Monday, June 28, 2010

HILANGKAN STRES DENGAN BEROBAT KE DR. FISH


ANDA ingin menghilangkan stres atau menurunkan tekanan darah, tapi enggan untuk menjalani pengobatan ke dokter atau rumah sakit? Kalau begitu, datang saja ke dokter ikan (dr fish), mereka akan mengobati Anda tidak dengan rasa sakit, tapi geli.

Ya, pengobatan Dr Fish yang berasal dari 'Negeri Tirai Bambu' ini memang tengah menjadi terapi pengobatan alternatif sekaligus relaksasi yang diminati masyarakat. Dalam pengobatan ini, ikan-ikan berjenis garafura yang jumlahnya bisa mencapai ribuan ini akan mematok beberapa bagian tubuh Anda di dalam air. Ikan berukuran sebesar jari kelingking orang dewasa ini mulanya hidup di air laut, tapi lalu dipindahkan ke kolam air tawar. Sebenarnya ada sebanyak 12 jenis garafura, tapi yang biasa digunakan untuk pengobatan ini jenis chinchin yang berasal dari China.

Mula-mula, Anda diharuskan masuk ke dalam sebuah kolam yang berisi sekitar 1.000 ikan garafura, tapi jika enggan, Anda boleh hanya menceburkan kaki saja. Setelah itu, garafura yang memiliki karakter agresif langsung menyerbu bagian tubuh Anda lalu mematoknya seolah-olah sedang berebut makanan siang. Saat dipatok ribuan garafura, bukannya merasa sakit, Anda malah akan merasa kegelian seperti kesemutan.

Ribuan garafura itu memakan sekaligus menyingkirkan kulit mati dan parasit pada tubuh, terlebih pada kaki yang kapalan. Maka itu, tak mengherankan bila kita pertama kali mencoba pengibatan ini, ribuan ikan itu langsung 'mengeroyok' Anda. Jangan keburu ketakutan dan melompat dari kolam, pasrah aja. Lambat laun, Anda akan merasakan kenikmatan serasa dipijat.

Namun, jangan terlena dengan pijatan si dokter ikan ini. Pengobatan garafura hanya boleh berlangsung selama 30 menit. Tak boleh lebih dari itu karena bila terlalu lama berendam di air, kulit akan melunak.

Patokan garafura juga merangsang terbukanya simpul-simpul syaraf sehingga memperlancar peredaran darah. Karena itu, seusai 'berobat', badan Anda pun menjadi rileks dan segar. (Pri/OL-06)


artikel dari : mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment