Well summer seems to have finally arrived in Cornwall, so I've put an article on tennis - the mental part on http://www.sportandme.com.
Here's the beginning of it:
Learning how to play tennis can be either a wonderful or a very frustrating experience. It depends on whether your approach and expectations to the game are realistic and whether your coach and his way of teaching the game of tennis are the best for your starting level of play.
When you start learning how to play tennis you probably don't know much about it. You've seen how good players play and they seem so effortless and the game seems easy. You decide that you want to try it too and enroll in one of the lessons at your local club.
There are 2 main areas when you are still learning how to play tennis:
Technique (footwork, body, arm action)
Tactics
And here are the main mental points for these two areas of your beginning lessons:
1. Be aware - when you learn how to play tennis you are soon overwhelmed with lots of information.
You can read the full article here:
http://www.sportandme.com/docs/sports/tennis/guide/tennis_mental_game.html
Thursday, June 1, 2006
Wednesday, May 31, 2006
Life - Waspada Bencana (Gempa)
Bencana alam memang sering datang tak terduga. Kadang dapat dideteksi (seperti letusan gunung api, tsunami, angin badai), namun sering pula sulit dideteksi (seperti gempa bumi). Untuk itu perlu dilakukan mitigasi, suatu upaya untuk mengurangi dampak bencana. Salah satunya adalah pemasyarakatan informasi menghadapi bencana. Berikut pengalaman pribadi saya menghadapi gempa yang baru saja melanda Yogyakarta:
Saat gempa; di dalam rumah:
Persiapan rutin menghadapi gempa:
Semoga selamat...Tuhan menyertai...
Saat gempa; di dalam rumah:
- jangan panik, berdoalah
- jika sempat/kondisi bangunan kurang meyakinkan, berlarilah keluar rumah
- lindungi tubuh anda dari objek yang mungkin roboh (berlindung di bawah meja, lindungi kepala dengan bantal, hindari lampu gantung, hindari lemari kaca)
- cegah kebakaran (matikan listrik, kompor, lilin)
- jika sempat, raih telepon seluler terdekat anda
- jangan panik, berdoalah
- hindari objek yang mungkin roboh (gedung, genteng, tiang listrik, jembatan, papan reklame)
- jika memungkinkan, carilah lapangan terbuka
- jangan panik, berdoalah
- waspadai gempa susulan
- ikuti perkembangan informasi selanjutnya (radio, televisi, telepon seluler)
- kabari saudara/orang tua
- berkumpullah bersama keluarga, jangan terpisah, evakuasi bersama (jika perlu)
Persiapan rutin menghadapi gempa:
- seluruh anggota keluarga/penghuni harus mengenali informasi-informasi menghadapi gempa (vulkanik, tektonik)
- ikuti dan cermati pelatihan evakuasi yang diberikan
- simpan surat-surat berharga di tempat yang aman dan mudah diraih
- memiliki perlengkapan 'darurat' (pakaian, peralatan MCK [mandi, cuci, kakus]) yang siap digunakan untuk pengungsian sewaktu-waktu/mobilisasi/traveling
- ikutlah program asuransi
- dirikan/huni bangunan yang tahan gempa
- karena sebagian besar kepulauan Indonesia termasuk berisiko gempa, maka yakinlah suatu saat gempa akan terjadi lagi tanpa kita duga
Semoga selamat...Tuhan menyertai...
Bacteria and fungus can travel miles
an interesting story i the press recently about how bacteria nd fungus can travel 1000's of miles and still be alive. They can even travel between continents. For more on the story:
http://www.mytherapypractice.com/bugs_drugs_allergies/travelling_bacteria.htm
http://www.mytherapypractice.com/bugs_drugs_allergies/travelling_bacteria.htm
Subscribe to:
Posts (Atom)