Saturday, January 6, 2007

GNU/Linux - GNU/Linux, Windows, Open Source Software

Menurut Sitemeter yang saya pasang, sepanjang tahun 2006, sebagian besar pengguna komputer pengunjung blog ini menggunakan Windows XP sebagai sistem operasi dan Internet Explorer 6.0 sebagai browser-nya. GNU/Linux dan Firefox menempati posisi berikutnya.

Di tengah gencarnya gerakan penegakan HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan anjuran penggunaan open source software oleh pemerintah dan kelompok komunitas (Open Source Software), MoU (Money eh Memorandum of Understanding) antara Pemerintah RI dan Microsoft tetap berjalan.

Selain penggunaan sistem operasi Windows, aplikasi perkantoran seperti MS Office juga masih banyak digunakan di kalangan pemerintahan, pendidikan (beberapa kampus telah menerapkan Campus Agreement), termasuk kesehatan.

Di beberapa negara lain terjadi kegagalan/penolakan kesepakatan dengan Microsoft, sehingga memutuskan menggunakan sistem operasi turunan (distro) GNU/Linux dan open source software. Bahkan berkembang standardisasi format dokumen di lingkungan pemerintahan yang disepakati menggunakan Open Document Format (ODF) seperti pada OpenOffice.org. MS Office pun akan mengikuti standar ini.

Pemikiran penggunaan open source software di Indonesia nampaknya mengacu pada penghematan devisa negara, pengembangan sumber daya manusia, penegakan HaKI, mengurangi ketergantungan dari negara lain, dan seterusnya.

Lalu :
  1. Mengapa kita belum juga beralih dari Windows (bajakan)?
  2. Apa keuntungan open source software dan free software?
  3. Mengapa pakai GNU/Linux?
Sependek yang saya ketahui sebagai pemula (saya mengenal komputer PC sejak SMU; memiliki PC sendiri baru pertengahan kuliah S1 dulu dan lulus dengan bantuan program-program bajakan :) ; terpapar laptop, Internet, dan open source software sejak kuliah di Yogyakarta, ok kembali ke too cool :) ) komputer desktop dan komputer jinjing (laptop;notebook), berikut ini jawaban saya untuk pertanyaan #1:
  1. Windows jelas lebih nyaman
    • Tidak perlu tahu/belajar apa itu GNU/Linux
    • Tidak perlu bingung urusan driver dan pengenalan perangkat
    • Instalasi software/perangkat[piranti] lunak 'relatif' lebih mudah (tidak repot oleh paket dependensi dan cara teks)
    • (Masih) Lebih banyak penggunanya, relatif lebih mudah mencari bantuan
  2. Sulit mengubah kebiasaan di atas
  3. Tidak (mau) mengerti HaKI itu jenis binatang apa :)
Jawaban #2:
  1. Bebas dikembangkan menurut lisensinya
  2. Bebas diperbanyak menurut lisensinya
  3. Bebas disebarkan menurut lisensinya
  4. Bebas digunakan menurut lisensinya
Bebas disini belum tentu selalu berarti gratis.

Jawaban #3:

  1. Tidak ingin repot dengan virus
  2. Lebih murah dari Windows (asli); bahkan ada yang gratis dan legal
  3. Banyaknya distro berarti lebih bebas memilih sesuai keinginan
  4. Paket aplikasi/piranti lunak standar yang lebih lengkap, murah dan legal dibanding Windows (distro GNU/Linux berbasis KDE terasa lebih lengkap dibanding GNOME)
Saran untuk yang berminat migrasi (melegalkan diri):
  • sesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan (berbeda sendiri mungkin agak menyusahkan..)
  • mencoba menggunakan piranti lunak open source windows dan free software di Windows (bukan bajakan)
  • mencoba edisi live cd salah satu distro GNU/Linux
  • mencoba dual boot GNU/Linux dan Windows
Bagaimana dengan anda?

No comments:

Post a Comment