Saturday, November 22, 2008

Alat Pelindung Diri: Safety Helmet

Seperti pada postingan yang lalu, kita telah membahas sekilas tentang APD atau PPE. Mengapa alat pelindung diri ini penting sekali? Alasannya, alat pelindung diri merupakan bagian penting dari perlindungan diri anda, dan tidak bisa digantikan dengan effective engineering control, save working condition, atau yang lainnya. Pada kesempatan ini dan beberapa postingan yang akan datang saya akan mencoba menyajikan beberapa alat pelindung diri yang mandatory digunakan di tempat kerja yang penuh resiko.

Safety Helmet
Safety helmet didesain untuk melindungi kepala dari special resisting penetration seperti terantuk dengan pipa, atap dan kemungkinan jatuhnya benda dari atas. Pemakaian safety helmet secara tepat dan benar dapat mengurangi konsekwensi yang mungkin timbul pada saat terjadinya hal-hal yang disebutkan di atas. Cara pemakaian safety helmet yang benar akan memberikan proteksi maksimal bagi kepala.


Daerah kerja seperti di kilang minyak, pabrik pupuk, petro kimia, proyek pembangunan gedung dan lainnya biasanya menetapkan safety helmet sebagai alat pelindung diri yang mandatory. Karena potensi hazard yang berasal dari atas kepala manusia banyak terdapat di lingkungan kerja seperti itu.
Dalam menggunakan safety helmet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya,

  • Sebelum digunakan, yakinkan bahwa helmet tersebut dapat digunakan, pas dan nyaman di kepala anda (tidak longgar dan tidak terlalu sempit), tidak rusak dan cacat.
  • Pasang dikepala dengan benar (tidak miring, terlalu mendongak, menunduk sehingga menutupi pandangan, atau terbalik.
  • Jika berada pada tempat yang tinggi dan kondisi ber-angin, chain strip harus digunakan untuk menghindari safety helmet yang dikenakan terbang karena tiupan angin kencang.


Dalam penggunaannya, safety helmet sering terjadi insiden seperti benturan atau tertimpa benda yang jatuh. Setelah terjadi insiden, biasanya safety helmet mengalami kerusakan. Sekecil apapun kerusakan yang terjadi, safety helmet harus didiganti dengan yang baru. Jangan menggunakan safety helmet yang sudah mengalami cacat atau kerusakan.

Contoh kerusakan pada helmet yang perlu segera diganti.


Selain penggunaan helmet yang cacat yang tidak diperbolehkan, penggunaan helmet yang baikpun ada batasannya. Rata-rata umur pakai sebuah safety helmet adalah 5 tahun, namun ini sangat tergantung kepada bahan pembuatnya. Setiap manufacturer akan mencantumkan batas maksimum pemakaian safety helmet produksinya pada setiap helmet. Periksalah dengan teliti.

Perlu juga menjadi perhatian kita adalah bersihkan safety helmet setelah digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari rusaknya material akibat kotoran yang menempel. Karena bisa saja kotoran tersebut adalah bahan kimia, minyak atau solvent yang bisa memicu rusaknya bahan pembuat safety helmet tersebut.

No comments:

Post a Comment