Saturday, May 29, 2010

TERNYATA BERPIKIR NEGATIF DAPAT MENINGKATKAN MEMORI OTAK


Dibawah ini kembali ada riset yang berusaha mengungkapkan salah satu dari sekian banyak misteri yang ada dalam perasaan (jiwa) manusia. Yaitu tentang Mood! Mood adalah manifestasi dari perasaan, seperti diketahui bahwasanya perasaan manusia itu meskipun banyak ahli yang memiliki teori untuk menjelaskannya, tetap saja masih merupakan misteri yang tersembunyi dan harus digali dan digali. Penelitian dari seorang professor dibawah ini hanyalah salah satunya saja dari penjelasan yang ada dalam jiwa manusia terutama yang berkaitan dengan misteri perasaan manusia!


Bahwa “Bad mood” (suasana hati yang lagi jelek) itu bisa benar-benar baik bagi anda? Setidaknya demikian klaim suatu studi di Benua Kangguru, Australia. Studi tersebut menemukan bahwa menjadi sedih membuat orang lebih mudah tertipu, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menilai orang lain dan juga meningkatkan memori.


Profesor Joseph Forgas


Penelitian yang ditulis oleh Joseph Forgas, seorang Profesor psikologi di University of New South Wales, menunjukkan bahwa orang-orang dalam suasana hati yang negative cenderung lebih kritis, mendapatkan perhatian lebih dari lingkungan mereka daripada orang-orang lebih bahagia, yaitu mereka yang lebih cenderung percaya apa saja terhadap apa saja yang dikatakan.


"Padahal tampaknya suasana hati positif untuk mempromosikan kreativitas, fleksibilitas, kerja sama, dan ketergantungan pada cara jalan pintas mental. Sedangkan suasana hati yang negatif memicu lebih dalam hal perhatian, hati-hati dalam berpikir sehingga memunculkan perhatian yang lebih besar kepada dunia luar," Kata Prof. Forgas.


Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kesedihan, dapat mempromosikan strategi pengolahan informasi yang paling cocok untuk menghadapi situasi yang lebih menuntut. Untuk penelitian ini, Profesor Forgas dan timnya melakukan beberapa percobaan yang dimulai dengan mendorong suasana hati gembira atau sedih dalam mata pelajaran mereka ampu melalui menonton film dan mengingat peristiwa positif dan negatif.


Dalam salah satu percobaan, bahagia dan sedih peserta (dalam mata pelajaran tersebut), diminta untuk menilai kebenaran mitos dan rumor perkotaan dan menemukan bahwa orang-orang dalam suasana hati yang negatif cenderung kurang percaya pernyataan-pernyataan disekitarnya.

Orang-orang dalam mood yang buruk juga kurang memungkinan untuk membuat “snap” keputusan berdasarkan prasangka ras maupun agama, dan mereka cenderung tidak membuat kesalahan ketika diminta untuk mengingat sebuah peristiwa yang mereka saksikan.

Penelitian ini juga menemukan bahwa orang-orang yang sedang sedih, menyatakan lebih baik dalam kasus yang mereka alami. Demikian yang diungkapkan peserta melalui argumen tertulis, sehingga Forgas menyimpulkan bahwa "suasana hati agak negatif sesungguhnya dapat mendorong kearah yang lebih konkret, akomodatif dan pada akhirnya lebih mensukseskan gaya komunikasi".

Mood Positif bukanlah hasrat yang universal. Orang-orang dalam suasana hati yang negatif tidak mudah menghakimi kesalahan, lebih tahan terhadap distorsi yang dilihat oleh mata serta menghasilkan kualitas tinggi, cenderung efektif memiliki pesan kreatif dan persuasif. Jadi tidak ada salahnya jika anda sesekali bepikiran negatif.





sumber :http://kodzan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment