Thursday, April 22, 2010

Gastritis

 GASTRITIS

Pengertian

Gastritis bersal dari dua kata yaitu gaster yang berarti lambung, dan it is berarti peradangan atau pembengkakan. Gastritis adalah suatu inflamasi yang terjadi didaerah mukosa lambung yang disebabkan oleh kuman-kuman, diman bisa terjadi secara akut dan kronis.

Pembagian Gastritis

1. Gastritis akut
  • Inflamasi akut dari dinding lambung yang biasannya terbatas pada bagian mukosa saja. Terjadi atas gastritis atas, gastritis eksogen dan endogen akut.
2. Gastritis kronis
  • Inflamasi kronis pada dinding lambung yang bisa bagian mukosa saja atas sudah penetrasi kelapisan sub mukosa lambung yang kaya akan pembuluh darah. Gastritis kronis terjadi karena gastritis akut yang tidak tertangani.
Etiologi

Makanan minuman yang dapat mersak mukosa lambung, banyak mengkumsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan seperti yudium, kafein. Infeksi bakjteri terutama sreptococcus, stapylococcus, serta bahan kimia dan minuman yanag bersifat korosif seperti asam pekat dan soda kausatif. Makanan dan minuman yang terlalu asam, pedas, panas, berle mak juga dapat menyebabkan gastritis. Terlalu banyak berpikir atau stres dapat meningkatkan asam lambung.

Patofisiologi

Pada gaster yang terjadi peradangan pada lapisan mokusa terjadi kemerahan , edema dan meradang, biasanya peradangan ini terbatas pada mukosanya saja. Apabila sering mengkonsumsi bahan-bahan yang bersifat iritasi, maka dapat menyebabkan perdarahan mukosa lambung juga dapat menimbulkan kerak yang disertai reaksi inflamasi. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan terjadi peningkatan sekresi asam lambung serta dapat meningkatkan jumlah asam lambung. Keadaan demikian dapat menyebabkan iritasi yang lebih parah pada mukosa lambung akibat hipersekresi dari asam lambung.

Manifestasi Klinik

1. Gastritis akut
  • Rasa nyeri pada epigastrium yang mungkin ditambah mual. Nyeri dapat timbul kembali bila perut kosong. Saat nyeri penderita berkeringat, gelisah, sakit perut dan mungkin disertai peningkatan suhu tubuh, tachicardi, sianosis, perasaan seperti terbakar pada epigastrium, kejang-kejang dan lemah.
2. Gastritis kronis
  • Tanda dan gejala hampir sama dengan gastritis akut, hanya disertai dengan penurunan berat badan, nyeri dada, enemia nyeri, seperti ulkus peptikum dan dapat terjadi aklohidrasi, kadar gastrium serum tinggi.
Pemeriksaan Penunjang

1. Foto lambung

2. Foto Rontgen

3. Gastrokopi

4. Endoskopi

5. Biopsi Mukosa

6. Analisa lambung

7. Penatalaksanaan Medis
  • Selama masa akut; istirahat 1 – 2 hari
  • Mengatur diet; lembek dan tidak pedas
  • Mengganti cairan tubuh melalui intravena
  • Beri antimetik; psimpesan
  • Beri analgetik dan anti inflamasi
  • Terapi infus; D5 %
Daftar Pustaka
  1. Doengos, M.E,dkk,1999”Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokomentasian Perawatan Pasien”.Edisi III, Jakarta : EGC
  2. Mansjoer,A,dkk,1999 “Kapita Selekta Kedokteran” Jilid I Edisi III, Jakarta : Media Aeskulapius FKUI

No comments:

Post a Comment