Wednesday, January 27, 2010

Dokter Amputasi Sudah ada Sejak Zaman Batu

Jangan kira di zaman purba dahulu tidak ada dokter. Baru-baru ini peneliti menemukan fakta bahwa pada zaman batu atau neolitik, sudah ada manusia purba yang bertindak sebagai dokter dan bisa melakukan teknik amputasi.

Teknik amputasi yang sudah ada sejak zaman batu menunjukkan bahwa orang-orang pada zaman Neolitik sudah lebih maju daripada yang dibayangkan sebelumnya kerena mereka sudah menerapkan dan mengerti teknik-teknik medis atau kedokteran.

Peneliti percaya, manusia yang hidup di zaman batu (Neolitik) menggunakan batu yang ditajamkan serta bahan dasar obat bius untuk mengamputasi lengan bawah seseorang dan melukainya dengan kondisi steril.

Dugaan itu muncul karena arkeolog Cecile Buquet-Marcon dan Anaick Samzun serta ilmuwan forensik Philippe Charlier menemukan rangka manusia berumur 7.000 tahun dengan kondisi bagian lengan yang hilang atau teramputasi.

Rangka yang diprediksi dari zaman batu itu ditemukan di daerah Buthiers-Boulancourt, 40 mil sebelah selatan kota Paris. Hasil tes menunjukkan bahwa tulang bagian atas dari lengan telah diamputasi dengan sengaja. Peneliti pun menyebutnya dengan amputasi yang sukses.

Rangka manusia yang diduga prajurit sepertinya mengalami kerusakan di lengan yang diduga karena terjatuh, serangan binatang atau hasil bertarung. Tanaman Datura yang menghasilkan efek halusinasi diperkirakan digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit pada saat mengamputasi lengan.

Sementara itu menurut peneliti, antiseptik yang digunakan untuk membersihkan luka adalah tananan herbal seperti sage. "Mungkin mereka tidak bisa dibilang dokter juga, tapi kenyataannya mereka sudah punya pengetahuan medis saat itu." kata Buquet-Marcon seperti dilansir Telegraph, Rabu (27/1/2010).

Baru-baru ini peneliti juga menemukan tanda-tanda amputasi dari zaman batu lainnya di daerah Jerman dan Republik Czech. 'Dokter' di zaman batu juga dilaporkan sudah mengenal teknik trephinations, yaitu teknik operasi tanpa amputasi.


http://dede-health.blogspot.com

No comments:

Post a Comment