada orang yang menikah karena mereka tidak memiliki dukungan emosi.

    Keadaan tertekan atau stres juga dapat memicu peningkatan hormon adrenalin dan kortisol, membuat orang memiliki kebiasaan makan kurang baik, merokok, dan berhenti berolahraga. Jika tidak ditanggulangi berpotensi menjadi faktor risiko hipertensi.

    Migren dan sakit kepala
    Saat stres pembuluh darah di area kepala akan melebar sebagai akibat ketidakseimbangan zat-zat kimia. Ketidakseimbangan ini akan memicu rasa sakit dan timbulah migren.

    Survey predicts employee share of health insurance to rise 12.4% next year

    Hewitt’s annual survey of large US employers estimates health costs to be $9,821 per worker in 2011, up from $9,028 this year. While total costs are expected to rise 8.8%, workers’ share of that bill will rise 12.4%, continuing a trend of shifting more costs onto consumers. From 2001 to 2011, while total premiums will have doubled, consumers’ share of costs will have tripled. Hewitt blames higher medical costs – both increasing prices and higher utilization by a slightly older workforce due to layoffs – and national health reforms. Hewitt estimates that immediate reforms, such as removing annual and lifetime caps on claims and allowing children to stay on their parents’ polices until age 26, contributed 1 to 2% to the increase. The report acknowledges that national reform also provides new opportunities to reduce long term cost trends, but that the impact of those measures won’t be realized next year. To keep down their costs employers plan to raise employee cost sharing (increasing co-insurance and deductibles), changing how they subsidize dependent coverage and monitoring eligibility, holding venders accountable, and expand disease management and wellness programs. A growing number of employers plan to use penalties such as higher premiums and cost sharing to encourage workers to enroll in health improvement programs.
    Ellen Andrews

    Arthritis & Rheumatism

    Many people's arthritis or rheumatism gets worse at the change of season, so I thought it's time to highlight products and advice on our web site:

    Long gone are the days when health care providers told people with arthritis to “rest their joints.” In fact, physical activity can reduce pain and improve function, mobility, mood, and quality of life for most adults with many types of arthritis including osteoarthritis, rheumatoid arthritis, fibromyalgia, and lupus. (US Government Centers For Disease Control & Prevention)

    So what sort of exercise should you do and for how long? What if it hurts? Read our detailed article on arthritis and exercise.

    We also offer natural arthritis supplements for the pain and discomfort of arthritis.,

    Runo: A mixture of herbs specifically chosen for their anti-rheumatism properties, includng poke root, sarsparilla and prickly ash.

    Devils' Claw: A traditional herbl remedy for arthritis, rheumatism, gout, lumbago, fibrositis and myalgia. It also works as an appetite stimulant and has a positive effect on digestion. Many older people find this herbal supplement particularly beneficial.

    Glucosamine: Plays an essential role in the repair of cartilage in the joints, but there are no major food sources of glucosamine. This becomes a problem if the body does not produce enough itself. Glucosamine is not a pain killer; it works to repair the joints in a natural way.

    Turmeric Tablets: It has been shown to be particularly useful if you suffer from shoulder, knee and elbow pain and stiffness. Irritable bowel syndrome and some digestive problems respond well to these turmeric tablets too.

    MSM Joint Pain Cream: A soothing cream to apply to skin around the joints. Contains essential oil of limes, sulphur rich methyl sulfonyl methane (MSM), wheat germ oil, organic coconut oil and gently fermented soya protein.

    Check out these and more in our online healthy living shop>>

    Tuesday, September 28, 2010

    UNTUK MEMBUAT WANITA MENGANDUNG PRIA HANYA BUTUH 1 SEL SPERMA


    Sel sperma yang normal dan sehat merupakan faktor penentu terjadinya kehamilan. Dalam setiap ejakulasi terkandung 100 juta sperma. Dari jumlah itu, hanya dibutuhkan satu sel sperma untuk membuahi sel telur.

    Menurut badan kesehatan dunia (WHO), pria yang hanya memiliki sperma kurang dari 20 juta sperma per milimeter air mani (semen), akan sulit melakukan pembuahan. Mengapa dibutuhkan jutaan sperma jika yang bisa membuahi hanya satu sel saja? Hal ini karena perjalanan dari vagina menuju ke tuba falopi untuk bertemu sel telur sangatlah sulit.

    Bahkan, sel telur yang mampu bertahan dan mencapai tuba falopi, mereka masih harus berjuang lagi untuk membuahi sel telur karena sel telur dilapisi dengan lapisan tebal yang membuat proses pembuahan menjadi lebih sulit. Para ahli yakin, tahapan yang sulit itu merupakan seleksi alam sehingga hanya sel sperma yang sehat saja yang mampu membuahi. Dengan demikian kelak akan dilahirkan bayi-bayi yang sehat.

    PENYAKIT DIABETES GESTASIONAL DAPAT DIPREDIKSI


    Diabetes gestasional merupakan diabetes yang muncul hanya pada masa kehamilan. Kondisi ini biasanya menghilang sesudah melahirkan, namun hampir setengahnya kemudian akan muncul kembali. Jika tidak dikendalikan dengan baik diabetes gestasional bisa berdampak buruk bagi janin dan ibu.

    Diabetes gestasional seringkali terlambat dideteksi, yakni baru pada minggu ke-26 kehamilan. Padahal bila dideteksi sejak dini, risiko pada ibu dan janin bisa dikurangi. Penyakit ini bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, termasuk pertumbuhan terhambat, cacat bawaan, kelainan jantung, bayi lahir besar, dan sebagainya.

    Riset teranyar menunjukkan diabetes gestasional bisa dideteksi sejak awal dengan mengukur kadar trigliserida dan mengetahui riwayat pertambahan lingkar pinggang ibu hamil.

    Dalam penelitian terhadap 144 ibu hamil, diketahui wanita yang lingkar pinggangnya lebih dari 85 sentimeter dan kadar trigliseridanya tinggi selama tri semester pertama kehamilan cenderung memiliki kadar gula darah yang tinggi ketika dilakukan uji sampel darah di tri semester kedua. Ketika dimulainya studi ini seluruh ibu hamil memiliki kadar gula darah yang normal.

    Kadar gula darah yang tinggi dalam darah merupakan indikator diabetes gestasional. Sementara trigliserida yang tinggi dan lingkar pinggang lebar merupakan penanda obesitas, yang menjadi faktor risiko diabetes gestasional.

    Lalu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan bayi dari risiko yang ditimbulkan akibat diabetes? Ibu hamil diwajibkan untuk mengontrol kadar gula darahnya dengan cara mengatur pola makan, berolahraga dan mengonsumsi obat-obatan. Pemeriksaan kandungan juga wajib dilakukan secara rutin.

    GAIRAH SEKS MENURUN AKIBAT TERAPI KANKER


    Lebih dari 70 persen wanita yang mendapatkan perawatan kanker payudara mengeluhkan masalah seksual, seperti menurunnya gairah seksual, sulit mencapai kepuasan, dan berkurangnya frekuensi hubungan seks dengan pasangan.

    Hal itu terungkap dalam penelitian yang melibatkan 1.684 wanita di Australia. "Hasil studi kami menemukan, 70 persennya memiliki gangguan seksual, terutama dua tahun setelah didiagnosis dan menjalani tindakan penanganan," kata Mary Panjari, peneliti dari Monash University Medical School, Australia.

    Responden dalam penelitian Panjari adalah perempuan berusia kurang dari 70 tahun yang memiliki pasangan seksual. Mayoritas mengatakan, hubungan seks mereka lebih memuaskan sebelum mereka didiagnosis terkena kanker payudara. Namun, 80 persen yang mengeluh gangguan seksual ini sudah mengalami gejala menopause seperti semburan panas (hot flash) dan berkeringat di malam hari.

    Obat-obatan yang dipakai dalam terapi pengobatan diyakini juga berpengaruh pada menurunnya gairah seksual. Jenis obat tertentu yang bekerja dengan mengurangi jumlah estrogen untuk mencegah pertumbuhan tumor ternyata berpengaruh pada menurunnya cairan vagina. Akibatnya, banyak wanita yang merasa nyeri bila berhubungan.

    Di lain pihak, luka parut bekas operasi pengangkatan tumor di bagian payudara juga membuat pasien mengingat kembali penyakitnya.

    Untuk mengatasi nyeri di bagian vagina ketika berhubungan seksual, dokter menyarankan untuk menggunakan pelumas atau cairan lubrikasi. Berdiskusi dengan pasangan untuk berbagi perasaan mengenai keluhan yang dirasakan juga bisa mengurangi beban dan meningkatkan rasa percaya diri.

    BERAPA LAMAKAH SPERMA DAPAT BERTAHAN HIDUP?


    Sel sperma dihasilkan oleh buah zakar atau testis. Bila kualitas sperma baik, maka peluangnya untuk membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan akan semakin besar. Ketika seorang pria mengalami ejakulasi dan mengeluarkan sperma, berapa lama sperma ini bisa bertahan hidup?

    Jawabannya tergantung pada banyak faktor, namun yang terpenting adalah di mana sperma itu berada. Pada permukaan yang kering seperti di baju atau sprei, sel sperma akan langsung mati begitu cairan mani (semen) kering.

    Sedangkan di air, seperti di kolam hangat atau bath tub, usia hidup si sperma bisa lebih lama lagi karena mereka bisa bertahan di lingkungan yang hangat atau basah. Akan tetapi kemungkinan sel sperma ini berenang dan masuk ke saluran reproduksi wanita sangatlah kecil.

    Sementara itu di dalam tubuh wanita, sperma bisa hidup hingga lima hari tergantung pada kondisi tertentu, seperti keasaman vagina. Karena itu meski hubungan seks tanpa kontrasepsi dilakukan bukan dalam masa subur, kemungkinan hamil tetap ada selama sel sperma masih hidup.


    RUPANYA SELAMA HIDUP PRIA HANYA MERASAKAN ORGASME HANYA 3 JAM?


    Percaya atau tidak, seorang pria dalam hidupnya merasakan puncak kenikmatan dalam berhubungan intim tidak selama yang dikira. Menurut suatu perhitungan kasar, seorang pria seumur hidup diperkirakan hanya dapat merasakan orgasme selama kurang dari tiga jam saja. Kok bisa?

    Angka ini muncul dari hasil perhitungan seorang ginekolog asal Singapura. Dalam sebuah pemberitaan yang dimuat surat kabar China, dr Fang Zhuang Wei menyatakan, orgasme yang dialami pria zaman sekarang begitu singkat. Mereka kerap terjebak dalam gaya hidup modern. Kesibukan yang menyita waktu membuat pria hanya punya sedikit kesempatan untuk aktif secara seksual semasa hidupnya.

    Fang yang bekerja di Singapore Gleneagles Hospital menyebutkan, pria dan wanita pada era modern hanya aktif secara seksual sesaat sebelum mereka menikah dan di awal-awal pernikahan.

    Berdasarkan perhitungan Fang, jika seorang pria rata-rata mengalami orgasme sekitar 2,5 detik selama 40 tahun (dari usia 18 hingga 58 tahun) dan melakukan hubungan intim dua kali seminggu dengan sang istri, maka pria ini akan menikmati orgasme selama dua jam, 53 menit, dan 20 detik sepanjang hidupnya.

    Sementara itu, perhitungan lain yang dilakukan para dokter di China menunjukkan, jika seorang pria hidup sampai usia 78 tahun dan mengalami orgasme rata-rata selama 2,02 detik setiap kali melakukan hubungan seks, maka mereka dapat menikmati orgasme total 16 jam selama hidupnya.

    Orgasme merupakan titik puncak kenikmatan dalam berhubungan seksual yang berkaitan dengan sisi psikologis dan syaraf manusia. Orgasme menghasilkan sensasi kenikmatan yang tinggi dan diikuti relaksasi yang cepat. Momentum yang juga disebut dengan klimaks ini biasanya hanya berlangsung beberapa detik. Namun, hal itu dapat berbeda untuk setiap individu.

    BAGAIMANA ALERGI TERHADAP AIR


    Tak ada yang lebih menyegarkan selain mandi di bawah siraman air atau berendam setelah aktivitas seharian yang melelahkan. Sayangnya, keistimewaan itu tidak bisa dilakukan oleh Lisa Melland (27) karena ia memiliki kondisi yang sangat langka, yakni alergi terhadap air.

    Bila kulit Melland bersentuhan dengan air, akan timbul reaksi gatal-gatal, kulit kemerahan, bahkan terkadang sampai berdarah karena Melland tak sadar terus menggaruknya. Bila alerginya kumat, ia hanya bisa menahan sakit di kulit. Jenis alergi yang langka ini hanya diderita oleh 40 orang di seluruh dunia.

    Menurut Melland, sejak kecil sebenarnya kondisinya normal saja. Namun, sejak tujuh tahun lalu, ia mulai menderita alergi air (aquagenic urticaria). "Sungguh mengherankan karena mendadak kulit saya kemerahan, bukan cuma di bagian tangan, tetapi juga di seluruh bagian tubuh setelah saya mandi," kata wanita asal Derbyshire, Inggris, ini.

    Tadinya ia mengira penyebabnya adalah bahan kimia dalam sabun, tetapi setelah ia mengganti dengan sabun lainnya, masalahnya tak juga hilang. "Hal yang sama terus berulang ketika saya kontak dengan air," ujarnya.

    Sejak saat itu, Melland sangat berhati-hati terhadap air. Ia tak pernah keluar rumah tanpa payung karena hujan sering kali tak bisa diprediksi di kotanya. Hobinya berenang kini juga hanya tinggal kenangan karena ketika kulitnya terkena air, mata pun langsung timbul bintik-bintik kemerahan di wajahnya.

    Setelah kontak dengan air, kulitnya bisa kembali normal dalam beberapa jam meski tidak pulih seutuhnya. Meski demikian, Melland memberanikan diri mandi setiap sore. "Mandi dilakukan secara kilat dan setelah itu saya harus segera memakai krim hipoalergenik dan menunggu sampai kulit kembali normal," kata wanita yang bekerja di sebuah toko daging ini.

    Nina Goad dari British Association of Dermatologist mengatakan, alergi air bisa disebabkan karena tingginya kadar histamin dalam darah. Meski demikian, para ahli belum mengetahui dengan pasti apa penyebab kondisi langka itu.

    Saat ini Melland harus mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan, mulai dari obat antihistamin, vitamin, serta mencoba pengobatan tradisional China dan homeopati. Untuk mengurangi reaksi alerginya, ia juga hanya mandi dengan menggunakan air yang sudah disaring, air yang sudah dimasak, bahkan air laut. Akan tetapi, hingga saat ini kondisinya belum bisa disembuhkan

    AFTERPLAY YANG MEMBUAT KETAGIHAN


    Banyak orang lupa melakukan "afterplay" sehabis bercinta. Padahal, afterplay ini tak kalah penting dibanding "foreplay" ataupun seks itu sendiri.

    Malah, afterplay yang tepat bisa bikin seks makin asyik dan hubungan lebih harmonis. Penulis buku Secrets of Better Sex, Joel D. Block Ph.D menekankan pentingnya saat setelah berhubungan seks. Sebab afterplay bisa menimbulkan kenangan indah yang menimbulkan rasa ketagihan.

    "Afterplay yang umum dilakukan adalah berpelukan, berciuman, dan berbagi perasaan intim. Bisa juga ngobrol mengenai masalah seks ataupun bukan seks yang terjadi di antara mereka," kata Joel.

    Meski hanya beberapa menit, momen tersebut bisa menambah ikatan hubungan di antara pasangan. Mereka akan merasa lebih peka, terikat secara fisik dan emosional, serta lebih perhatian terhadap pasangannya.

    Nikmatnya afterplay membuat orang yang sudah mengalaminya ketagihan. Malah banyak orang yang menanti momen afterplay dibanding seks itu sendiri. Sayangnya, masih banyak pasangan yang mengabaikan momen penting setelah bercinta ini.

    Kebanyakan orang langsung tidur, merokok, membasuh diri, atau malah makan sambil nonton televisi sehabis bercinta.

    “Padahal hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk mempererat hubungan Anda. Jangan sia-siakan kesempatan tersebut. Kalau memang tak ada yang penting untuk dibicarakan, tetaplah diam sambil memeluk pasangan. Atau bisikkan kata-kata sayang dan nakal pada pasangan. Lihat saja hasilnya kemudian pada kehidupan seksual Anda,” imbuh Joel.

    PENYAKIT LANGKA YANG MEMBUAT TUBUH PENDERITANYA MELELEH


    Akibat mengidap suatu penyakit langka selama bertahun-tahun, seorang wanita asal China mengalami perubahan bentuk tubuh yang menakutkan. Sosoknya aneh bagaikan alien karena seluruh kulit yang menutupi bagian atas badannya seperti "meleleh".

    Usut punya usut, perempuan bernama Tan (43) ini divonis mengidap penyakit bernama neurofibromatosis. Kelainan ini dialami Tan ketika dirinya masih berusia 20 tahun.

    Awalnya, ia tidak menyadari apabila tubuhnya mengidap kelainan yang bersifat turun-temurun ini. Seiring berjalan waktu, kelainan ini membuat tubuh Tan berubah menjadi sosok mengerikan dan para ahli medis pun belum dapat berbuat banyak untuk mengatasi penyakit yang sangat jarang ini.

    Menurut para spesialis, jaringan tubuh Tan seperti kehilangan elastisitas, fleksibilitas, dan melorot. Para dokter memperkirakan pertumbuhan berat tubuh perempuan hanya mencapai 20 kg. Mereka meyakini Tan terlalu lambat untuk datang berobat sehingga tidak ada jawaban pasti apakah perempuan ini bisa kembali normal.

    Dalam dunia medis, neurofibromatosis (atau sering disingkat NF) adalah sejenis penyakit genetik yang bersifat menurun. Kelainan ini membuat jaringan saraf berkembang manjadi tumor (neurofibroma) yang membahayakan atau menyebabkan kerusakan serius dengan cara menekan sel-sel saraf dan jaringan tubuh lain.

    Neurofibromatosis ditemukan ilmuwan ahli penyakit asal Jerman, Friedrich Daniel von Recklinghausen, pada tahun 1882 sehingga penyakit ini juga sering disebut penyakit Von Recklinghausen.

    Neurofibromatosis bersifat autosomal dominan. Artinya, kelainan ini sama-sama memengaruhi laki-laki dan perempuan serta dominan (hanya satu salinan gen yang terkena diperlukan untuk mendapatkan kelainan ini). Oleh karena itu, jika hanya satu orangtua memiliki neurofibromatosis, anak-anaknya memiliki kesempatan 50 persen mengalami kondisi yang sama.

    New NRC Rankings

    The National Research Council has released updated rankings of PhD graduate programs.   You can find the ranking of economics departments here.

    Bill Clinton channels Friedrich Hayek

    Friedrich Hayek, The Fatal Conceit: "The curious task of economics is to demonstrate to men how little they really know about what they imagine they can design."

    Bill Clinton, 9/21: "Do you know how many political and economic decisions are made in this world by people who don't know what in the living daylights they are talking about?"

    HT: Newmark's Door.

    The Harvard Nobel Prize Pool

    is up and running.

    Monday, September 27, 2010

    Download Gratis Microsoft Office 2010


    Keluaran baru microsoft office 2010 memang tidak jauh beda dengan microsoft office 2007. Namun, salah satu keunggulan versi ini adalah menu-menu iconnya yang lebih memudahkan dalam penggunaanya. Bagi yang ingin menggunduhnya aka mendownloadnya, langsung saja ke TKP di bawah ini:
    part 1, part 2, part 3, part 4, part 5, part 6, dan part 7.


    Jangan khawatir kalau Anda terkena batas pemakaian. Silahkan manfaatkan cracknya saja. Klik di sini.

    A New Approach to Intermediate Macroeconomics

    I have a new intermediate macroeconomics textbook coming out.  Coauthored with my old friend Larry Ball, it is aimed at those instructors who want to include more material on the financial system than is traditional in macro courses.  Click here for more information, and click here to read a sample chapter.

    The book is being printed now and will be available for next semester's classes.

    Webinar cancelled

    Unfortunately, the Malloy campaign has cancelled tomorrow’s webinar. We apologize for any inconvenience.

    Choose You

    I really like the American Cancer Society's Choose You movement.  Find events near you here.

    Pluot Galette



    Galette is a French Pastry,which I think is more like a pie made without a pie pan.Its flaky crust is achieved by using good amount of saturated fat(here I use only the best kind) and not over mixing the dough.Any kind of fresh tart fruit makes an ideal filling.

    Pluots(a cross between plums and apricots) are still in season before the pumpkins invade,I thought why not make a simple dessert requiring not much effort.Really needed only few minutes to put together and the oven does rest of the work.This is lightly sweetened like most of my desserts,the almonds and semolina form the delicious layer over the dough to soak in all the fruity juices,a very unique idea I borrowed from roopa's recipe.

    Recipe : Pluot Galette
    Serves 3
    Ingredients
    3 medium ripe pluots or plums or apricots,pitted and sliced
    1/2 cup almond meal or fine ground raw almonds
    1 tablespoon semolina
    2 tablespoon brown sugar
    1 1/2 cup whole wheat pastry flour
    3 tablespoon Organic butter(cut in cubes) or pure green or virgin pressed coconut oil
    3 tablespoon cold water
    1/8 teaspoon salt

    Method
    To make the pastry dough ,sift together the flour and salt in a large mixing bowl.Add the butter or ghee or coconut oil to the flour mixture,combine well using hands or use a processor,add water and mix until the mixture comes together.Cover and set in refrigerator for 30 minutes.
    Mix the almond meal ,sugar and semolina in a small bowl and keep aside.
    Unwrap and start rolling on lightly floured work surface,when about 10-12 inches wide along the diameter,spread the almond mixture leaving 2 inches near the edges clean.Now place the sliced pluot slices in a flower pattern and fold the edges,sprinkle with granulated sugar if desired.Transfer on to a baking sheet.
    Bake in 375F oven for 25-30 minutes until edges are golden brown and fruit is tender.
    Cool few minutes,slice and serve with more fresh fruit and dollop of low fat chocolate ice cream.


    The galette is my entry for Weekend Herb Blogging #253 ,hosted this week by Simona from Briciole

    Special Offer On Multivitamins & Minerals for Women

    we are currently offering 15% off RRP on our Women’s Multivit – this promotion ends on September 30th - buy now and save money on a supplement specifically designed for menstruating women.)

    Healing Cancer the natural way,




    Lets look at ways of healing cancer with natural therapy.The Natural Healing of Cancer is possible when people start understanding what the symptom is, and how it will affect us. Posted and written are alternatives to the AMA [American Medical Association] ways, the wellness approach to health.
    There are almost as many different types of cancer as there are people. No two are alike, so not one treatment is going to work for all cases. MD's are trained to treat symptom, yet most could not tell you specifically why you have the cancer.
    From a holistic standpoint any Cancer is simply a body starting to degenerate from improper balance.
    If you are diagnosed with cancer, most MD's will simply say "You need surgery, chemotherapy, radiation treatments, and/or prescription drugs to treat this". It is not in the University system of training that most AMA approved Doctors receive to approach this disease with natural remedies.
    To really heal the body of cancer, we have to know what we are dealing with. #1: No one knows your body better than you do. When something is not right, your first question should be: "What did I do to make myself sick?" This can be easily answered if you are familiar with a major precept of natural healing: What you put into your system affects what you will get out of it.
    The disease cancer has many causes, yet is many times reversible with the correct natural formulas. Practitioners in the Holistic fields need to approach this one with caution though, as "malpractice" is a serious crime if they are caught prescribing formulas that might lead to death.
    We in the natural healing arts profession sometimes suggest how we would treat cancer, yet we are not legally allowed to prescribe. However, many intuitively know that holistic treatments can work better than the drugs, surgery and chemotherapy.
    I feel we are born with cancer. It is as natural as being alive. We are not dealing with a "life force" here though, we are dealing with an entity originally without form, that can mutate when we are not taking care of ourselves.
    Cancer is in us, yet will not abnormally grow unless we feed it with "junk". Here I would define "junk" as anything entering our body that will take away life force, and the list includes a vast majority of "junk foods" as well as unnatural chemicals, drugs, and foods our body is not designed to handle.
    "Junk" can also be in the atmosphere, especially if we live near a major highway or in a highly polluted place. In work environment many are subjected to dangerous fumes and dust particles. This can also become a "slow death" if we do not take precautions, like wearing respirators, proper attire, or other means to keep toxin out of and away from our bodies.
    One of the main reasons most Medical Doctors prescribe pharmaceutical drugs is simple: They are in the business of selling them. I once asked a retired Professor of Pharmacology why MD's almost always prescribe drugs, and drug stores mostly do not stock natural herbs? His answer was this simple: Drug companies cannot patent herbs, so there is no profit in it.
    Almost all humans that go to MD's on a regular basis have been prescribed numerous drugs, and the older one gets the worse it gets, in most cases. There are drugs to treat one symptom, but its side effects mean another is essential to balance the adverse effects of the first one, and on it goes... until humans start spending more on the prescriptions than they do on good quality all natural food, that could work better for them.
    It's no wonder that many get extremely ill on an "AMA approved" regimen, as the body's natural immune system is challenged to assimilate all these unnatural chemicals, as well as huge amounts of contaminated foods that line most grocery store shelves. The next thing is unnatural growths on or in the body, diagnosed by Doctors as - Cancer.
    In many cases tumors or "benign cysts" are there to protect us against toxins within them that are encapsulated by the body for our protection. When our lungs are over taxed by smoke or pollution, it can limit the oxygen entering the system, and on it goes... When we eat greasy over-cooked foods, blood stream and liver sometimes cannot get it out of our systems. The next thing we notice - abnormal growths. I could go on here, but you should get the point by now.
    Fibroids in or around Women's breasts is common. Lumps form for reasons explained in the previous paragraph. When treatment is avoided this condition can become acute. Fibroids or benign tumors can be reversed, but it takes avoiding the foods, smoke, chemicals, thoughts, etc. that have caused the condition.
    Cancer is not just caused by improper diet or environmental effects. Thought can affect this condition. Good mental health is reassuring our body on a daily basis that we are healthy and getting healthier. When we know how to make our bodies healthier, we simply do not need to dwell on its negative aspects. Simple belief can work wonders, when applied in the right way.
    Now for a testimonial: "Ron" was invited to meet me after he was diagnosed with one of the worst possible cancers known. He could not swallow whole foods, and had acute tongue cancer. He was starving to death, and became nauseous from green juices, too strong for him in that condition.
    MD's had told Ron that he would die of cancer within 3 weeks if he did not have surgery, chemotherapy and prescription drugs immediately. The only other patient with that bad of cancer had died within 3 months of surgery / chemotherapy, and was never able to eat normal again - he was tube fed.
    Ron pleaded with me to help him, and I told him I was not able to prescribe anything because MD's had already prescribed their treatment. He said, "I don't care - just help me".
    So I replied, "If it were me, I would simply make a "full spectrum", nutritionally balanced vegan / raw soup, and that it would taste good.
    Then he said "I'm starving - please just make me something I can hold down". I proceeded to make him a quart of this totally nourishing formula.
    After 3 months of making at least 1/2 gallon of this vegan / raw soup per week, in addition to other things he could handle, Ron came back and said he was in remission, ready for a whole meal from me... and boy did he enjoy it!
    Cancer can be a blessing in disguise when we start taking positive action to reverse this symptom. We can start by eating healthy foods and thinking healthy thoughts. Wonderful feelings of bliss along with the serenity of knowing we are getting well can literally make us look and feel younger. 


    dreamhost review



    Blog Search: The Source for Blogs






    Bookmark and Share

    Not Losing Weight

    Nothing is more frustrating to a dieter than not losing weight when you expect to. Just when you’ve started to get the hang of a new lifestyle your body stops responding to the hard work that you are doing. This is generally referred to as a weight loss plateau.

    What’s most frustrating about these signs is the fact that it might seem like you’re doing everything right. You’re eating what you’re supposed to be eating, working out when you plan to, and even cutting back further than you have to on your chosen diet plan.

    Lynn VanDyke suggest 4 things to do if this happens to you:
    • Increase your calorie intake slightly
    • Increase the intensity of your exercise plan
    • Try adding more protein to your diet
    • Drink more water

    Read more of her advice in her Weight Loss Plateau article.

    Saturday, September 25, 2010

    Potatoes and Human Health, Part II

    Glycoalkaloids in Commonly Eaten Potatoes

    Like many edible plants, potatoes contain substances designed to protect them from marauding creatures. The main two substances we're concerned with are alpha-solanine and alpha-chaconine, because they are the most toxic and abundant. Here is a graph of the combined concentration of these two glycoalkaloids in common potato varieties (1):

    We can immediately determine three things from this graph:
    • Different varieties contain different amounts of glycoalkaloids.
    • Common commercial varieties such as russet and white potatoes are low in glycoalkaloids. This is no accident. The glycoalkaloid content of potatoes is monitored in the US.
    • Most of the glycoalkaloid content is in the skin (within 1 mm of the surface). That way, predators have to eat through poison to get to the flesh. Fortunately, humans have peelers.
    I'll jump the gun and tell you that the generally accepted safe level of potato glycoalkaloids is 200 mcg/g fresh weight (1). You can see that all but one variety are well below this level when peeled. Personally, I've never seen the Snowden variety in the store or at the farmer's market. It appears to be used mostly for potato chips.

    Glycoalkaloid Toxicity in Animals

    Potato glycoalkaloids are undoubtedly toxic at high doses. They have caused many harmful effects in animals and humans, including (1, 2):
    • Death (humans and animals)
    • Weight loss, diarrhea (humans and animals)
    • Anemia (rabbits)
    • Liver damage (rats)
    • Lower birth weight (mice)
    • Birth defects (in animals injected with glycoalkaloids)
    • Increased intestinal permeability (mice)
    However, it's important to remember the old saying "the dose makes the poison". The human body is designed to handle a certain amount of plant toxins with no ill effects. Virtually every plant food, and a few animal foods, contains some kind of toxic substance. We're constantly bombarded by gamma rays, ultra violet rays, bacterial toxins, free radicals, and many other potentially harmful substances. In excess, they can be deadly, but we are adapted to dealing with small amounts of them, and the right dose can even be beneficial in some cases.

    All of the studies I mentioned above, except one, involved doses of glycoalkaloids that exceed what one could get from eating typical potatoes. They used green or blemished potatoes, isolated potato skins, potato sprouts or isolated glycoalkaloids (more on this later). The single exception is the last study, showing that normal doses of glycoalkaloids can aggravate inflammatory bowel disease in transgenic mice that are genetically predisposed to it (3)*.

    What happens when you feed normal animals normal potatoes? Not much. Many studies have shown that they suffer no ill effects whatsoever, even at high intakes (1, 2). This has been shown in primates as well (4, 5, 6). In fact, potato-based diets appear to be generally superior to grain-based diets in animal feed. As early as 1938, Dr. Edward Mellanby showed that grains, but not potatoes, aggravate vitamin A deficiency in rats and dogs (7). This followed his research showing that whole grains, but not potatoes, aggravate vitamin D deficiency due to their high phytic acid content (Mellanby. Nutrition and Disease. 1934). Potatoes were also a prominent part of Mellanby's highly effective tooth decay reversal studies in humans, published in the British Medical Journal in 1932 (8, 9).

    Potatoes partially protect rats against the harmful effects of excessive cholesterol feeding, when compared to wheat starch-based feed (10). Potato feeding leads to a better lipid profile and intestinal short-chain fatty acid production than wheat starch or sugar in rats (11). I wasn't able to find a single study showing any adverse effect of normal potato feeding in any normal animal. That's despite reading two long review articles on potato glycoalkaloids and specifically searching PubMed for studies showing a harmful effect. If you know of one, please post it in the comments section.

    In the next post, I'll write about the effects of potatoes in the human diet, including data on the health of traditional potato-eating cultures... and a curious experiment by the Washington State Potato Commission that will begin on October 1.


    *Interleukin-10 knockout mice. IL-10 is a cytokine involved in the resolution of inflammation and these mice develop inflammatory bowel disease (regardless of diet) due to a reduced capacity to resolve inflammation.