Wednesday, January 27, 2010

Cara Stop Merokok Tanpa Bikin Gemuk

Empat dari lima orang yang berhenti merokok akan mengalami kenaikan berat badan rata-rata 2 hingga 5 kilogram. Kabar baiknya, mantan perokok bisa memiliki berat badan yang normal lagi setelahnya. Syaratnya, tetap fokus untuk berhenti merokok.

Memang benar merokok bisa menurunkan berat badan. Banyak wanita yang merokok hanya karena ingin tubuhya lebih kurus. Namun berat badan yang bertambah bukan alasan untuk kembali merokok.

Seperti dikutip dari Health, Rabu (27/1/2010), ada banyak alasan kenapa setelah berhenti merokok, berat badan malah bertambah:

1. Merokok membakar cukup banyak kalori.
Ketika seseorang berhenti merokok, butuh mingguan hingga bulanan bagi metabolismenya hingga berjalan normal kembali. Dan selama itu nafsu makannya akan bertambah.

2. Merokok menekan nafsu makan.
Nikotin akan menyebabkan lever melepaskan zat glikogen yang bisa menaikkan kadar gula darah dan akhirnya menutupi rasa lapar. Sampai metabolisme benar-benar beradaptasi, biasanya berat badan akan naik setengah kilogram setiap minggunya.

3. Merokok membuat perasaan menjadi enak dan lebih baik.
Hal itu karena nikotin meningkatkan level hormon dopamin (hormon pemicu rasa senang) dalam otak. Makanan seperti coklat dan permen juga punya efek yang sama. Tidak heran, jika sudah berhenti merokok, makanan itu akan jadi alternatif untuk mendapatkan asupan hormon dopamin yang akhirnya membuat tubuh gemuk.

4. Merokok membuat tangan dan mulut bergerak dan melakukan sesuatu.
Setelah berhenti, kegiatan makan akan menggantikan kegiatan merokok karena menggunakan organ yang sama, yaitu tangan dan mulut.

5. Merokok membuat indera penciuman berkurang.
Namun setelah berhenti, penciuman akan meningkat kembali dan memicu rasa lapar seseorang. Rokok dan makanan sama-sama bisa menghilangkan stres sehingga jika salah satunya tidak terpenuhi (rokok), faktor satunya lagi akan mendominasi (makan).

Agar tidak mengalami kenaikan berat badan yang parah setelah berhenti merokok, langkah paling mendasar yang harus dilakukan adalah tetap fokus pada proses berhenti merokok itu sendiri.

"Lupakan efeknya yang membuat badan bertambah gemuk karena itu hanya akan menyiksa tubuh," kata Kenneth A Perkins, PhD dari University of Pittsburgh.

Jika Anda sudah memutuskan berhenti merokok, yang perlu dilakukan hanya mengubah kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik, diantaranya:

1. Tundukkan keinginan merokok. Contohnya, jika Anda biasa merokok setelah makan, segera ubah kebiasaan itu dengan menggosok gigi.

2. Halangi celah-celah di mulut untuk merokok. Mengunyah permen karet, wortel atau bahkan hanya menggigit sedotan atau memainkan tusuk gigi bisa menghalangi rokok menempel di mulut.

3. Lakukan terapi otak dan perilaku. Terapi ini akan membantu seseorang untuk bisa berhenti merokok secara sempurna, baru kemudian mengontrol berat badan.

4. Konsumsi makanan bergizi dan olahraga. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering agar tidak makan berlebihan. Perbanyak makan protein dan serat lebih karena bisa menahan perut dari rasa lapar. Jangan lupa olahraga atau kunjungi tempat-tempat fitnes untuk membantu proses pembakaran lemak.

5. Jangan pernah mengandalkan terapi pengganti nikotin (koyo nikotin, rokok elektronik) atau obat-obatan yang memaksa berhenti merokok untuk mengontrol berat badan karena semua itu tidak menjamin seseorang meletakkan rokok tanpa mengalami pertambahan berat badan.


http://dede-health.blogspot.com

No comments:

Post a Comment